28. Galau

157 28 12
                                    

Haloooo, Maruk kembali, ada yang kangen? ヾ⁠(⁠ ͝⁠°⁠ ͜⁠ʖ͡⁠°⁠)⁠ノ⁠♪

Btw, ayo pencet bintang yang ada di pojok bawah sana yaw! Beri Maruk cinta kalian dengan vote 🙆💙

Enjoy, and happy reading 🕊️






























"Harusnya gue dengerin Jenandra waktu itu!"—Karin.






































•••••

Jenandra menatap gadis favoritnya bingung, sejak jam pembelajaran ke enam selesai, wajah gadis itu nampak murung. Apa ia sudah melewatkan banyak hal ketika tak masuk?

"Ngeliatin apa?" Nathan bertanya, pemuda itu menatap Jenandra bingung.

Yang lebih tua menoleh, "Gue ngelewatin apa selama nggak masuk?" Jenandra duduk menghadap ke arah Nathan. Nathan melongok dari pundak Jenandra sejenak, maka dengan segera sosok Karin yang nampak lesu terlihat.

"Nggak ada deh, keknya nggak ada gosip panas di Neo School." Memang benar, seingat Nathan memang tak ada gosip terbaru. Jika ada, sudah pasti grup OSIS tanpa pembinanya akan ramai membahas gosip itu.

Heksa yang baru saja kembali dari kamar mandi duduk di depan Jenandra, dari gelagatnya saja Nathan dan Jenandra sudah paham jika anak itu mempunyai gosip panas. "Apa gosipnya kali ini?"

Heksa menyengir lebar ketika mendengar pertanyaan Nathan, agaknya mereka bertiga memang sudah saling mengenal satu sama lain. "Asal kalian tau ya," Jenandra dan Nathan memasang telinga mereka dengan baik, bersiap mendengar gosip yang akan Heksa ceritakan.

"Rendi, publish pacarnya woy!" seru Heksa yang diakhiri dengan menggebrak meja.

Jenandra secara reflek menoleh ke arah Karin, gadis itu nampak menelungkupkan kepalanya di antara lengan yang ia letakkan di atas meja. Jenandra jadi merasa kasihan, pasti gadis itu kini tengah patah hati.

Secara, hampir tujuh bulan mereka melakoni hubungan tanpa status. Dan kini, Rendi malah mem-publish pacarnya. Tunggu, pacar Rendi? Siapa? Bukan Karin? "Loh, emang siapa pacarnya?"

"Lo tau, anak 10-2 IPS?"

"Siapa bjir, anak kelas 10-2 IPS banyak! Lo pikir murid tuh kelas cuman atu!" sungut Jenandra.

Heksa berdecak pelan, "Itu loh, yang centil, cantik, lucu, terus primadonanya kelas sepuluh! Siapa sih namanya, lupa gue." Heksa memejamkan matanya, mencoba mengingat-ingat siapa nama gadis yang menjadi pacar Rendi.

"Nindi?" Jika benar dia adalah primadona kelas sepuluh, maka Nindi lah seingat Nathan.

Heksa menepuk kedua telapak tangannya, "Bener!" Anak itu berseru sembari menunjuk Nathan menggunakan jari telunjuknya, "Gue akui, si Nindi Nindi itu emang cantik banget sih, centil-centil gemes gituuu. Pinter, berbakat lagi."

Nathan mengangguk setuju, "Gue setuju sih sama lo, Sa. Nindi tuh beneran secantik itu, mana pendek lagi." Nathan terkekeh gemas saat ingat dirinya berdiri di samping Nindi ketika menjadi pimpinan barisan upacara dulu ketika pembukaan MPLS.

HEY, LOOK AT ME!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang