Anyelir dulu berpikir jika ldr tidak akan seberat ini, namun kenyataannya memang begitu. Setiap kali Biru menelpon nya ketika malam, dia malah semakin merindukan lelaki itu, bahkan sesekali menangis jika mendengar suara Biru yang menyapanya. Dan Anyelir tak tahu jika ldr akan membuatnya semakin overthinnking begini, apalagi ketika malam-malam saat tidak bisa tidur, dia selalu berpikir jika Biru akan bertemu dengan gadis lain di sana lalu meninggalkannya.
Anyelir langsung menepis semua pemikiran buruk itu, dia mengaduk es teh manis kemudian meminumnya hingga tersisa setengah gelas. Kali ini Anyelir sedang berada di tempat makan yang menjual bermacam-macam makanan, Anyelir memilih untuk membeli gado-gado juga dua gelas es teh manis. Hari minggu nya terasa hampa sebab dia harus jalan sendiri, Mitha pergi bersama pacarnya, lalu Keya gadis itu memilih untuk tidur karena kelelahan sebab lembur sampai larut malam.
"Eh ... ada Anyelir." Anyelir mendongak untuk melihat siapa yang baru saja bersuara, betapa terkejutnya dia jika Liora yang mengaku teman dekat Biru ada di sini, dengan pakaian terlalu terbuka sampai menjadi pusat perhatian di tempat makan tersebut.
"Gue duduk di sini ya, kebetulan banget tempat duduknya udah pada penuh." Sebelum diberi izin pun, Liora sudah mendudukan dirinya di depan Anyelir.
"Sendirian aja? Kasian banget Birunya gak mau diajak ya? Sebetulnya sih gue kasian sama Biru. Seharusnya lo itu kalau mau ngajak jalan Biru, ya jangan ke tempat kayak gini dong. Lo 'kan tau Biru tuh anak kolongmerat, mana mau dia sama tempat beginian, masa gak ngerti-ngerti sih? Padahal kalian udah pacaran 6 tahun, itu lama loh," cerocos Liora. Anyelir saja sampai takjub dengan cara bicara Liora yang terlalu cepat itu.
"Oh ya Bu, aku mau pesen sama kayak dia ya Bu," kata Liora pada Ibu penjual sambil menunjuk Anyelir.
"Ohh ... iya gue lupa, sekarang Biru udah gak ada di kantor sampai Pak Aslan kewalahan, sama kesulitan nyari sekertaris baru. Dia juga marah-marah nyalahin Biru, karena tiba-tiba mau ngundurin diri. Pasti ini karena lo 'kan? lo tuh 'kan perempuan banyak nuntut, belun jadi istri aja udah kayak gini, apalagi kalau udah jadi istri." Anyelir kembali cengo setiap kali dia ingin berbicara, Liora terus saja memotongnya sampai Anyelir sendiri lelah melihatnya.
"Kamu bisa diem dulu ga?" tanya Anyelir ketika mulut Liora sudah terbuka, menandakan akan mengeluarkan suara lagi.
"Kamu gak tau apa-apa Liora. Biru memutuskan buat ngundurin diri itu ada alasannya, dan juga aku gak pernah nuntut Biru soal pekerjaan dan apapun itu, aku selalu dukung dia. Aku cuman mau minta waktu buat bareng kalo Biru lagi gak ada kerjaan doang kok, wajar 'kan? Pasti semua pasangan juga begitu."
"Terus masalah Biru gak mau diajak ke tempat beginian kata siapa? Dia mau kok, bahkan Biru udah tiga kali ke sini. Aku minta tolong baget ya sama kamu, jangan ikut campur dalam urusan hubungan aku sama Biru," mohon Anyelir, dia sudah tidak mood untuk makan sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Something About You
RandomAnyelir Dayana sangat mencintai Biru Nevandra, namun sebaliknya.Biru terlihat tidak mencintainya, padahal hubungan mereka sudah berjalan selama enam tahun lamanya. Di dalam hubungan itu, terasa sangat membingungkan. Bahkan hanya Anyelir yang berusah...