12. I Still Love You

1.4K 123 7
                                    


Mata Jisung berkaca-kaca saat mendengar bentakan keras Jaemin barusan, dominan itu menetralisirkan amarahnya, tangannya terkepal erat, dia tidak boleh kelepasan, dokter berkata Jisung sedang hamil jadi tidak boleh stress atau tertekan, dia harus tahan atau kejadiran fatal terjadi.

"Jadi, Kamu tetap di sini atau pulang bersamaku?!"tanya Jaemin serius

"A-aku tetap di sini"

Tanpa menjawab Jaemin langsung pergi begitu saja, dia tidak ada minta membujuk Jisung atau bertanya lagi, jawaban istrinya cukup membuatnya kembali kecewa untuk kedua kalinya, kalau belum siap menerima sepenuh hati seharusnya Jisung berkata masih mencintai haechan bukan?

Jisung menatap kepergian Jaemin dan duduk, usap air matanya kasar, Renjun termenung "Jisung seharusnya kamu tidak seperti ini, Jaemin suamimu"ujarnya lembut

"Diamlah!"

"Aku tahu kamu khawatir dengan haechan, tapi, bukankah perkataan mu barusan mengecewakan Jaemin?,eum—maksudku, hanya saja aku takut hubungan kalian merenggang lagi, mau bagaimana pun haechan masa lalu mu, sedangkan Jaemin sudah jadi suamimu dan kehidupan mu kedepannya"jelasnya

Sesaat Jisung menjadi risau akibat penjelasan Renjun, biarlah, dia akan membujuk Jaemin nanti saja, lagipun Jaemin tidak ada hak melarangnya, haechan adalah orang yang paling di kenal daripada Jaemin sendiri, haechan adalah orang pertama yang membahagiakan Jisung di saat dia selalu sedih dan mendapatkan kekerasan dari orang tuanya maupun saudara tiri Sunghoon

Haechan selalu menghargai juga menjaganya dari apapun, mereka berpisah juga karena keadaan, kemungkinan haechan selalu mencarinya selama ini tanpa henti, terbukti dari keterkejutan dominan itu saat dia ternyata adalah pasangan Jaemin, netra haechan menampilkan kekecewaan besar dan pasrah. Sebenarnya waktu itu dia mau memeluk, tapi egonya mengatakan dia sudah punya Jaemin dan haechan hanya masa lalu semata.

Dokter keluar ruangan "bagaimana dokter?"sambar Renjun cepat

"Operasi nya berjalan lancar hanya saja pasien masih dalam keadaan kritis, aku harap kedepannya dia baik-baik saja"jelas nya

"Terima kasih"

Renjun maupun Jisung bernafas lega, syukurlah, seketika Renjun memegang kotak merah berisikan 2 cincin yang haechan bawah untuk dirinya, air matanya kembali menetes, semua ini salahnya.

*****

Jaemin mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi, memukul stir beberapa kali, dan mengumpat tidak karuan, apakah dia ini hanya pelampiasan Jisung?, haruskah dia bercerai? Ah tidak, Jisung sedang mengandung darah dagingnya, ini adalah penantiannya, berumah tangga dan memiliki anak juga istri, bukankah masalah rumah tangga itu wajar?

Mobilnya berbelok ke arah komplek perumahan mewah lantas gerbang rumah besar terbuka dan ia masuk ,turun dari mobil dan berjalan masuk, waktu pintu terbuka, sambutan dari teman nya pun menyapa indra pendengarannya

"Selamat datang tuan Na Jaemin"sambut seorang wanita karir tersenyum manis

Dengan rambut blonde nya, ia merentangkan tangan, Jaemin langsung menghampiri dan memeluk wanita itu sembari duduk, melepas rindu setelah lama, ia rasakan usapan pada punggungnya

Mencium aroma teman nya "lama sekali kau di Australia, lupa denganku huh?"kesal Jaemin melepas pelukan

"Aish aku tidak lupa, justru kau!, bisa-bisanya menikah tidak mengundangku, sialan!"marah wanita itu

"Baiklah maaf, sudah menemukan pasangan yang cocok?"

"Ada maybe"kekeh wanita itu membayangkan orang yang di sukainya

Sugar daddy || JaemsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang