my DD part 8

543 77 8
                                    





1 tahun kemudian


Krining

Suara lonceng saat sebuah pintu di buka dari arah luar pertanda ada orang yang masuk .




“Hai freen , kau sudah mau tutup “ ucapnya yang baru masuk langsung menghampiri wanita yang sedang membersihkan peralatan kopi miliknya.



“ Ya , hari ini caffe sangat ramai heng ,jadi aku ingin menutupnya lebih awal  “ ucap freen sambil terus melakukan kegiatannya.



Beberapa bulan lalu saat freen sudah merasa lebih baik , freen memutuskan untuk berhenti menjadi seorang detective dan membuka sebuah cafe di pinggir jalanan kota bangkok tidak jauh dari rumahnya saat ini.
Dia ingin membuka lembaran baru , berharap semuanya baik baik saja setelah kepergian becca.



“ Jadi begitu , apa kau ada waktu freen ,mungkin kita bisa jalan jalan sebentar sebelum kau pulang ke rumah mu “ ucap heng sambil membantu freen membereskan bangku bangku dan menaruhnya terbalik di atas meja.



Freen melihat jam tangannya sebentar dan berpikir sejenak.



“Baiklah , hanya sebentar aku lelah heng ,ingin segera istirahat “ ucapnya yang tak enak jika terus menerus menolak ajakan heng.


Hampir setiap hari heng datang menemuinya dan mengajaknya jalan , namun freen selalu menolaknya,tapi kali ini freen tidak ingin heng merasa tidak di hargai , mau bagaimanapun heng lah yang telah menolongnya dan membawanya ke rumah sakit waktu itu.



Heng yang mendengar freen menerima ajakannya pun tersenyum senang , ini kesempatan baginya untuk mendekati freen dan meluluhkan hatinya.



“ Silahkan masuk “ ucap heng tersenyum membukakan pintu mobilnya untuk freen.



“ Kita mau kemana , kenapa menggunakan mobil , kau bilang ingin berjalan jalan ,kenapa tidak berjalan kaki saja “ protes freen menatap heng yang masih memegang pintu mobil untuknya.



“Aku ingin mengajakmu ke suatu tempat , mumpung ini masih jam 8 malam “ 



Freen menghela nafasnya kasar , dengan pasrah freen masuk ke dalam mobil heng , dia sudah terlanjur  menerima ajakannya tadi ,mau tidak mau freen harus mengikutinya.



Di Dalam mobil  freen hanya diam saja memandang ke arah jendela di sampingnya , entah pikirannya berada dimana , hanya menatap jalanan dengan tatapan kosong.



Heng yang mengemudikan mobilnya sesekali melirik freen , wajahnya tidak berhenti untuk tersenyum memandang wanita yang selama ini sudah merampas seluruh hatinya selama bertahun tahun .






Freen dan heng sudah sampai di sebuah bukit  yang menampilkan pemandangan kota bangkok di malam hari , dingin , sunyi , gelap namun titik titik cahaya lampu yang berkilau seperti bintang tampak terlihat indah bagi siapa saja yang melihatnya.



Freen sedikti tersenyum melihat pemandangan itu , hatinya yang tidak baik baik saja sedikit terobati ,suasana malam memang sangat cocok bagi siapa saja yang di landa kesepian.



Heng yang melihat freen tersenyum meskipun sedikit pun merasa bahagia , freen terlihat menggemaskan baginya , angin malam yang menerpa rambut freen yang panjang , seakan menari nari di wajahnya , menjadikan freen terlihat sangat cantik .



“Apa kau menyukainya “ tanya heng yang menatap pemandangan di depannya , berdiri menyilangkan tangannya di dada .




“ Ya , aku sangat suka “ ucap freen yang terus memandang kedepan tanpa mw melirik kemanapun .



My Dear Detective (Freenbecky)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang