5. You can, babe

3K 159 9
                                    


"Masih sakit?"

Jisung tersenyum tipis, sedari tadi jaemin terus saja bertanya mengenai ruam merah akibat tamparan dari salah satu karyawan tadi padahal sudah tidak nyeri ataupun panas lagi.

"Berapa kali daddy bertanya seperti itu?, ini sudah membaik"jawabnya

"Aku takut"

Mata jisung berkedip bingung, sesaat bingung, setelahnya dia menyadari apa yang daddy nya pikirkan. Dengan posisi yang masih berada pada pangkuan jaemin

Jisung memeluk dengan erat, menenggelamkan wajahnya pada ceruk leher sang daddy

"Jangan khawatir, i'm okay, dad"bisiknya pelan lantas mengecup leher jenjang ini

Ucapan jisung sekarang, menenangkan hati risau jaemin, ia lega, hanya saja takut sugar baby nya terluka parah, apakah dia berlebihan? Of course, no.

Ini wajar.

"butuh hiburan tidak? Kalau iya ayo jalan bersama"ucap jaemin membenarkan anak rambut menutupi wajah indah jisung

"Tidak perlu, cukup aku temani saja kerjanya, please just hug me, jangan di lepas"pinta jisung dan kembali memeluk jaemin

Yang di pinta mengangguk paham, ia bekerja dengan jisung yang ada pada pangkuan nya, dengan posisi saling berhadapan

Tangan kanan mengetik keyboard Laptop

Sementara satunya memeluk pinggang ramping sugar baby agar tidak jatuh, if it falls, it includes stupidity.

Sesekali usap pelan punggung sempit jisung

Tak lama terdengar dengkuran halus nan lembut, ah tertidur, apakah terlalu lelah

Dengan firasat tepat, jaemin menggendong ala bridal ke arah rak buku yang perlahan terbuka lalu nampak sebuah kamar agak megah

Tempat dia beristirahat biasanya

Menidurkan jisung dam ia selimuti, tapi waktu akan pergi

Tangannya di pegang

"Don't go, daddy~"manjanya

Jaemin terkekeh pelan, ia pun mau tak mau ikut berbaring dan tubuhnya di peluk erat oleh jisung

Kebahagiaan nya berubah menjadi panik saat di rasa

Jisung body's is hot. Sialan!

Dia sambar telfonnya yang ada pada nakas dan hendak beranjak tapi jisung malah semakin erat memeluknya

"hiks, jangan tinggalin jie hiks"isaknya

Jaemin makin khawatir, dia menekan nomor dokter terpercayaan nya tergesa gesa

"cepat kemari! Aku panik!"bentak nya kepada seseorang di telefon

Sambungan tertutup

Jaemin harap cemas mengusap kening jisung yang bercucuran "baby, apa yang sakit hum?"

"hiks pusing"rengeknya

"Pusing? Sebentar ya, tahan dulu"lembutnya

Jisung menatap sang daddy sayu entah kenapa badannya tidak bisa di ajak kerja sama, seharusnya sedang romantis,malah kebablasan sakit.

.

.

.

"Bagaimana, Kak jaehyun?"tanya jaemin

Sesekali melirik jisung sudah tertidur nyenyak dengan infus yang ada pada punggung tangannya

"Hanya demam biasa, seharusnya tidak pakai infus tak apa jaemin, kau terlalu berlebihan"heran Jaehyun kembali memakai jas dokternya

Sugar daddy || JaemsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang