“ Irin , bagaimana kondisi nona Rebecca “ ucapnya yang sudah berada di belakang irin yang sedang berdiri di lorong koridor rumah sakit .
Irin pun menoleh ketika namanya disebut oleh suara yang sangat dia kenali , langsung mematikan panggilan di ponselnya dengan cepat , wajahnya sudah memerah , takut takut omongannya barusan di dengar oleh orang di hadapannya .
“ Ayah , sejak kapan ayah disitu….? “ ucap irin gugup , dia takut ayahnya mendengar apa yang dia ucapkan saat dirinya sedang berbicara dengan seseorang di ponselnya tadi .
“ Baru saja , kenapa mukamu memerah , apa kau sakit juga …” ucapnya memegang kening irin , untuk memastikan suhu tubuh irin .
Namun suhu tubuhnya tidak menandakan bahwa irin sakit atau semacamnya ,suhu tubuhnya normal .“ Aku tidak apa apa ayah , jangan khawatir “ irin segera memegang tangan ayahnya , menurunkannya agar tidak terus berada di dahinya.
“ Syukurlah kalau kau tidak apa apa , apa nona Rebecca sudah siuman …? “ Tanyanya melirik kedalam ruangan kamar becca dari balik kaca pintu yang tertutup rapat .
“ Dia sudah siuman , kata dokter kondisinya juga sudah jauh lebih baik , hanya perlu memulihkan bekas jahitannya saja ayah “ ucap irin sambil berjalan dan membukakan pintu kamar , agar ayahnya itu bisa lebih dulu masuk ke dalam .
“ Selamat sore nona Rebecca “ ucapnya saat sudah berada di depan brankar becca ,membungkukkan badannya sedikit , sebagai rasa hormatnya kepada bos kecil itu .
“ Paman alex , seperti yang kau lihat paman , aku sudah jauh lebih baik sekarang “ ucap becca yang tersadar dari lamunannya , ketika alex memanggil namanya tadi .
“ Apa yang Nona pikirkan ..? Sampai sampai nona tidak menyadari ke datangan kami “ ucapnya tersenyum ke arah becca yabg memang sudah dianggap anak oleh alex .
Alex sudah seperti ayah bagi becca , dulu saat charlotte tinggal bersama freen , alex sering datang ke rumah freen , untuk memastikan jika kedua bosnya itu dalam keadaan baik baik saja .
Becca kecil sering menghabiskan waktu bersama alex saat itu .Sama halnya seperti irin , alex adalah ayah angkat dari irin .
Saat itu alex yang memang sedang menjalankan misi menemukan irin tergeletak tidak sadarkan diri seorang diri ,dengan banyak luka di tubuhnya , entah apa yang terjadi dengannya .
Alex yang tidak tega dengan irin pun langsung membawanya ke tempat tersembunyi , alex merawat irin dan melatih irin dengan keras .
Agar irin bisa sekuat dirinya .Hingga suatu saat irin mendapatkan tugas untuk mematai matai bright , dengan menjadikan irin tangan kanan bright , tanpa seorang pun tau jika irin adalah anak angkat dari alex , Kecuali charlotte yang mengetahuinya .
Dan becca karena irin menceritakannya saat irin melatih becca secara khusus .“ Paman ,,,, di rumah sakit mana phi freen dirawat,,? Aku akan menyusulnya ke sana paman “ ucap becca menatap alex dengan penuh harap , dia tidak bisa lagi menahan rasa rindunya kepada freen .
“ Maafkan paman nona , nona tidak bisa kesana , nona harus disini sampai nona charlotte mengizinkan nona Rebecca untuk menemuinya “
“ Kenapa aku harus meminta izin dengan nya , memang siapa dia melarang ku untuk bertemu phi freen “ ucap becca sedikit meninggikan suaranya , dia sangat kesal dengan yang di ucapkan alex .
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dear Detective (Freenbecky)
FanfictionRebecca patricia amstrong anak dari seorang pemimpin mafia yang dibunuh oleh seorang detective. Freen sarocha detective sekaligus pembunuh ayah dari rebecca Setelah pembunuhan ayahnya rebecca kecil diasuh oleh freen ,akankah rebecca memaafkan fr...