29

226 4 0
                                    

sepulang dari mall Yara tidak langsung ia masih bermain dengan kedua temannya, ia terus menghubungi El menanyakan jam berapa akan kembali ke apartemen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

sepulang dari mall Yara tidak langsung ia masih bermain dengan kedua temannya, ia terus menghubungi El menanyakan jam berapa akan kembali ke apartemen. namun tidak ada satupun pesan atau panggilan yang diterima kekasihnya. Yara takut kekasihnya kenapa kenapa sebab tumben sekali tidak ada balasan setelah menunggu lebih dari sejam.

"lagi ada urusan kali Yar" ucap Ina yang menenangkan temannya yang terusan mencoba menghubungi El. Lea yang melihat sahabatnya gelisah mencoba menanyakan keberadaan El pada salah satu anggota Morrigan. Lea yang terkejut akan balasan yang didapat sontak membuat dirinya tersedang minuman hot chocolate. "eh kenapa Le?" tanya Yara yang mencoba mengelus pelan punggung Lea.

"sebentar ya, gue telfon orang dulu biasa lah Interview part time"

Lea berlari menuju balkon dan menerima telepon dari seseorang di seberang sana. dengan panik ia terus menanyakan semua pertanyaan secara beruntun.

"santai santai Le" ucap seseorang di sana dengan gelak tawa.

"gimana bisa santai sih? lo gak tau apa yang baru gue temuin tentang sahabat gue sendiri"

"percaya sama gue Le, tujuan kita sama. walaupun cctv sudah diretas gue yakin bisa balik semua ke semula dan dapetin bukti bukti. mereka gak serapih itu untuk menjadi seorang bajingan"

"jadi, gimana?"

"El gue amanin dan gue yakin besok malam bener bener jadi kejutan besar buat sahabat lo"

"maksud?"

"gue cuma minta tolong, tetap di sekitar Yara"

panggilan tertutup begitu saja. untuk menghilangkan jejak seseorang di balik telfon itu langsung mematahkan sim card yang baru 2 hari yang lalu ia beli untuk memberi tahu pada Lea tentang rencana para bajingan itu.

"gimana Le? keterima?" tanya Yara yang sudah tersenyum karena El sudah menjawab pesannya.

"gak keterima"

"yaudah, di tempat aku aja gimana? mumpung aku mau cek restock yuk" ajak Yara pada Ina dan Lea yang belum tahu bahwa ada cafe dengan tema Flower Garden malam ini hari terakhir Karin sebagai karyawan karena ia harus kembali ke Negaranya karena studi kuliah yang memang sudah berakhir.

sesampai disana Ina dan Lea terkejut bahwa ada satu cafe yang sangat indah yang belum mereka temui. "kenapa dari dulu gue gak pernah ke daerah sini sih" ucap Ina yang merasa gagal meng eksplore cafe cantik di kotanya.

"haha, yuk"

tidak begitu ramai pada malam ini, Yara menyuruh mereka untuk mencari tempat yang nyaman dan akan membawakan menu recommended yaitu "clitorea tea"

"nis, tolong ya layani, aku mau ketemu Karin dulu" ucap Yara pada salah satu karyawan disana

"oke kak"

"gue ke ruangan dulu sebentar"

Yara melihat karin sedang menghitung pasokan bunga beberapa bunga yang memang harus jauh jauh hari untuk di pesan. "rin, kedepan dulu yu. yang aku kasih tau yang bakal gatiin kamu ada di depan"

"oke"

Ina dan Lea masih saja asik berfoto setiap sudut dari cafe Yara yang sangat cantik ini, benar benar dalam ruangan dipenuhi berbagai jenis tumbuhan, mereka berdua jadi berfikir gimana penampilan cafe ini setelah musim salju berlalu pasti bungan bunga di depan yang menempel dengan dinding terlihat sangat cantik.

"In,Le kenalan ini Karin"

'hi"

"hai"

"Lea?"

Lea mengangkat tangannya, dan mengikuti karin menuju meja sebelah agar ia bebas membahas apa saja yang harus dilakukan Lea mulai besok, dan memberi jurnal yang isinya foto bunga beserta arti dari setiap bunga yang ada di toko itu. dan menunjukkan beberapa menu yang terbuat dari bunga. dan memberi tahu pada karyawan disana, bahwa Lea yang akan menggantikan posisinya dan berpamitan karena malam ini, malam ia terakhir berada disini.

Lea kembali duduk bersama Ina dan Yara, "Yar,makasih banyak" ucap Lea memeluk Yara dengan kencang seolah orang yang ada di depannya akan hilang dari hadapannya.

"hahah santai Le, ini kunci kamar di lantai paling atas. aku tahu kamu bakal butuh ini" bisik Yara pada Lea.

Yara tersenyum dan berkedip kepada Lea dan lanjut menjelaskan jenis jenis bunga kepada Ina yang terus saja bertanya. Lea memandang kunci yang ada di genggaman tangannya. ia tidak tahu ini kunci apa, soalnya kunci serep toko baru saja di kasih oleh Karin. ah besok pagi ia akan coba mengecek maksud dari Yara.

"udah malam, yuk pulang" ajak Ina pada kedua temannya..

sesampai di Apartemen setelah mengantar Ina dan Lea pulang ia langsung bergegas untuk membersihkan dari dan ingin memberikan kemeja untuk El yang senada dengan gaun miliknya.

Yara memberitahu El bahwa dirinya sudah ada di Apartemen miliknya sendiri dan menyuruh El untuk segera pulang. belum pesan itu terkirim ia dikejutkan dengan pintu Apartemen yang dibuka menampilkan penampilan yang sangat acak acakan.

"El, kena-" belum selesai berbicara El langsung menarik Yara kedalam dekapannya Yara merasakan bahunya basah dan suara isakan kecil yang lolos dari bibir El.

"hei hei kenapa?" Yara mencoba untuk melepaskan pelukan dan melihat apa yang terjadi

"biarin kaya gini, aku sayang kamu banget Yar"

Yara mencium aroma alkohol yang sedikit bercampur dengan parfum milik El,

"kamu minum"

El menganggukan kepalanya "i-iyaa, ada pesta kecil di markas"

" it's okay sayang" ucap Yara yang melepas pelukan dan mengelus jawline tegas milik kekasihnya

" i love u so much.. Yar gak ada kata yang bisa mewakili rasa sayang,cinta dan beruntungnya kamu hadir di hidup aku. jangan pernah pergi dari aku"

cup

Yara memberi kecupan kecil pada El "i love u to Azreal"


𝙨𝙞𝙡𝙖𝙝𝙠𝙖𝙣 𝙗𝙚𝙧𝙞 𝙠𝙤𝙢𝙚𝙣𝙩𝙖𝙧,𝙡𝙞𝙠𝙚 𝙙𝙖𝙣 𝙨𝙝𝙖𝙧𝙚. 𝙟𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙡𝙪𝙥𝙖 𝙛𝙤𝙡𝙡𝙤𝙬 𝙖𝙠𝙪𝙣 𝙞𝙣𝙨𝙩𝙖𝙜𝙧𝙖𝙢 𝙖𝙠𝙪 @𝙠𝙖𝙙𝙚𝙠.𝙨𝙝𝙖𝙠𝙮𝙧𝙖 untuk info update tentang Morrigan.

𝙨𝙞𝙡𝙖𝙝𝙠𝙖𝙣 𝙗𝙚𝙧𝙞 𝙢𝙖𝙨𝙪𝙠𝙖𝙣 𝙪𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙘𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖 MORRIGAN, 𝙖𝙠𝙪 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙗𝙚𝙧𝙨𝙚𝙙𝙞𝙖 𝙪𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙢𝙚𝙣𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙧𝙠𝙖𝙣 

MORRIGAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang