05. Kedatangannya tak terduga

55.5K 3.3K 20
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Jadi disini kalo umur udah 25 tahun disebut perawan tua?" tanya Anyelir terlihat terkejut.

"Bener, kalau lelakinya minimal 27 tahun," kata Baskara lelaki yang satu jam lalu dihampiri oleh Keya, kini mereka bertiga sudah duduk di mejeng yang berada di bawah pohon maangga, dekat dengan sebuah warung yang letaknya tidak jauh dari rumah Nenek Keya.

"Kamu 'kan udah 27 tahun, kok belum menikah," celetuk Keya yang sedari tadi diam saja karena tengah memakan jajanan berkuah merah, dia hanya menyimak obrolan antara Anyelir dan Baskara yang membahas tentang segala sesuatu yang bersangkutan dengan desa yang kini mereka datangi.

"Belum ada yang cocok, saya gagal menikah satu tahun yang lalu."

Anyelir dan Keya terdiam sesaat, namun Baskara berbicara lagi. "Nggak usah sungkan, saya pun sudah melupakan kejadian itu."

"Kenapa bisa gagal?" tanya Keya yang tidak bisa mengontrol rasa penasarannya.

"Perempuan yang mau saya nikahi kabur, dia memilih melarikan diri bersama pengusaha Dubai." Anyelir dan Keya saling tatap lalu melebarkan kedua matanya.

"Lohh ... ko bisa kenal sama pengusaha Dubai? Keterlaluan banget tuh cewek," kesal Keya dia pun mengusap punggung Baskara memberi semangat.

Baskara tersenyum ke arah Keya, membuat Anyelir ingin menjerit sebab keduanya terlihat sangat cocok dan serasi. "Dia kerja di kota, entah saya juga gak tau dimana mereka bisa ketemu."

"Bukan jodoh berarti," timpal Anyelir, dia kembali meneguk minuman yang dibeli oleh Baskara. Baskara mengangguk membenarkan ucapan Anyelir. Dia terlihat biasa saja, tidak seperti seorang lelaki yang tengah merasakan putus cinta. Mungkin karena kejadian tersebut sudah lama, dan secara perlahan-lahan luka itu mulai memudar.

"Yaudah Mas, Baskara sama aku aja. Aku bisa mengurus kamu kok Mas, aku bakalan patuh dan jadi istri yang baik buat Mas." Anyelir melotot, terkejut dengan ucapan Keya yang tanpa aba-aba itu. Apakah Keya tengah bercanda? Namun dilihat dari raut wajahnya, Keya menunjukan keseriusannya

"Bisa aja kamu bercandanya, yasudah saya pergi dulu mau ke kantor," pamit Baskara, lelaki itu memang memiliki usaha di bidang pertanian, dan sudah banyak sekali pabrik makanan yang bahan dasarnya buah dan sayur yang mengajaknya untuk bekerja sama. Baskara menunjukan kepada orang-orang bahwa di desa diapun bisa sukses seperti pengusaha yang berada di kota-kota besar.

"Aku gak bercanda, Mas," kata Keya menahan lengan Baskara, Anyelir mentup mulutnya dia sangat-sangat terkejut dengan kelakuan Keya yang sangat berani itu.

"Nanti saya pikirkan," putus Baskara, dia pun melepas tangan Keya sembari tersenyum ramah, lalu pergi dari sana. Sudah bisa Anyelir tebak, jika Baskara tidak menganggap serius Keya.

"Keya ihh."

"Apa?"

"Kamu bener-bener ya, aku sampe senam jantung loh ini. Berani banget."

Something About YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang