07. Tentang Asmara Keya

50.7K 2.8K 16
                                    

Pagi kembali tiba, dengan suasana yang berbeda pastinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi kembali tiba, dengan suasana yang berbeda pastinya. Jika di kota paginya disambut dengan suara-suara kendaraan yang mulai beraktivitas, sedangkan di sini paginya disambut dengan suara ayam dan juga ramainya sekelompok para petani yang melewati rumah Nenek. Hawa dingin menyelimuti, bukan kali ini saja tapi mungkin hampir setiap hari karena dekat dengan pegunungan.

Anyelir menyingkirkan kaki Keya yang berada di atas perutnya, dia mulai mengikat rambut lalu berjalan keluar dari kamar menuju kamar mandi yang berada di dapur. Anyelir sudah melihat Nenek yang tengah memotong sayur kangkung di meja makan.

"Nenek," sapa Anyelir sebelum masuk ke dalam kamar mandi, Nenek tersenyum dan menyuruhnya segera mandi, namun Anyelir tidak mau sebab air nya terlalu dingin, jadi dia memilih untuk mencuci muka saja. Setelahnya Anyelir duduk membantu Nenek.

"Keya masih tidur?" tanya Nenek, karena tidak ada tanda-tanda Keya menyusul ke dapur.

"Iya Nek, semalam Keya keasikan ngobrol sama Mas Baskara sampe lupa waktu, mungkin itu penyebabnya kesiangan."

"Anak itu, dia suka banget sama Baskara. Dulu sebelum merantau ke kota, dia tergila-gila sama Baskara. Tapi waktu itu Baskara menjalin hubungan sama perempuan lain, dan itu alasan Keya juga buat ngerantau ke kota."

Fakta ini Anyelir baru tahu sekarang, karena Keya tidak pernah bercerita apapun tentang Baskara, dia mengenal Baskara baru-baru ini. Itupun karena Keya yang menghampiri Baskara lebih dulu saat berada di lapangan bola. Anyelir hanya tahu lelaki yang pernah menjalin hubungan dengan Keya, adalah Orion. Itupun dia yang mengenalkan mereka berdua sebab dulu sebelum memiliki kafe, Anyelir pernah bekerja dengan lelaki itu. Dan dari situlah Keya mulai mengenal Orion, sebab Keya sering mengantar jemput Anyelir ke tempat kerja.

"Loh Keya kok gak pernah cerita ya, Nek?" tanya Anyelir.

"Malu mungkin, dia kaya orang gila ngejar Baskara. Tapi sekarang dia kembali lagi,  semoga aja tingkahnya gak kaya dulu."

Anyelir jadi penasaran bagaimana tingkah Keya dulu saat mengejar Baskara. "Tapi Nenek setuju kalo Keya akhirnya sama Mas Baskara?" tanya Anyelir hati-hati.

Nenek terlihat berpikir lalu menghela napas pelan. "Baskara emang anaknya baik, tapi keluarganya banyak menuntut, Nenek gak mau cucu Nenek satu-satunya itu disakitin dan berakhir gagal. Yang kemarin saja mantan tunangan Baskara nyerah dan memilih kabur bersama lelaki lain akibat tuntutan dari keluarga Baskara." Terkejut, jadi ini alasan dibalik kegagalan pernikahan Baskara dan mantan tunangannya itu. Anyelir tak habis pikir dengan keluarga Baskara. Namun saat kemarin mereka mengobrol, Baskara tidak mengungkapkan kebenaran-nya.

"Nenek sudah coba bilang sama Keya?" Nenek menggeleng, beliau menghela napas lagi.

"Nenek gak sanggup liat cucu Nenek sedih, dia tuh kalau udah sedih jadi lupa segalanya. Nenek sangat berterima kasih sama kamu Anye, makasih sudah memperhatikan Keya, masakin Keya, dan menemani dia. jadi Nenek lega Cucu Nenek gak sendirian di sana."

Something About YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang