"C'mon dad, apa salahnya jika aku masuk dalam organisasi ketua sekolah?"anak dengan aksen Canada itu menatap kesal ke arah Daddynya, yang terus saja tidak mengizinkan dia untuk ikut organisasi di sekolahSementara pria berkacamata itu merotasi kan bola matanya jengah dengan kacamata mines yang dia pakai selama beberapa tahun, ia tatap, anak semata wayangnya Yang sekarang bersindekap dada meminta tuntutan untuk persetujuan sekaligus tanda tangannta, dia letakkan berkas yang ia baca sedari tadi
"sekalinya tidak tetap tidak, Na Jaesung!"tegasnya
Anak kecil itu ingin sekali memukul Daddy nya, matanya berbinar saat melihat lelaki manis masuk Mansion dengan membawa Tote bag hasil belanjanya di sebuah mall, karena jujur saja dia sedang mood dan menghabiskan uang Daddy nya, keningnya menyerngit saat lihat daddy and kids itu menatap nya dalam "kenapa kalian menatap ku seperti itu?, menjengkelkan, apalagi wajah kalian sama"celetuk Jisung bingung
ia mendekat, dan menaruh beberapa Tote bag itu di meja ruang tamu.
Jaemin tersenyum kala mendapatkan kedipan maut dari sang sugar baby nya, Jisung menyamakan tinggi dengan putra semata wayangnya "kenapa baby, apa ada maslaha lagi dengan Daddy?"tanya Jisung selembut mungkin.
Jaesung mengangguk. "buna,b antu aku untuk pujuk Daddy, untuk menyetujui aku ikut organisasi sekolah"pintanya manja
Errr kalau seperti ini Jisung tidak bisa membantu anaknya, karena Jaemin berkata tidak, maka tidak selamanya "sorry, buna tidak bisa membujuk Daddy, kamu pasti tahu kan?"
Sudahlah, Jaesung muak.
Dia pergi begitu saja dan Jaemin pun berteriak padanya "jangan keras kepala boy!"teriak Jaemin memandang kepergian anaknya
"Sadar tuan Na!, aku seperti ini juga mirip denganmu!"saut Jaesung tanpa membalikkan badannya.
"Anak itu"geram Jaemin
Jisung memegang tangan suaminya, dengan lembut dia menuntun Jaemin untuk duduk dan menggodanya sembari mendudukkan diri pada pangkuan Sang Sugar Daddy, Jaemin luluh, cukup mudah untuk meleburkan amarah dominan ini, cukup di goda dan kelemahan utamanya adalah Jisung, tentu saja.
Tangan kekar itu melingkar pas pada pinggang ramping istrinya, selalu saja nakal dan menarik , sejuta pesona Jisung tidak bisa Jaemin hiraukan. Dia usap sensual tengkuk istrinya lantas melumatnya bibir plum nan manis yang jadi candunya, Jisung menbalasnya tidak kalah lihay, dia terus mencari berbagai cara untuk memuaskan Sugar Daddy nya.
Setelah Jaesung lahir Jisung membentuk badannya Lagi, karena kehamilan membuatnya nampak gemuk dan. Risau bila suaminya cari sugar baby baru, karena tidak suka akan body nya, dan jadilah hingga kini Jisung tidak mau hamil lagi, dia juga sedikit trauma dengan ruang operasi
Jemari lentiknya kian meraba raba dada bidang Jaemin, menjilat ujung bibir berniat menggoda
"Your so naughty, babe"serak Jaemin
"Dad, aku ingin ke pantai"
"Huh?"
"Tidak boleh ya?"cemberut Jisung
"Bukan begitu baby, kenapa mendadak mintanya?, hari ini?"
"besok juga boleh"
"Kalau begitu besok saja ya, Daddy ada urusa hari ini"lembut Jaemin usap pipi chubby istrinya
"Urusan apa?!"
"Ke kantor, ada meeting yang sangat penting dan harus aku handal, kalu tidak nanti kacau, sabar ya?"
"Baiklah"
*****
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar daddy || Jaemsung
FanfictionKehidupan jisung menjadi sugar baby sang tuan Na Jaemin "Daddy, jie mau mansion baru" "Nanti beli, tinggal pilih, sekarang aku mau jatah, udah berapa hari ini, baby" "Ishh iya, nih jie buka baju, mau nenen? Atau langsung ngewe?" Mengenai Jisung yan...