22. You Mine🔥⚠️🔞

2K 105 24
                                    

Jisung dan Jaemin hanya terdiam di kamar, ya, keduanya sudah jalan bersama sampai belanja banyak, entah kebutuhan bayi atau kehamilan Jisung, bahkan Jaesung tadi sangat senang akan kedatangan Buna nya setelah sekian lamanya, Jisung merasa bersalah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jisung dan Jaemin hanya terdiam di kamar, ya, keduanya sudah jalan bersama sampai belanja banyak, entah kebutuhan bayi atau kehamilan Jisung, bahkan Jaesung tadi sangat senang akan kedatangan Buna nya setelah sekian lamanya, Jisung merasa bersalah.

karena dia jarang kemari. Jaemin mengeratkan pelukannya sembari terus mengusap perut buncit Jisung, dia suka, sangt suka, moodnya menjadi naik

Posisi Jaemin bersandar pada head bed dan Jisung ada di depannya bersandar, merasakan usapan lembut pada perutnya. Membuat sang bayi menendang pelan memberi sebuah respon.

Entah rencana Jaemin mau apa, Jisung di suruh pakai kaus kebesaran milik pria itu berwarna putih dan hanya pakai dalaman tanpa celana. Beruntung kausnya besar sehingga menutupi sampai paha

Perlahan tangan kekar itu turun dan meraba paha mulus si manis, ini adalah bagian kesukaan nya, bila keduanya berada pada mobil maka kebiasaan Jaemin adalah tangan satu mengusap paha dan satunya ia gunakan menyetir. Jisung meremang saat tangan itu mulai meremas pelan pahanya, ia pegang lengan itu

"kamu mau apa?"tanya nya gugup

"Apa lagi?, menurutmu?"bisik Jaemin

Kecup sekilas cuping telinga. Jisung memejamkan matanya, sentuhan Jaemin tidak pernah gagal membuat dia lengah serta terbuai seketika. Melenguh perlahan kala tangan itu sudah mulai masuk dan meraba adik kecilnya.

"Jaemin, hentikan"

"kenapa? Kamu suka kan?"bisiknya sensual.

Karena merasa teremehkan Jisung pun berpindah tempat, dia dan Jaemin berhadapan, dengan segera dominan itu tahu, ia rapatkan kakinya, membuat Jisung kini duduk pada pahanya sembari menghadap ke arahnya. Mencium kembali bibir satu sama lain dengan penuh kenikmatan dan nafsu mendalam. Tangan Jaemin tidak tinggal diam, meraba raba atas bawah.

Jemarinya usap pundak si manis, tersingkap, nampaklah punggung Jisung.

Ini efek kehamilan atau bukan, Jisung memimpin permainan, turun ke leher, Jaemin mendongak memberikan akses agar lebih leluasa bermain untuk memberikan tanda merah keunguan. Refleks tangan Jisung meremas rambut legam Jaemin karena nafsunya bertambah. Aneh bukan?

"ngh Jisung"

Teringat saat hamil Jaesung dulu, Jisung hormonnya meningkat meski masih berusia 1 bulanan, terkadang Jaemin kualahan menghadapi nya, kata dokter ini adalah hal wajar. Membuat Jaemin meremat pinggang Jisung. Di rasa puas Jisung memegang tanda yang telah dia buat dengan senyuman merekah dan matanya berbinar kagum, dia membuat ini lagi?, lalu memainkan pola acak ada dada bidang Jaemin

"Mau apa hm?"

Si manis menunduk dalam, dia meremat tangan Jaemin "apa ada yang sakit?, baby?, hei kenapa?"khawatir Jaemin saat tidak mendapatkan respon

"A-aku mau—"menggigit bibir bawahnya karena gugup

Pantaskah dia meminta hal itu?, padahal mereka sudah bercerai. Jaemin pegang dagu Jisung supaya menatap nya

Sugar daddy || JaemsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang