27. Be mine

523 72 4
                                    


"Na"

"Hm?"

"Kenapa di sini?, nggak kedinginan?"

"Kenapa tidak tidur, Jisung"keluhnya membenarkan anak rambut Jisung

"Aku?, kamu tidak ada di sampingku, jadi aku sadar"

Jaemin tersenyum tipis, dia mengusap perut Jisung, sudah 1 bulan melalui semua bersama dan atas bantuan tuhan, sakit Jaemin perlahan redah jika melakukan terapi secara teratur

"Na"

"Hm?"

"Be mine"

Degh

"Nanti, jika aku sudah sembuh, kita menikah lagi di hadapan tuhan seperti dulu"jawab Jaemin

akhirnya, Jisung mendapatkan kepastian, selama ini, dominan itu tidak mau membahas soal perasaan atau mengenai cinta sedikit pun, mungkin karena Jaemin belum yakin mereka akan bersama dan sembuh dari penyakitnya, entahlah semuanya terasa berbeda. dulu, akan ada saja pertikaian, tapi setelah bercerai malahan romantis dan damai, aneh bukan?

"terima kasih"

"Dua hari lagi kamu operasi kan?"tanya Jaemin memastikan

"Iyaa, kamu temani?"

"kamu tau kan kalau aku tidak kuat melihat darah?"

"eum, aku lupa, maaf"

Kemudian Jaemin mengajak Jisung untuk masuk ke kembali ke mansion, melanjutkan tidur mereka yang tertunda selama beberapa menit, biarlah semua berlalu dan mencapai kebahagiaan, keduanya sama-sama membutuhkan tapi terlalu munafik tanpa sebab

"Shh"

"Kenapa?"

Jisung menggeleng, dia usap perut nya, bayinya menendang keras dan tidak mau diam, rasanya menyakitkan, kenapa lebih sakit daripada saat mengandung Jaesung?, tangannya sontak mencengkram kaus Polos Jaemin erat hingga tak berbentuk

"Jisung?, Kita ke rumah sakit sekarang!"paniknya

Tanpa persetujuan sub manis itu, Jaemin menggendong Jisung dan berjalan menuju bagasi mobil.


******




"Jaemin!"

Yang di panggil melihat, Donghyuck datang bersama Renjun, keduanya nampak khawatir karena mendapat telfon Dari Jaemin karena Jisung tiba-tiba kontraksi dan Opera Cesare. katanya ada pendarahan dan ketuban pecah lebih awal.

Sudah 2 jam Jaemin menunggu dengan harap cemas, entahlah, dia terus merapalkan sebuah do'a agar semua baik-baik saja.

lampu menjadi redup, pintu terbuka dan terdengar tangisan bayi baru lahir, suasana hati Jaemin membludak, rasanya bahagia, dokter keluar dengan senyuman di wajahnya

"Operasi berjalan dengan lancar meski di tengah kegiatan istri anda alami pendarahan, tapi tenang, istri anda sudah baik-baik aja dan terpengaruh obat bius, selamat, putra anda sangat cantik"jelas sang dokter

"Terima kasih, dokter"ucap Jaemin

"tentu, anda bisa masuk setalah kita semua menyelesaikan proses"

Dokter itu kembali masuk, donghyuck mengusap pundak Jaemin, memeluk satu sama lain untuk ucapkan selamat, Renjun tersenyum tipis, andai, haechan masih hidup, pasti mendiang suaminya itu akan lebih memilih menjahili Jaemin seperti dulu, waktu Jaesung lahir, Jaemin menangis, bukannya menenangkan, haechan malahan tertawa sumbang dan mengejek bahwa sahabat nya lemah sekali.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 30 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sugar daddy || JaemsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang