my DD part 21

633 76 55
                                    












Perlahan becca membuka matanya , mengedipkan matanya berkali kali untuk menyesuaikan penglihatannya yang terasa silau  , dia memegang kepalanya yang sedikit pusing , mungkin pengaruh obat bius yang diberikan kepadanya sebelum operasi .




Bola matanya bergerak kesana kemari , berharap ada seseorang yang bisa dia lihat di ruangan serba putih itu .




Irin adalah satu satunya orang yang dia lihat , sedang tertidur dalam keadaan duduk , dia merebahkan kepalanya di atas lengannya yang dilipat  di tepi brankar becca .



Tangan becca perlahan bergerak mencoba menyentuh irin , yang sepertinya tidak menyadari jika becca sudah siuman.



Irin yang merasakan ada sebuah pergerakan pun langsung membuka matanya , melihat tangan becca yang sudah memegang bahunya .




“Becc , kau sudah siuman “ ucap irin langsung berdiri , memeriksa kondisi becca dan memencet tombol yang terletak di dekat brankar becca untuk memanggil dokter dan suster .




Setelah becca selesai  diperiksa , irin mendekati becca kembali .





“ Dimana phi freen , irin , bagaimana kondisinya , apa dia baik baik saja , aku ingin menemuinya irin , antar aku ke ruangannya ….! “ Ucap becca tanpa henti mencoba bangun dari brangkarnya.




Irin bingung harus memulainya dari mana , dia tidak tega untuk mengatakannya , becca pasti akan sangat terluka.





“ Phi freen kritis becc , dia koma “ ucap irin ragu , dia memperhatikan wajah becca , takut takut becca melakukan hal yang tidak tidak .



Becca yang mendengar ucapan irin pun terkejut , dia langsung bangun dari duduknya , mencoba untuk berdiri , melupakan rasa sakitnya pasca operasi .



Irin yang melihat tindakan becca pun langsung menahan tubuh becca , saat menapakkan kedua kakinya , becca kehilangan ke seimbangan , efek obat bius semalam masih membuat kakinya terasa lemas .



“ Becca , tenanglah , phi freen tidak ada dirumah sakit ini “ ucap irin selembut mungkin , tidak ingin becca terkejut lagi , namun sia sia , becca bahkan lebih terkejut lagi ketika mendengar freen tidak ada di rumah sakit ini bersama dengannya .



“ Apa maksudmu irin , jangan bertele tele “ ucap becca menatap tajam mata irin , dia sudah kehilangan kesabarannya .





Bukannya menjawab pertanyaan yang becca berikan , irin malah melamun menatap bingung ke arah becca , entah apa yang harus dia katakan pada bosnya itu .



Irin menelan salivanya kasar , menghirup udara dalam dalam , lalu mengeluarkannya perlahan , mencoba menetralkan detak  jantungnya yang berdetak sangat kuat .





“ eemm…Kau janji tidak akan marah padaku , atau ,,,,tidak akan bertindak aneh aneh kan becca “ ucap irin  mencoba memberi kesepakatan kepada becca .





“ Sudah ku bilang jangan berbelit belit “ bentak becca ke arah irin .





“ Phi freen , mengalami cedera pada kepalanya becc , dan kau tau cedera itu ternyata sudah lama dia alami , dan kejadian kemarin , membuat cederanya kambuh lagi  “ ucap irin menatap becca yang sedang menatapnya juga dengan serius .



“ Kau bilang cedera kepalanya sudah lama…? Kapan itu terjadi ,,,?“ tanya becca penasaran , kapan freen mendapatkan cedera parah pada kepalanya .




“ Aku tidak tau becc , mungkin kau bisa menanyakannya dengan phi noey atau phi nam “




“ Baiklah , lalu di rumah sakit mana phi freen di rawat “ 




“  begini becc , phi freen tertembak sebanyak empat kali “ 




“ Empat ,,,?  Lalu kenapa jarimu menunjukan  lima “ ucap becca menatap irin kesal. “ Cepatlah irin “




“ Becc , aku hanya bercanda , kau ini tegang sekali tau , aku jadi takut untuk memberitahunya “ ucap irin yang menampilkan wajah pura pura takutnya .




“ Menjijikan ,cepatlah astaga , kau membuat darahku naik irin “ 




“ iya ,,, cerewet , karena luka tembaknya phi freen kehilangan banyak darah , ditambah lagi dia tenggelam , paru parunya terendam air , peralatan di rumah sakit ini  tidak memadai becca , lalu….” Ucap irin terhenti dia takut becca akan shock mendengarnya , bahwa orang yang dicintainya tidak ada di negara ini lagi .




Becca masih terus menatap irin, masih menunggu irin melanjutkan kata katanya , namun irin membuatnya kesal lagi , irin malah terdiam menatapnya dengan sendu 




“ Lalu…..? “ Ucap becca mengernyitkan dahinya 
.becca penasaran apa yang akan irin katakan selanjutnya . 




“ Lalu ,,,, nonacharlotee membawanyakelondon “ ucap irin sangat cepat dengan satu tarikan nafas .




Itu berhasil membuat becca merasakan emosinya sudah di ubun ubun.
 “ Ucapkan yang benar  atau aku bunuh kau saat ini juga “ ucap becca dengan tegas , nafas becca terengah engah menahan emosi yang sedari tadi dia tahan .




Irin menelan salivanya dengan kasar , bukan karena dia takut oleh becca , bahkan ilmu bela dirinya jauh lebih baik daripada becca .mau bagaimana pun becca adalah bos nya , bisa saja becca memerintahkan anak buahnya  yang lain untuk membunuhnya .



“ Nona,,,,,charlotte ,,,,,,membawanya,,, ke,,,, rumah ,,,sakit ,,,,,,di ,,,,,,,london “ ucap irin sangat pelan .




Becca memegang kepalanya frustasi , mengusap wajahnya dengan kasar . Apakah setelah tenggelam kemarin irin meninggalkan otaknya di laut untuk santapan makhluk laut di sana.





“ Cukup irin , aku lelah “ becca merebahkan tubuhnya kembali ke brankar .menatap langit langit di ruangannya dengan tatapan yang kosong , dia sangat mendengar apa yang diucapkan irin .





Dia kembali kehilangan orang yang sangat berarti baginya .






“ Lagi lagi aku kalah “ gumam becca , dia sudah meneteskan air matanya , jauh dari freen membuat hatinya terasa sakit .







Di tempat lain 





Freen saat ini sedang berada di ruangan khusus , tubuhnya dipenuhi oleh kabel kabel yang terhubung dengan alat alat medis yang menunjang kehidupannya , tidak ada siapapun disana hanya ada dirinya yang tertidur di brankar  tidak sadarkan diri .
Suara alat alat medis di ruangannya sangat memilukan bagi siapa saja yang mendengarnya .


Charlotte menatap nanar orang yang di cintainya , terbaring lemah tidak sadarkan diri di dalam ruangan yang tidak bisa di masuki oleh siapapun kecuali pihak medis sendiri .



Hanya waktu tertentu saja charlotte bisa masuk keruangan itu , dan harus mengenakan baju khusus yang disediakan oleh pihak medis , hanya diperbolehkan waktu beberapa menit saja .




Charlotte hanya bisa melihat freen dari balik kaca ruangannya .
















Maaf ya cuma segini , hehheeh....aku udh berusaha buat up , meskipun mikirnya sampe jungkir balik



























TBC








SUPPORT VOTE FOLLOW




maaf klo cerita g nyambung , kalian sambung sambungin aja ya 😄😄











Terima kasih
🙏🙏🤟🤟🥰😘

My Dear Detective (Freenbecky)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang