18

346 9 2
                                    

hai semua, apakabar? gimana malam minggu kalian?
selamat datang, dan selamat membaca


Malam dimana Yara berhasil mendapatkan informasi letak sirkuit yang biasa di pakai oleh anak MORRIGAN untuk balapan. Yara selama perjalanan terus menelfon El dan tidak ada satupun telfon yang di angkat. saat melewati markas pun tak ada batang hidung anak Morrigan yang terlihat. dengan kesal Yara mengikuti titik maps menuju tempat itu. dan benar, ramai seperti lautan manusia. bahkan Yara melihat banyak sekali perempuan yang memakai baju kurang bahan disana.

 "wah,nyari masalah" hal hasil Yara terus memperhatikan mereka dari kejauhan sampai melihat El dengan senyum penuh kemenangan turun dari mobilnya di datangi oleh cewek yang berbaju seksi dan menglandut manja. karena sudah kepalang marah Yara langung bergegas pergi dari tempat itu sebelum El sadar akan kehadirannya.

"bos,dari tadi hp lu geter nih" ucap salah satu anggota Morrigan yang di titipkan hp oleh El.

El yang menerima lemparan hp dengan sigap menangkapnya. saat melihat begitu banyak notifikasi panggilan masuk yang tek terjawab bola matanya seakan ingin lepas dari tempatnya. Mickhael dan Lion yang baru mengecek hp pun terkejut betapa banyak panggilan masuk dari Yara yang tak terjawab.

"Woy, cewek lu nih" ucap Mickhael menunjukkan 15 panggilan tak terjawab dari Yara.

"mampus,balik markas" ucap El pada semuanya. selama perjalanan EL terus menelfon Yara, namun tak ada satupun yang di angkat. sial mengacak rambut denga frustasi. "udah izinkan tadi?" tanya Arnes yang membawa mobil

"udah, cuma gua bohong" Arnes yang mendengar langsung angkat tangan. setiba di markas beberapa anak tidak ada yang sadar bahwa disana ada satu mobil yang asing. yang terparkir di sebelah kanan markas.

anak anak dengan beribu keributannya memasuki ruangan terkejut dengan Yara yang berdiri menyilangkan kedua tangannya dengan celemek masak yang masih tergantung di lehernya. beberapa anggota yang lebih dulu masuk terhenti saat melihat bu boss dengan mode seperti itu. El dan kedua temannya yang sadar anggotanya terdiam pun melihat kedepan apa yang membuat mereka semua diam.

"kenapa pada diem? masuk makan" ucap Yara pada mereka semua. namun tak ada satupun yang berani bergerak. El yang melihat Yara dengan tergesa gesa mendekati Yara.

"b-babe" sepertinya malam ini dirinya akan habis di omeli oleh kekasihnya.

"kenapa?duduk! makan!" ucap Yara dengan nada yang lembut lalu tinggi. Yara sudah menyiapkan banyak makanan untuk mereka semua. beberapa anggota pun makan termasuk El dan kawan kawan. 

"oh,maksud dari makan makan itu di sirkuit?" ucap Yara to the point yang membuat mereka menghentikan makan. 

"eh,lanjut aja makannya" Yara tersenyum pada yang lain namun menatap El dengan sinis.

"telpon gak ada satupun yang angkat,bohong apalagi besok?" sindir Yara pada El. karena dirinya sudah terpalang emosi dan tak ingin menambah emosi karena melihat wajah El, Yara memutuskan untuk pulang. 

"di kulkas ada pizza sama cemilan" Yara mengambil tas langsung keluar begitu saja. El dengan bergegas mengejar kekasihnya, namun tanggannya di hempas begitu saja. oleh Yara.

"babe, please" El memohon agar di beri waktu setidaknya untuk berbicara.

"Azreal kita bicarain ini nanti" ucap Yara yang terus berjalan tanpa menoleh sedikitpun ke sebelahnya. Yara ingin menutup pintu mobil namun di tahan oleh El.

 " babe, sorry" Yara yang sungguh benar benar kesal pun membentak El tanpa sadar. 

"kita bic-" belum sempat Yara menyelesaikan perkatannya,El sudah menggendong Yara seperti karung beras dan membawa Yara kedalam ruangan khusus miliknya. Yara yang di gendong terus memberontak minta untuk di turunkan.

"JERK!" El membanting Yara ke kasur dan menahan Yara agar berhenti berontak. Yara yang di perlakukan seperti itu benar benar merasa hina. 

"e-el" 

"gua gak suka di bentak Clarissa!" 

El yang benar benar emosi seolah menutup telinga, Yara yang ketakukan seolah orang yang di hadapannya bukan orang yang dia kenal. tangisan Yara pecah Lion dan beberapa anggota Morrigan yang mendengar itu langsung mendobrak pintu kamar El, Lion dan Mickhael berusaha memanggil namun suara jeritan Yara yang terdengar dan suara bentakan El. Lion dan Mickhael berhasil mendobrak pintu kamar El satu yang di liat mereka ada kondisi Yara yang benar benar hancur. El soalah melupakan di hadapan dirinya adalah kekasihnya. Lion yang benar benar emosi pun menendang El hingga terjatuh. 

"BRENGSEK! BANGUN LO!" tanpa henti Lion benar benar membuat El babak belur. El yang tak terima menonjok Lion. adu tonjok pun terjadi di hadapan Yara. 

"STOP ANJING!!!" Mickhael benar benar di buat heran dengan ketuanya ini. 

"El look! it's your girlfriend!" ucap Mickhel dengan nada tinggi,

El yang akan sadar akan perbuatannya mendekat ke arah Yara, namun Yara terus mundur dan berlari berlindung di balik tubuh Mickhael. 

"b-babe i'm really sorry" ucap El yang terus berusaha mencari celah.

"kamu pembohong El,kamu kasar! MANA MANA BUKTINYA  OMONGAN KAMU WAKTU ITU?! KAMU PENIPU KAMU KASAR!! let's break up " Yara langsung pergi meninggalkan El yang terus memanggil Yara.

"setelah ini kalau Yara sampai bener bener pergi dari hidup lu, jan pernah minta bantuan kita. karena ini ulah lu sendiri yang hilang control" ucap Lion yang berlari menyusul Yara untuk memastikan kondisi Yara.  Mickhael pun keluar dari ruangan meninggalkan El yang terdiam memandang kedua tanggan yang membuat kekasihnya terluka.

"YAR" Lion berteriak untuk menghentikan mobil Yara yang menjauh dari markas. Lion yang menatap mobil hitam itu menjauh kembali ke markas dan menyuruh seluruh anggota untuk meninggalkan mereka bertiga. Mickhael dan Lion walaupun kecewa dengan ketua sekaligus teman mereka itu. mereka berdua tidak akan meninggalkan El dengan keadaan seperti itu.

prank prank suara barang terbanting dari kamar El terdengar hingga ruang tengah dimana Mickhael dan Lion yang menatap pintu kamar dengan tatapan sedih dicampur kecewa. mereka berdua tidak bisa apa apa selain menemani dari ruang tengah.

"gimana si Yara?" tanya Mickhael

"pergi,gua belum sempet cek keadaan dia" Lion menatap langit dengan tatapan sedih.

★★

𝙨𝙞𝙡𝙖𝙝𝙠𝙖𝙣 𝙗𝙚𝙧𝙞 𝙠𝙤𝙢𝙚𝙣𝙩𝙖𝙧,𝙡𝙞𝙠𝙚 𝙙𝙖𝙣 𝙨𝙝𝙖𝙧𝙚. 𝙟𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙡𝙪𝙥𝙖 𝙛𝙤𝙡𝙡𝙤𝙬 𝙖𝙠𝙪𝙣 𝙞𝙣𝙨𝙩𝙖𝙜𝙧𝙖𝙢 𝙖𝙠𝙪 @𝙠𝙖𝙙𝙚𝙠.𝙨𝙝𝙖𝙠𝙮𝙧𝙖
𝙨𝙞𝙡𝙖𝙝𝙠𝙖𝙣 𝙗𝙚𝙧𝙞 𝙢𝙖𝙨𝙪𝙠𝙖𝙣 𝙪𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙘𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖 MORRIGAN , 𝙖𝙠𝙪 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙗𝙚𝙧𝙨𝙚𝙙𝙞𝙖 𝙪𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙢𝙚𝙣𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙧𝙠𝙖𝙣.        

MORRIGAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang