She's Love You

1.6K 176 19
                                    

Isaac terkejut, ketika William malam - malam datang ke apartemen dan menjemputnya paksa. Istrinya yang baru pulang pun tidak ada jeda istirahat, ia langsung ikut bersama Isaac menuju mansion Pramoedya.

William atas perintah Zaven, menjemput tanpa mau mendengar apapun alasan Isaac. Malam ini, Zaven akan menyidang kedua orang yang membuat puterinya jatuh sakit.

Bagaimana bisa Jasmine jatuh sakit di saat Yayasan keluarga akan mengadakan acara besar besok?

Kabar jatuh sakitnya Jasmine akan menggemparkan kalau keluarga besar tahu, jadi Zaven sebisa mungkin menutup rapat mulut para pengawal dan pelayan agar tidak ada yang bocor.

Zaven tidak mau acara Yayasan yang sudah di susun dan di persiapkan oleh puterinya sebagai selaku Ketua OSIS batal, gagal berantakan. Ini acara besar pertama puterinya.

"William, sebenarnya ada apa ini?" Tanya Isaac yang belum menyadari apa kesalahannya, hingga Ayahnya mengirim William.

"Tuan Muda akan mengetahuinya nanti di mansion," jawab William sopan.

Seingat Isaac, ia tidak melakukan hal apapun. Hari ini ia sangat sibuk di kantor.

Sesampainya di mansion, Isaac dan Chèrie turun mengikuti langkah William menuju ruang kerja Zaven. Akan tetapi di depan pintu, Jay meminta Chèrie untuk tidak ikut masuk ke dalam hingga menantu pertama Pramoedya itu harus kembali turun dan menunggu di ruang keluarga.

Cklek.

Isaac masuk dan terkejut; di dalam ada Zaven yang duduk di samping Jasmine, juga ada Marvin yang berdiri.

"Dad," sapa Isaac masih bingung dengan situasi.

"Isaac, langsung saja. Daddy tidak mau basa basi karena adik mu harus kembali ke kamar. Jadi apa benar, kamu yang menyuruh Marvin untuk mengerjai adik mu; Marvin kecelakaan?"

Mendengar pertanyaan itu, Isaac akhirnya mengerti. Ia mengangguk dengan percaya diri, berpikir Jasmine pasti di marahi karena kejadian kemarin di markas blackmoon.

"Isaac, kamu tau dampak dari kelakuan kamu ini?" Tanya Zaven lagi.

"Harusnya daddy tanya itu sama Jasmine, dia —"

"Daddy tau cerita Jasmine yang pura - pura di culik. Tapi apa kamu harus sejauh ini membalas adik mu? Merancang drama Marvin kecelakaan dan membuat adik mu jatuh sakit? Kamu tau Isaac, besok adalah acara besar pertama yang adik mu kerjakan untuk Yayasan. Besok hari penting bagi adik mu, juga bagi keluarga besar kita."

Mata putera sulung Pramoedya itu terbelalak, ia seketika berlutut di depan Jasmine dan menelisik penampilan Jasmine yang lemas dan pucat, adik bungsunya itu juga terlihat sembab.

"Abang minta maaf, baby. Abang gak tau kalau kamu sampe kaya gini, ya ampun. Kamu sakit sayang?"

Zaven menghela nafasnya, lalu menatap Marvin yang terus saja menunduk merasa bersalah atas keadaan Jasmine sekarang.

"Kamu tau Isaac, menasehati itu ada banyak cara, ada beragam cara untuk mendidik anak, adik. Pilih cara yang resikonya kecil itu lebih baik, sekarang kalau begini apa yang akan kamu lakukan?"

"Abang Isaac gak salah, emang salah Jasmine yang bikin abang khawatir kemarin ngira Jasmine beneran di culik. Marvin juga gak salah, dia punya hak buat milih apapun yang jadi pilihan dia, gak harus milih Jasmine," ujar Jasmine sebelum Isaac menjawab pernyataan Zaven.

Jasmine sudah tenang, ia juga berpikir ulang sejak bangun dari pingsannya. Ini tidak sepenuhnya salah Isaac dan Marvin, dirinya juga bersalah atas kekacauan yang terjadi.

LOVE LANGUAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang