my DD part 19

673 83 59
                                    











Dua jam telah berlalu , namun becca belum ada tanda tanda keluar dari restoran tersebut .



“ Ini sudah dua jam , kenapa becca belum keluar juga , ponselnya juga masih didalam “ ucap irin yang melihat titik lokasi ponsel becca .



Irin mencoba melihat situasi kembali , ada yang janggal , semakin lama para pengawal itu berkurang , hanya beberapa saja yang masih tetap berjaga .





“ Ini aneh , aku harus segera mengeceknya , aku harus mencari jalan lain “ ucap irin segera berjalan mengendap ngendap ,mencari celah yang aman untuk masuk kedalam restoran tersebut .

Irin sudah berhasil masuk , dan mencari titik dimana ponsel becca berada . irin hanya menemukan ponsel becca yang masih berada di atas meja .


“ Maaf , kemana perginya wanita tadi….? “ tanya irin kepada pelayan yang kebetulan lewat di depannya .

“ Sepertinya tadi dia pingsan , lalu tuan mike membawanya pergi melalui pintu belakang “ ucap pelayan tersebut .


“ Baiklah terima kasih “ ucap irin segera pergi dari ruangan itu , berlari menuju mobilnya di parkiran .



“ Brengsek , aku lengah  “ ucap irin kesal ,memukul setir mobilnya dengan keras .
Irin meraih ponselnya untuk menelepon seseorang .



“ halo….phi freen , becca di culik , maafkan aku phi “


“  Kau dimana , kirim lokasimu sekarang “


“ Phi aku akan mengirim lokasi becca , dia menggunakan alat pelacak pada telinganya , aku akan kesana sekarang , phi langsung saja kesana “ ucap irin yang sudah melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi .


Di tempat lain 


Becca mulai membuka matanya perlahan , kepalanya masih terasa pusing , saat ingin memegang kepalanya sendiri , becca baru tersadar tangannya sudah terikat kencang , becca duduk di sebuah kursi dengan tangan dan tubuhnya yang sudah terikat .


“ Kau sudah sadar bocah manis “ ucapnya menyeringai , melihat becca yang sudah tersadar dari obat bius yang diberikan mike kepadanya tadi.


Becca tersentak kaget ketika mendengar suara yang tidak asing di telinganya .

“ Phi heng….? Apa yang kau lakukan padaku hah , brengsek “  teriak becca mencoba melepaskan tali yang mengikat tangannya  .

Heng tertawa keras mendengar teriakan becca .
“ Ciiihhh , dasar bocah sialan , keluargamu memang sialan , seharusnya aku dulu juga membunuhmu bersama ayah sialanmu itu “ ucap heng memegang kedua pipi becca dengan kencang , dan menghempaskannya dengan kasar .

“ Apa maksudmu , kau yang membunuh ayahku….?  “ becca sangat terkejut dengan ucapan heng  “ jadi bukan phi freen “ becca merasakan sesak di dadanya   “aku , aku salah selama ini , phi freen ,,hikss hiksss ,,, maaf kan aku “ ucap becca yang merasa bersalah .

“ Dasar bodoh , kau tidak pantas menyandang nama armstrong , gunakan otakmu , tidak semua yang kau anggap baik itu baik , ini dunia mafia kau harus tau aturannya “ ucap heng menyindir becca yang mudah percaya .



“ Piiiwwwww , aku ingin sekali menembak kepalamu ini , kau sudah merebut freen dariku “ ucap heng yang memainkan pistolnya ke arah becca .



“ Bisa bisanya freen mencintai gadis bodoh sepertimu “ ucap heng yang terus berjalan pelan memutari becca 



Deg….



My Dear Detective (Freenbecky)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang