Pagi hari seperti biasa becca akan sarapan pagi sendirian di meja makan yang sudah tertata rapih berbagai macam hidangan , terkadang irin yang menemani becca , namun kemarin irin diberi tugas oleh bright sehingga dia tidak bisa menemani becca dalam hal apapun.
Sedang asyik menikmati makanan yang disantapnya , tiba tiba becca menjadi tidak selera melanjutkan suapannya.
Pemandangan yang dia lihat begitu merusak moodnya hari ini .“ Selamat pagi ke ponakanku yang nakal “ ucap charlotte tersenyum ke arah becca , dia datang bersama freen dengan tangannya yang bergelantung mesra di lengan kanan freen .
Freen yang melihat ekspresi kesal becca pun tidak memperdulikannya , freen berpikir karena becca membencinya bukan karena becca cemburu padanya .
Charlotte yang melihat becca seperti kesalpun semakin ingin menjahili keponakannya itu.
“ Sayang , kau ingin makan apa ..? Biar aku yang ambilkan ya ..” ucap charlotte berdiri di samping freen yang sudah duduk di kursinya.
Freen hanya menganggukkan kepalanya .“ Dasar bucin…apanya yang pemimpin mafia , dia terlihat seperti wanita penggoda di banding mafia “ ucap becca dalam hati , dia menyuap makanannya dengan kasar ke dalam mulutnya hingga suara gertakan giginya dengan sendok pun terdengar nyaring .
“ Kau kenapa becc…? “ Ucap charlotte yang berpura pura bertanya , sedangkan freen sejak kemarin dia tidak mengucapkan sepatah kata pun jika sedang ada becca .
“ Aku tidak apa apa , aku sudah kenyang , lanjutkan saja kemesraan kalian “ ucap becca ketus menaruh sendok dan garpunya dengan kasar , lalu segera pergi untuk masuk ke kamarnya.
Charlotte yang melihat tingkah becca pun hanya tersenyum , sedangkan freen menatap kepergian becca dengan rasa sakit yang terus dia terima , setiap kali becca menatapnya dengan penuh kebencian.
Di Dalam kamar , becca sedang berdiri di balkon , melipat kedua tangannya di dada menatap hamparan pepohonan di sekeliling rumahnya .
“ Aku tidak tau apa yang harus aku lakukan phi freen , aku mencintaimu tapi aku juga membencimu , aku sangat kecewa denganmu “ becca meneteskan air matanya , hatinya sungguh sangat sakit “ apa susahnya mengucapkan kata maaf , apa aku memang tidak seberharga itu bagimu phi freen , aku benci melihatmu dengannya “
Becca masih saja terus terisak , memukul dadanya pelan , berharap rasa sesaknya akan berkurang .Ditempat lain
Ddoorrr ,doorrr ,doooorrr
“ Dasar bodoh , menangkap satu orang wanita saja kalian tidak becus “ ucapnya lalu menembak semua anak buahnya yang gagal itu.
“ Mike , aku tidak mau tau kau harus segera menaklukkan Rebecca , buat dia bertekuk lutut padamu , hancurkan semua bisnisnya lalu ambil alih kekuasaan keluarga armstrong “ ucap Mr.ken yang sudah sangat emosi karena gagal menculik charlotte .
“ Baiklah daddy , kau tenang saja itu hal yang mudah bagiku bukan “ ucap mike dengan gaya sombongnya “ Rebecca itu baru dalam dunia ini , dia bukan apa apa bagiku “ ucap mike sambil membuka amplop coklat di tangannya.
“ Bagus , tapi kau harus berhati hati , charlotte armstrong sangat pintar , dia bisa menghancurkan mu jika kau salah melangkah “ ucap Mr.ken
“ Aku punya rencana sendiri daddy , kau tenang saja , semuanya sudah diatur “ ucap mike tersenyum menatap Foto becca yang di pegangnya barusan .
Skip
Becca sudah rapih , dia ingin pergi ke suatu tempat.
Saat dia akan melangkah keluar tidak sengaja dia berpapasan dengan freen di ruang tamu .Freen yang melihat becca pun mengernyitkan dahinya “ mau kemana dia …? “ Ucap freen dalam hati .
Becca yang melihat freen sedang menatapnya pun mencoba mengacuhkannya .
“ Kau mau kemana ….? “ Ucap freen datar menatap becca dengan ekspresi dinginnya .
“ Bukan urusanmu “ ucap becca terus melangkahkan kakinya keluar .
“ Jawab “ ucap freen reflek memegang lengan becca , namun becca menepisnya dengan kasar .
“ Aku bilang bukan urusanmu , dan kau tenang saja , aku tidak akan mati dengan mudah sebelum aku membunuhmu “ ucap becca dengan datar tanpa menatap freen yang terdiam mendengar kata kata yang keluar dari mulut becca.
“ apa kau begitu membenciku becca ,
Aku ada di depanmu , kenapa kau tidak membunuhku sekarang “ ucap freen tak kalah dinginnya , ucapannya berhasil membuat langkah becca berhenti .“ Tidak ,,,, sebelum kau menderita “ ucap becca lalu melangkahkan kakinya keluar .
Tanpa becca sadari freen sudah meneteskan air matanya.
Menatap punggung becca dengan rasa sakit yang sama .“ Jika itu maumu , baiklah ,,, kau boleh menyakitiku dengan semua kata katamu becca , aku akan menerimanya , aku sangat mencintaimu , jika menyakitiku bisa membuatmu bahagia , maka lakukanlah , aku akan menebus semuanya “ ucap freen masih terisak hatinya sudah terlanjur hancur .
Charlotte yang menyaksikan semua itu , berdiri sedikit jauh dari ruang tamu , menghela nafasnya dengan kasar “ kau begitu mencintainya phi , bahkan aku yang sudah lebih dulu mencintaimu , tidak bisa meraihmu phi “ charlotte meneteskan air matanya , dia pun merasakan hal yang sama hatinya hancur karena cintanya sendiri .
Becca yang tadi mengendarai mobil pun berhenti di pinggir danau .
Dia menyandarkan tubuhnya di samping mobilnya , menatap lurus ke arah danau yang hanya terlihat air yang mengalir pelan .Becca mencoba menenangkan pikiran dan hatinya .
Kehadiran freen dan charlotte di rumahnya membuatnya sangat frustasi .Becca tidak bisa jika terus terusan melihat wanita yang dia cintai sudah dimiliki orang lain , yang lebih menyakitkan lagi adalah orang yang merebut wanitanya adalah aunty nya sendiri.
“ Apa aku harus melupakan semuanya , memaafkan mu dan merebutmu dari wanita itu phi freen “
Tanpa becca sadari ternyata ada sepasang mata yang memperhatikannya dari kejauhan.
“ Dunia memang baik kepadaku , lihatlah siapa yang ada di hadapanku saat ini , REBECCA PATRICIA ARMSTRONG “ ucapnya tersenyum smirk.
TBC
SUPPORT VOTE FOLLOW
yang gak follow di larang keras request lanjutttttt…….🙄🙄😒
Terima kasih
🙏🙏🤟💓💓🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dear Detective (Freenbecky)
FanfictionRebecca patricia amstrong anak dari seorang pemimpin mafia yang dibunuh oleh seorang detective. Freen sarocha detective sekaligus pembunuh ayah dari rebecca Setelah pembunuhan ayahnya rebecca kecil diasuh oleh freen ,akankah rebecca memaafkan fr...