Bab 20. Terungkap

51 6 15
                                    

Di rumah sakit Galaksi sedang ketakutan, ini pertama kalinya dia melihat Fang meringis kesakitan seperti itu, bahkan sampai tidak sadarkan diri.

CEKLEK!!!

Suara pintu terbuka, menampilkan seorang Dokter yang baru saja memeriksa Fang.

"Bagaimana kondisi saudara say Dok?" Tanya Galaksi.

"Sudah wanti-wanti saya peringatkan, agar tidak terlalu memforsir tenaganya. Tapi tetap saja dia lakukan, apalagi dalam kondisi batinnya yang tertekan, hal ini juga menjadi salah satu alasan kenapa dia sampai pingsan" Ucap Dokter itu.

"Fang terlalu banyak pikiran, dan saat ini daya tahan tubuhnya juga melemah, mungkin karena dia tidak meminum obatnya secara teratur. Tapi kamu tenang saja saat ini kondisi sudah lebih baik, dia hanya perlu istirahat dan kurangi stress berlebih" Ucap Dokter itu.

"Baik Dok, terimakasih, tapi kalau boleh tahu apa sebenarnya yang terjadi pada Fang, kenapa dia harus rutin minum obat?" Tanya Galaksi.

"Loh, apa kamu tidak tahu, jika Fang hanya memiliki 1 ginjal, itulah sebabnya kenapa dia harus sering minum obat dan kontrol ke Dokter. Apalagi kondisi Fang ini kan bukan kelainan bawaan" Ucap Sang Dokter.

"Maksud Dokter apa?" Tanya Galaksi lagi.

"Dia telah mendonorkan ginjalnya untuk kamu" Ucap Dokter itu.

"Untuk saya?" Tanya Galaksi bingung.

"Kamu Cakra kan? Cakrawala Mega Taufan?" Tanya Dokter itu.

"Ada apa Nak, kenapa kau malah melamun?" Tanya Dokter itu.

"Tidak apa-apa, Dok. Kalau begitu apa boleh saya masuk ke dalam?" Tanya Galaksi.

"Tentu saja, silahkan"  Ucap Dokter itu.

"Kalau begitu saya permisi ya" Ucap Dokter itu.

"Iya terimakasih banyak Dok" Galaksi lantas masuk ke dalam.

****

Amato dan Kirana, akhirnya muncul di ruang rawat Fang. Galaksi memang sengaja memanggil mereka berdua untuk membicarakan sesuatu

"Apa yang terjadi pada Fang?" Tanya Amato.

"Hehe, seharusnya aku yang bertanya seperti itu, apa yang terjadi pada Fang? Apa benar kau telah menyumbangkan Ginjal Fang untuk Taufan?" Tanya Galaksi.

"Iya, karena aku ingin putraku selamat. Lagipula Fang bukanlah putraku" Ucap Amato.

"Jadi Papa sudah tahu?" Tanya Galaksi.

"Iya, tapi... Kenyataan sudah membuat Papa percaya bahwa Fang adalah putraku, karena ginjalnya cocok dengan Taufan" Ucap Amato.

"Tentu saja cocok, karena Fang itu sepupu aku Pa, dia itu adalah Putra dari Om Kaizo dan Tante Sukma yang diculik oleh Kirana 17 tahun yang lalu" Ucap Galaksi terus terang.

"Itu tidak benar, Mas, lihatlah putramu ini ternyata benar-benar tidak waras" Ucap Kirana.

"Aku mengucapkan semua ini dalam keadaan sadar, dan asal Tante tahu, Harta warisan milik kakek Angkasa, itu semuanya adalah milik Galaksi, tapi aku bukan Galaksi, aku adalah Halilintar, dan Galaksi yang dimaksud oleh kakek Angkasa adalah cucunya, Fantasi Angkasia Galaxy. Lihat foto ini, yang ditulis di surat wasiat itu, tertera nama Galaxy bukan Galaksi. Jadi sudah bisa dipastikan bahwa Fang lah yang akan menerima harta itu" Ucap Galaksi yang berhasil membuat Kirana tersenyum senang.

'Itu berarti, tidak sia-sia aku membesarkan anak itu' Ucap Kirana dalam hati.

"Kalau begitu, aku permisi dulu Pa, aku harus pergi." Ucap Galaksi lantas mencium tangan Papanya lalu meninggalkan rumah sakit.

8 Remaja 8 Anugerah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang