20. Gone

870 111 17
                                    


"Kau akan menikah dengan Renjun kan?"

Jaemin terdiam, untuk beberapa saat dia mencerna bagaimana istrinya bis tahu mengenai hal tersebut. "Jangan khawatir, aku tidak mencegahmu, apa gunanya?, kalau dirimu ingin menikah dengannya, maka aku dengan sedia membuatkan gaun pernikahan untuk Renjun"jelas Jisung menatap sendu suaminya

Apakah karyawan nya bodoh sampai memesan gaun pernikahan pada istrinya?, dia juga tidak bisa sembunyi kenyataan ini terlalu lama, pasti ujungnya Jisung tahu soal pernikahan nya bersama Renjun.

"Jisung, aku tidak menikah dengan Renjun, kamu sedang hamil"

"Omong kosong, kalaupun aku tidak hamil, kau pasti tetap menikah dengan Renjun kan?!, andai aku tidak hamil, kau menikahi Renjun!!!"

"lalu, apa mau kamu?"

"Cerai"

"Yang lain, jangan meminta cerai sayang"

"aku hanya ingin itu!"tekan Jisung

"bagaimana dengan Jaesung?, dia masih kecil, tidak mungkin kita cerai, Jisung"keluh Jaemin tidak bisa bayangkan Jaesung kena serangan mental

"dia bisa memilih salah satu antara kita!, apa yang kamu khawatir kan hah?!"kecam Jisung kesal

Jaemin menghela nafas pelan "kita cerai, tapi dengan syarat kamu harus tetap pertahankan janin yang kamu kandung, jangan menggugurkan nya hanya karena trauma mu"pesan dominan itu membuat Jisung kembali sadar jika dia sedang mengandung.

Ia lihat kepergian Jaemin, keputusan nya benar bukan?, daripada dia bertahan dan terus merasakan rasa sakit, itu sangat melukai hatinya nanti, dia juga tidak mau stress berlebihan. Memutuskan untuk tidur nyenyak dan beristirahat sebaik mungkin untuk menjaga kesehatan dan janin nya.

Jaemin berjalan ke arah balkon kamar, menghisap sebatang rokok, ah bukan sebatang, dia sudah habis 5 mungkin?, dengan sebuah alkohol di meja habis 4 botol sekaligus, wajahnya terlihat biasa saja. Bayangan dia membeli Jisung di club penjualan tubuh terbayang pada benaknya. Dulu, dia kira si manis sangat polos, sampai di jual oleh ayahnya sendiri.

Dia beli dengan harga sangat mahal, dan memberikan kebebasan pada hidup Jisung dia bebaskan sugar baby nya itu dari neraka untuk remaja yang di jual oleh orang tua atau pasangan sendiri.

"Bagaimana keadaan club itu?"gumam nya

Jika dia tidak tega, maka di pastikan, dia akan menjual Jisung kembali ke sana, dengan harga lebih murah agar terlihat bahwa dia hanya seorang jalang pemuas dari club penjualan tubuh. itu benar bukan? Haha.

Dia juga sudah hubungi pihak keluarga nya bahwa dia cerai dengan Jisung. Tadi, mom nya, Winwin Sangat marah sampai mengatakan dia adalah bajingan tidak tahu diri. Dan besok akan datang untuk cek kondisi menantu nya "hah, benar, aku hanya seorang bajingan tidak tahu diri, persis seperti Daddy ku"monolognya



*****



Ke esokan paginya, Jisung terbangun, dia terkisap saat sadar kalau di nakas ada sebuah makanan sehat seperti dia hamil Jaesung, beserta buah dan susu kehamilan, padahal dia belum beli, siapa yang menyiapkan ini, tak lama Jaesung datang untuk pamit berangkat sekolah

"Buna, Jaemin berangkat, Buna jaga diri ya, jangan sakit, sayang bunaa muach"Jaesung mencium pipi chubby Jisung

Mengusap kepala anaknya lembut "semangat ya sekolahnya"timpal Jisung tersenyum cerah

"Iya, jangan lupa makan ya Buna, itu buatan Daddy"

Jisung mengangguk, dan setelahnya dia menatap makanan itu, dia juga merasa lapar, lantas dia lahap makanan itu, enak, Jisung ingin di suapi oleh Jaemin, itu permintaan anak nya. Tapi dia tahan. Jisung ingin betmanja dengan suaminya, tapi sedang bertengkar.

Sugar daddy || JaemsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang