Beberapa hari kemudian....
Hari ini adalah hari dimana Solar akan mengikuti OSN, dia akan mewakili sekolah bersama Ying dan Yaya, dengan Fang dan Ice sebagai cadangan.
Jujur saja, sejak masalah yang terjadi di keluarganya, sampai sekarang Thorn masih menjauh darinya.
"Eits..., mau kemana lo?" Tanya Zaky
"Tolong jangan ganggu Thorn, Thorn kan udah bilang Thorn udah nggak sedekat itu lagi sama Solar. Jadi nggak mungkin Thorn bujuk Solar untuk mundur dari OSN" Ucap Thorn.
Ini adalah salah satu alasan kenapa Thorn berusaha menjauh dari Solar, bukan karena masih marah pada Solar, karena dia ingin punya alasan pada Zaky dan Rizal, bahwa dia tidak akan membujuk Solar untuk mundur dari OSN.
"Kenapa nggak bisa, lo bisa kan perbaiki hubungan lo sama Solar, dan bujuk dia supaya mundur" Ucap Rizal marah.
"Kita udah kasih lo kesempatan 3 hari tapi lo gagal jadi terimalah akibatnya, gara-gara lo kita gagal dapat duit" Ucap Zaky.
FLASH BACK ON:
"Jadi ini anak-anak yang kalian maksud, apa benar kalian adalah musuh Solar dan Thorn?" Tanya Kirana.
"Iya Tante, Tante ini Mamanya Fang kan?" Tanya Rizal.
"Sudahlah jangan bahas yang lain, aku hanya ingin kalian menghalangi Solar untuk mengikuti OSN, gagalkan semuanya, minta dia untuk mundur, bagaimanapun caranya. Nanti kalian akan mendapatkan imbalan. Aku dengar kalian ini suka bully Thorn kan?" Tanya Kirana.
Zaky dan Rizal hanya tersenyum mengangguk.
FLASHBACK OFF
Zaky dan Rizal pun memberikan bogem mentahnya dan melayangkan beberapa pukulan pada Thorn.
Lantas mereka menyeretnya ke gudang yang terletak di pojok belakang sekolah, gudang itu cukup jauh dari keramaian sekolah, sehingga tidak ada yang tahu jika Thorn disiksa disana.
Para peserta OSN dari CIS akan segera berangkat ke tempat Olimpiade, diiringi oleh beberapa siswa yang memang ditunjuk sebagai team suporter. Mereka akan diantar oleh bus pribadi yang disewa Ayah Solar.
"Solar, ayo naik lo nyariin siapa?" Tanya Ice.
"Thorn, apa bener dia nggak mau ikut ngantar gue Olimpiade" Ucap Solar ragu.
"Menurut gue, dia kayaknya masih marah deh sama dirinya sendiri, jadi dia nggak bakal ikut ngantar lo" Ucap Ice.
"Apa semarah itu ya dia sama gue?" Tanya Solar entah pada siapa.
"Udahlah Lar, Thorn mana mungkin sih marah sama lo, dia cuma butuh waktu buat maafin dirinya sendiri. Mending sekarang lo fokus aja sama Olimpiadenya. Lo nggak mau kan Ayah lo salahin Thorn lagi karena bikin lo nggak konsen di sekolah" Ujar Galaksi mencoba menenangkan.
****
Sedangkan di gudang, Thorn merasakan nyeri pada seluruh tubuhnya, dia juga ingin menyaksikan Solar yang Olimpiade, tapi apa daya tubuhnya terlalu lemah. Apalagi handphonenya dirampas oleh Rizal. Dia mencoba mendekati pintu dan membukanya namun sayang pintu itu terkunci dari luar.
"Hiks..., Maafin Thorn Solar, Thorn emang gak berguna hiks...." Thorn hanya bisa menangis sambil menyandarkan tubuhnya ke pintu, berharap ada orang yang akan menolongnya.
****
"Loh kok sekolah udah sepi aja sih, padahal kan gue pengen nonton mereka olimpiade. Lo sih Fan lama tadi, katanya mau ikut, terus nggak jadi, terus jadi ikut. Jadinya kita lambat deh" Ucap Blaze agak jengkel."Hehe maaf, habis gue bosen sih di dalam rumah terus, kan gue juga harus minta ijin dulu ke Hali kalau mau pergi" Ucap Taufan nyengir.
"Bentar gue telpon Ice dulu nanyain alamatnya, kita susul aja kesana" Ucap Blaze.
KAMU SEDANG MEMBACA
8 Remaja 8 Anugerah
FanfictionApakah benar manusia yang dilahirkan ke dunia ini adalah anugerah. Lalu mengapa 8 Remaja ini merasa sebaliknya, hidup yang Tuhan berikan pada mereka hanyalah sebuah beban, yang harus mereka bawa kemana-mana. Penghinaan terhadap diri sendiri, hinaan...