18. You love me?

1K 83 16
                                    


Di sini Jisung berada dengan keadaan telanjang dan hanya tertutupi oleh selimut tebal, dia lirik haechan yang juga terdiam melihat ke arah langit-langit kamar, merenung akan kegiatan panasnya yang sudah mereka lakukan dengan keadaan sadar sepenuhnya, meraka salah?, Jisung juga sedikit menggeser tubuhnya agar tidak bertempelan lagi dengan haechan, sungguh, dia malu kali ini, seketika dia teringat suaminya, Na Jaemin.

Bagaimana jika sugar daddy nya tahu, pasti kecewa besar bukan?, mungkin benci?

"Jisung"

"Huh?"

Keduanya bertatapan, haechan mengikis jarak, menarik Jisung ke dalam dekapannya, membuat tubuh keduanya kini saling menempel, entahlah, rasanya sangat aneh, tidak seperti bersama Jaemin ketika selesai berhubungan sex. "Apa kamu risau?"tanya haechan Mengusap rambut legam jisung

"sedikit, Chan"

Ia tenggelamkan wajahnya pada dada bidang mantan kekasihnya dulu "jujur, ini pertama kali kita menyicipi satu sama lain bukan?, selama kita jadi kekasih dulu, kita hanya sebatas ciuman biasa"ujar haechan

Benar. Mereka berdua sangat menjaga satu sama lain dulu, tahu batasan dan Sekarang umur mereka bisa melakukan hal itu, sex bebas yang tidak di larang pemerintah adalah kesalahan terbesar bukan? "Kenapa kamu ingin aku layani, ada Renjun kan?"penasaran Jisung menatap haechan

"Dia selingkuh, sudah beberapa hari aku tidak bertemu dengannya"

"Maaf sudah bertanya"

"tidak apa"

"Chan?"

"Ya?"

Jisung tidak melanjutkan perkataannya, dia memilih diam dan terlelap hingga pagi menjelang, sementara haechan hanya memerhatikan wajah cantik yang kini sedang tidur dalam dekapannya, haechan sadar, dia salah, menyetubuhi mantan kekasihnya, jelas sudah punya suami, dan dia juga punya istri cantik, tapi terlalu munafik.

Setelah haechan membenarkan posisi tidur Jisung, dia memilih ke kamar mandi membersihkan diri lantas pergi begitu saja, dengan meninggalkan sebuah black card, seakan dia membayar Jisung sebagai jalang pemuas nafsu. memasuki mobil lantas menelfon istrinya yang kini tidak pernah di hubungi beberapa hari belakangan "temui aku, di mansion seperti biasanya"ujarnya pada Renjun

Di seberang sana, istrinya patuh, dia taruh ponsel dan kembali menjalankan mobilnya meninggalkan hotel telah dia sewa untuk melakukan kegiatan panas tengah malam. menghilang begitu saja, sebenarnya dia melakukan ini dengan maksud lain, bukan sekedar memuaskan nafsu atau bertukar cinta.

****

"Dad, buna mana?"

Jaesung sudah siap dan rapi dengan seragam sekolahnya menuruni tangga dan berjalan ke arah dapur, para maid sudah menyiapkan hidangan, Jaemin hampiri lantas usap kepala anaknya

"buna sudah berangkat kerja"jelasnya

"kerja?, kemana?"

"toko desainer nya, butik lebih tepatnya, kamu Daddy antar ya, sarapan terlebih dahulu"jelasnya

Ada yang aneh kenapa Daddy nya jadi lembut?, apa terjadi sesuatu?, biasanya bunanya akan tetap meluangkan waktu sarapan bersama meski harus berangkat pagi, setidaknya menyapa dia dengan Daddy nya pada pagi hari, belum lagi memakai kan dasi pada kemeja Jaemin. "dad, bagaimana dengan dasimu?"tanya Jaesung

"tidak perlu, jangan memikirkan hal lain, ah dan yah, Daddy akan menandatangani surat perijinan sekolahmu"

"Really?!!, dad tidak bohong kan?!"kejutnya membulatkan matanya

Sugar daddy || JaemsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang