Sinar mentari yang menyusup masuk melalui celah jendela yang masih tertutup , mengganggu kenyamanan seorang wanita yang sedang tertidur pulas, cahaya yang mengenai tepat di wajahnya , membuat matanya menjadi silau.
Dia membuka matanya perlahan , menyipitkannya , mencoba menghindari sinar yang menusuk indra penglihatannya.
perlahan dia bangun , dan bersandar pada tepi ranjangnya , merasakan sakit dan perih pada bagian tubuhnya yang lebam dan tergores benda tajam .
Saat dirinya mulai sadar , dia terkejut dengan suasana ruangan yang asing baginya .Ini bukan mimpi , lalu dia tersenyum sesaat dia teringat ketika siapa yang menolongnya semalam.
“ Kau tidak berubah phi , kau semakin cantik “ ucapnya masih mengingat jelas sentuhan tangan wanita yang mengobatinya semalam.
Ceklek
“Nong…apa kamu sudah bangun “ ucapnya sambil memperlihatkan kepalanya sedikit di depan pintu kamar.
“ Phi freen…aawwww “ ucapnya senang , reflek ingin bangkit dari duduknya namun tidak jadi ,dia merasakan sakit pada perutnya yang lebam.
“Kau tidak apa apa , jangan dipaksakan “ ucap freen khawatir langsung berlari menghampirinya untuk mengecek luka luka yang ada di tubuhnya.
Wanita itu tersenyum “perhatiannya tidak berubah sedari dulu “ ucapnya dalam hati , bahagia melihat wanita yang sudah mencuri perhatiannya saat pertama kali freen menolong nyawanya dulu.
“ charlotte ,,,, sebenarnya apa yang terjadi denganmu , kenapa kau sampai seperti ini “ ucap freen sambil melirik ke sekujur tubuh charlotte yang dipenuhi luka dan lebam.
“ Hah , kau tau sendiri kan phi , keluargaku seperti apa , begitu banyak musuh yang mengincar kami ,aku sudah lelah terus menerus lari dari kejaran musuh keluarga armstrong “ ucapnya menghela nafasnya kasar.
Freen yang mengerti maksud charlotte hanya menggelengkan kepalanya.
“ bukankah kau ada di london , lalu kenapa tiba tiba ada di thailand…? “
“ Aku ingin menemuinya , awalnya aku terkejut saat tau ,dia menggantikan posisi ayahnya , pasti bajingan itu yang sudah memprovokasinya kan “ ucap charlotte panjang lebar “ aku sudah susah payah menyembunyikan identitasnya , kenapa dia bisa bertemu bajingan itu “ charlotte menatap freen tajam ,meminta pertanggung jawaban freen atas semua yang terjadi.
“ Kenapa kau menyalahkan ku , keponakan keras kepalamu itu yang salah , dia sendiri yang datang pada bright , tanpa mempedulikan nyawanya sendiri “ ucap freen kesal karena charlotte menyalahkannya.
“ Hah…sudah kuduga dia mewarisi sifat ayahnya “ ucap charlotte sambil mengingat kembali bagaimana keras kepalanya dylan armstrong.
Di tempat lain
Di sebuah rumah yang sangat besar , halaman yang sangat luas , di jaga banyak sekali para pengawal yang berbaju hitam dan berbadan besar , dilengkapi dengan senjata pada masing masing pengawal .
Toktoktok
“Masuk ….”
Ucap seorang pria dengan suara barito yang tegas.
“Maaf tuan bright , di bawah ada leon “ ucap salah satu pengawal.
Bright yang mendengar nama leon pun langsung menaikan wajahnya terkejut , langsung berdiri dari duduknya dan berjalan cepat menuju tempat dimana orang yang di maksud berada.
“ Leon apa yang terjadi , dimana nona charlotte “ tanya bright yang melihat kondisi leon tidak baik baik saja.
Leon adalah bodyguard yang bertugas menjaga charlotte , leon yang saat itu menyuruh charlotte untuk turun dari mobilnya agar dia menjadi umpan para mafia lain yang mengejar mereka malam itu.
“ Nona charlotte hilang tuan ,maaf kan saya , hari itu kami sedang ada transaksi dengan Mr.ken , nona charlotte menyadari sesuatu yang tidak beres dari transaksi tersebut , sebelum kami memberikan barangnya , nona charlotte memeriksa kembali emasnya yang ternyata terselip beberapa emas palsu , jadi nona charlotte membatalkan semuanya , dan disitulah terjadi keributan , beberapa kali nona charlotte terkena pukulan dan sayatan pisau di lengannya “ leon pun menceritakan kejadian saat dia meminta charlotte untuk bersembunyi.
“Ada apa ini ,,, dan kau ,,siapa kau kenapa tubuhmu penuh luka “ ucapnya dengan suara yang tegas dan dingin , karena mendengar keributan di dalam rumahnya.
“ Maaf kan saya nona Rebecca , sudah membuat keributan disini , ini leon dia pengawal yang menjaga nona charllote “ ucap bright membungkukkan badannya hormat pada nona barunya .
“Charllotte siapa…? “ ucap becca yang merasa tidak asing mendengar nama itu.
“Dia adalah adik dari ayahmu nona “ ucap bright tidak berani menatap becca .
Becca saat ini sudah berubah ,satu tahun dia belajar tentang bisnis ayahnya , dan meneruskannya , sikapnya sekarang berubah menjadi dingin dan tidak mengenal ampun sama sekali , bahkan bright hampir di bunuh oleh becca karena gagal menjalankan perintah darinya , becca menjadi lebih kejam dari seorang dylan armstrong.
“Lalu dimana dia “ ucap becca menatap tajam leon yang masih bersimpuh di bawah kakinya.
Leon pun menceritakan semuanya kepada becca.
“Cari dia sampai ketemu , jika tidak nyawa kalian taruhannya “ ucap becca dingin lalu pergi meninggalkan mereka semua yang menunduk hormat padanya.
“ Dia lebih mengerikan dari tuan dylan “ ucap bright dan di beri anggukan oleh leon.
Becca sudah berada di kamarnya , berdiri di balkon sambil menatap taman yang berada di luar.
“ Sudah satu tahun , apa kau baik baik saja phi , jujur saja aku masih belum bisa menerima semua ini , kebohongan yang kau buat selama bertahun tahun itu sangat menyakitkan untukku phi freen “
Becca mengepalkan tangannya kuat , tatapannya tajam , rasa kecewa dan rindu menjadi satu , becca bingung dengan apa yang dia rasakan saat ini .
Dia merindukan freen namun di satu sisi ada kecewa yang mendalam becca rasakan hingga hatinya yang lembut berubah menjadi amarah yang menggebu , menggelapkan matanya , gadis yang dulu lugu kini. Berubah menjadi wanita yang sangat kejam dan tidak berprikemanusiaan.
TBC
SUPPORT VOTE FOLLOW
yang gak follow dilarang request lanjut 😒😒😀
Terima kasih
🙏🙏🤟🤟💓💓🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dear Detective (Freenbecky)
FanfictionRebecca patricia amstrong anak dari seorang pemimpin mafia yang dibunuh oleh seorang detective. Freen sarocha detective sekaligus pembunuh ayah dari rebecca Setelah pembunuhan ayahnya rebecca kecil diasuh oleh freen ,akankah rebecca memaafkan fr...