"Ini gimana sih cara ngaduknya? Wajannya goyang terus masa ia gue pegang gagangnya 'kan panas," keluh Orion, wajah nya terlihat panik serta kebingungan, Anyelir yang melihat itu lansung memberikan lap pada lelaki itu. Hari ini adalah hari sabtu, Anyelir dan Mitha memang berencana membuat makanan, berniat untuk di bagikan kepada orang-orang sekitar karena bulan ini kafe Anyelir selalu ramai pengunjung. Jadi Anyelir berniat untuk sedekah meskipun tak banyak.
Lalu mengapa Orion yang merupakan mantan Keya itu berada di sini? Karena Anyelirlah yang mengajaknya, sebab Orion itu adalah teman yang membantunya untuk masuk sebagai pekerja di kafe tempat kerja nya dulu, saat ia masih berkuliah. Tak lupa Anyelir juga mengajak Keya yang sedari tadi sudah beradu mulut dengan Orion, sedangkan Mitha gadis itu tengah membeli bahan yang kurang di minimarket dekat rumah Anyelir.
"Taruh di gagang wajannya biar tangan kamu gak panas," titah Anyelir, kemudian gadis itu kembali fokus menaruh bihun yang sudah di masak ke atas lumpia, lalu membentuknya menyerupai bentuk risol. Anyrlir sering menyebutnya dengan sebutan lumpia bihun. Ini termasuk ke dalam makanan favoritnya.
"Rusuhnya udah kaya ibu-ibu yang gak dikasih uang bulanan sama suaminya," sindir Keya yang tengah menyingkirkan cangkang telur yang sudah di rebus.
Lo nyindir gue?" tanya Orion dengan wajah menyebalkan, dia berkacak pinggang menatap Keya yang kelihatan tidak peduli. Sudah Anyelir duga jika mereka dipertemukan akan seperti ini. "Enggak, tapi ya sorry aja kalo lo kesindir," ketus Keya membuat Orion mendengus geli, lalu kembali mengaduk tumis kacang panjang nya.
"Kalian ribut mulu dari tadi," sambung Anyelir sembari terkekeh.
"Dia nya aja yang ngeselin, ngapain si lo ngajakin tuh jamet bikin rusuh aja kayak cacing kepanasan. Gue aja sampe capek ngeliatnya."
"Ya jangan diliatin."
"Lo bener-bener ya, sini lo!" jerit Keya lalu menjewar telinga kiri Orion sampai lelaki itu menjerit kesakitan.
"Keya udah ih lepasin, kasian Orionnya," tegur Anyelir, dia jadi kebingungan apalagi saat melihat tumis kacang panjang yang terlihat sudah matang, Anyelir segera mematikan kompor. "Oh ... jadi sekarang lo udah gak dipihak gue lagi? Sekarang lo malah milih si jamet ini?!"
"Gak dua-duanya! Udah kalian kalo mau berantem sana jangan di dapur aku!" Anyelir ikut berteriak sebab kesal karena pekerjaan nya malah menjadi kacau.
Keya segera melelaskan jewerannya, lalu menatap tajam Orion begitupun sebaliknya. "Dasar jamet idiot, gue kesel liat muka lo ya, pengen gue cabik-cabik sampai tuh muka gak kebentuk lagi," gerutu Keya, lalu melanjutkan tugasnya lagi.
"Ye ... daripada lo titisan jerapah," ledek Orion menjulurkan lidahnya pada Keya, ingin sekali dia melempar telur yang ada di tangannya ke wajah Orion.
Anyelir menghela napas lagi, rupanya dia salah telah mengajak Orion. Bukannya berdamai dan saling memaafkan, mereka malah semakin cekcok. "Udah-udah, kalo kalian berantem terus kapan kelarnya?" tanya Anyelir dengan nada lelahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Something About You
RandomAnyelir Dayana sangat mencintai Biru Nevandra, namun sebaliknya.Biru terlihat tidak mencintainya, padahal hubungan mereka sudah berjalan selama enam tahun lamanya. Di dalam hubungan itu, terasa sangat membingungkan. Bahkan hanya Anyelir yang berusah...