my DD part 23

605 73 110
                                    







2 tahun sudah berlalu


Becca saat ini sudah menjadi manusia yang tidak mengenal ampun , becca juga berhasil memperluas daerah kekuasaannya di thailand , dan beberapa negara yang terkait dengan bisnisnya .



Nama Rebecca patricia armstrong kini menjadi nama yang paling ditakuti setelah  charlotte armstrong , klan Armstrong kini menjadi klan terkuat di beberapa negara .



Bukan hal mudah untuk becca mendapatkan apa yang dia capai sekarang.
Dua tahun ini becca benar benar menjalani semuanya dengan berat .
Dari mulai dia melatih fisiknya , skillnya , bahasa tubuh seseorang hingga becca harus bisa membaca situasi di sekitarnya .



Alex memang tidak pernah gagal mendidik seseorang menjadi liar .





“ Nona Rebecca , kami sudah menangkapnya , dia sudah kami sekap sesuai permintaan anda nona “ katanya dengan membungkukkan sedikit badannya , sebagai rasa hormatnya .




“ Bagus  bright “ ucap becca datar , dengan terus memainkan sebuah pisau tajam di tangannya .






Di sebuah rumah kosong yang sudah terbengkalai , di kelilingi rerumputan yang menjulang tinggi ke atas , menutup akses rumah tersebut .






Seorang laki laki yang sedang tergantung , dengan kepala di bawah dan kakinya di atas dengan di ikat oleh rantai yang sangat besar .
Matanya tertutup sepotong kain hitam , kedua tangannya di borgol kebelakang , tubuh atasnya sudah tidak mengenakan apapun , hanya bagian bawahnya yang masih tertutup oleh celana pendeknya .





TAP TAP TAP TAP 



suara  sepatu yang beradu dengan lantai kayu yang mulai rapuh ,menggema ke seluruh ruangan rumah tersebut . menggetarkan hati seseorang yang sedang tergantung di atas .
Jantungnya berdegup kencang ,
Keringat yang sedari tadi mengucur membasahi tubuhnya , membuatnya merasakan hawa dingin dari seseorang yang mungkin akan mengambil nyawanya saat ini juga .




Brraaakkkkkk




Dia merasakan sakit  pada seluruh tubuhnya , saat dirinya tiba tiba di jatuhkan dari ketinggian yang menurutnya jauh dari kata rendah .




Tubuhnya ditarik paksa , didudukan di sebuah kursi , beberapa tali kini sudah melilit di sekujur tubuhnya yang menyatu dengan kursi.




Indra pendengarnya berdengung , mendengar suara tawa kecil yang mengerikan di telinganya , tawanya penuh dengan ke kekejian .




Sluurrttttttt



Sepotong kain yang menutup matanya kini di lepaskan , pandangannya sedikit kabur , karena matanya  terlalu lama di tutup.



Mengerjapkan matanya , perlahan dia bisa melihat siapa sosok yang sedang memegang kendali atas penculikan dirinya .




“ Kkkk…kkaauuu…” ucapnya terkejut , menelan salivanya dengan susah payah , tatapan tajam sosok di hadapannya saat ini sangatlah mengerikan , tatapan yang begitu menusuk dengan aura pembunuh yang sudah melekat pada dirinya .



Dia menyeringai seperti iblis .






“ Selamat datang tuan heng asavarid , terima kasih kau sudah mau repot repot datang dalam undanganku yang sangat special  ini “




“ Aku harap kau menikmati apa yang sudah aku suguhkan padamu tuan heng “




“ Brengseeekkkkkk ,kau becca , apa yang kau lakukan padaku hah , lepaskan aku dasar jalang “ 




My Dear Detective (Freenbecky)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang