10 tahun kemudian......"Buna~"
Anak berusia 10 tahun degan paras yang sangat cantik nan imut berlari tergesa gesa dengan senyuman rekannya. Sementara yang di panggil merentangkan tangannya, menggapai tubuh si kecil dan tertawa bersama, ia benarkan rambut yang menutupi mata indah sang anak. Tak jauh dari arahnya seorang dominan menghampiri keduanya dan mencium kening istrinya.
"nanti jadi jalan bersama kan, ayah?"tanya si kecil
"Iya, tentu saja"
Turun dari gendongan Buna nya. "Memang kakak ada waktu?"tanya si manis
"tentu saja ada, kamu tidak bisa?"
"Bukan seperti itu, kakak biasanya selalu sibuk dengan urusan perusahaan"
"Ah iya, maaf kalau jarang ada waktu hm"
"tidak apa"
Dominan itu pergi dan mengajak putranya untuk berbicara, meninggalkan Jisung yang terdiam, sudah 10 tahun berlalu ternyata, ada banyak hal yang dia lalui setelah menikah dengan donghyuck, dia memang merasakan kebahagiaan dan sangat di cintai oleh kakak haechan itu. Tapi, percuma, selama 10 tahun, hatinya dan perasaan hanya untuk pria yang telah usai bersamanya, ia kira, 10 tahun bisa melupakan, tapi, ternyata mustahil.
"Na, bagaimana kabarmu?"gumamnya menatap bingkai foto yang bahkan terpajang besar di rumah ini.
Donghyuck, sama sekali tidak keberatan, foto Jaemin di kenang dalam rumahnya, karena mau bagaimana pun, anak Jaemin yang dia anggap putra kandungnya juga harus tahu, ayah yang asli. Tapi terkadang, Sungmin tidak mau mengakui Jaemin sebagian Daddy nya. bahkan enggan bertemu, anak itu saja tidak tahu dia memiliki seorang kakak. Sungmin selalu tidak mau membahas hal mengenai latar belakang Daddy nya atau kehidupan Jisung dulu.
"rasanya menyakitkan, Na"
sudah cukup dia menjauh, rasanya tidak tertahankan.
"Kamu siap-siap, Jisung"
Jisung terkisap, dia mengangguk, namun sebelum dia pergi, donghyuck memegang tangannya dan mencium sekilas kening sang istri dan tersenyum tipis. Jisung pun pergi untuk mempersiapkan diri.
Tadi....
"Nak, kamu tidak mau bertemu Daddy mu?"tanya donghyuck kepada Sungmin
"Ayah sudah berapa kali aku bilang, aku tidak mau tahu mengenai dia sedikit pun!"sentak Sungmin tidak terima.
Donghyuck memijat pelipisnya, dia sudah beberapa kali bertanya hal ini selama 3 tahun belakangan, tapi, Sungmin tetap ada pada pendirian nya, tidak merubah keputusan atau berfikir lebih jauh. Ia mengusap kepala sang anak
"Mau bagaimana pun, dia ayah kandungmu, apa kamu tidak tahu perasaan dia?, mungkin dia ingin melihat mu lagi, apa kamu tahu?, saat kamu baru lahir, dia yang paling bahagia, dia yang menggendongmu terlebih dahulu sampai menangis, memujimu cantik dan meminta maaf karena merasa bersalah, nak, dia adalah ayah kandungmu, setidaknya kamu melihat nya sekali seumur hidup hm"jelas donghyuck penuh pengertian
"Ayah aku—"
"Kamu bukan darah daging ayah, tapi ayah menerima kamu sepenuh hati, lantas kenapa kamu tidak mau menerima ayah kandungmu?"sergah donghyuck cepat
Membuat si kecil tergugu, baru kali ini, ayahnya memberikan tamparan keras, Sangat mempengaruhi pikirannya. Setelah donghyuck meninggalkan si kecil dengan sejuta fikiran berkecamuk tiada henti. Dia tidak mau Sungmin membenci Jaemin, mau bagaian pun, keduanya masih satu darah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar daddy || Jaemsung
FanfictionKehidupan jisung menjadi sugar baby sang tuan Na Jaemin "Daddy, jie mau mansion baru" "Nanti beli, tinggal pilih, sekarang aku mau jatah, udah berapa hari ini, baby" "Ishh iya, nih jie buka baju, mau nenen? Atau langsung ngewe?" Mengenai Jisung yan...