my DD part 15

569 80 9
                                    










“ Sepertinya pemandangan di depan sangat menarik “ ucapnya  berdiri di samping becca sambil menyodorkan  sebotol minuman kaleng ke arah becca .



“ Tuan mike , terima kasih “ ucap becca ketika tau siapa yang menghampirinya dan meraih minuman yang diberikan kepadanya.



“  Terasa aneh jika kau memanggilku tuan , panggil saja aku mike “




“ Maaf , sepertinya anda lebih tua rasanya tidak pantas jika hanya memanggilmu nama , mungkin aku akan memanggilmu phi mike  saja “ ucap becca meminum minuman yang diberi mike tadi .



“ Ya itu lebih baik   “ jawab mike melirik ke arah becca   “ dia sangat cantik , jika dilihat dari dekat seperti ini “   ucap mike dalam hati tersenyum dengan penuh arti .



becca hanya tersenyum tipis , dia sedang tidak mengharapkan siapa pun mengganggu waktunya saat ini .






“ Sepertinya kau sedang bersedih “ ucap mike mencairkan suasana , mereka sempat saling terdiam untuk beberapa saat .



“ Tidak , aku biasa saja “ ucap becca dengan santai , tidak ingin mike tahu lebih dalam tentang dirinya .



Entah sudah berapa lama mereka berdua di danau itu , awalnya becca memang enggan untuk berbicara panjang lebar , namun entah kenapa mike yang memang mempunyai selera humor membuat becca merasa nyaman , bisa mencairkan suasana hatinya yang tidak baik baik saja , sehingga mereka bertukar nomor ponsel secara pribadi .







“ kenapa dia belum juga pulang “ ucap freen di ruang tamu , dia belum tidur padahal ini sudah jam 01.00 malam.
Freen mengkhawatirkan becca , takut terjadi sesuatu padanya .
Ingin menghubungi becca namun freen tidak tau nomor ponsel becca yang baru .




Becca yang baru sampai di rumahnya langsung bergegas untuk masuk kedalam rumahnya .




Tapi tiba tiba saja dia dikejutkan saat ada yang menarik lengannya , menutup pergerakannya , becca tersudut di tembok .




“ Dari mana saja kau , kenapa baru pulang “ ucapnya datar , menatap tajam mata becca .



Becca yang mendapat serangan seperti ini pun terkejut , jantungnya berdetak sangat cepat , tiba tiba saja nafasnya menjadi sesak , becca menelan salivanya dengan susah payah , tatapan orang didepannya lebih menyeramkan dari mafia manapun .




“Eemm…phi freen , apa yang kau lakukan “ ucap becca gugup , entah kenapa dia menjadi gugup wajah freen sangat dekat dengannya , bahkan dia bisa merasakan nafas freen yang memburu , entah karena menahan emosi atau menahan sesuatu yang lain.




Freen memajukan wajahnya perlahan , matanya menatap mata becca dengan penuh arti , tangannya masih mengunci tangan becca di belakang tubuh becca .





Becca yang melihat freen memajukan wajahnya reflek menutup matanya perlahan , nafas freen semakin lama semakin bisa becca rasakan lebih intens .




“Istirahatlah , ini sudah malam “ freen berbisik di telinga becca .
Becca yang mendengar bisikan freen pun membuka matanya kembali .


Freen melepaskan tangan becca , dengan cepat dia berbalik badan dan pergi menuju kamarnya.




“ Sial , apa yang aku pikirkan , sadarlah becca “ ucap becca sambil memukul kepalanya pelan .
“ Hah , jantungku ,,, kenapa tidak dari dulu aku merasakannya , mungkin dia sudah menjadi milikku “




My Dear Detective (Freenbecky)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang