Full on Karyakarsa
Tidak terhitung sudah berapa jam Sora terjebak didepan televisi karena rasa bosan yang menjebaknya, liburan kali ini Sora benar-benar tidak tahu harus melakukan apa.
Ia akan pulang ke rumah pekan depan, ini sudah hari ke tiga ia menghabiskan waktunya dengan bermalas-malasan didalam apartemen nya.Jujur Sora begitu kurang suka dengan liburan ini, salah satu alasannya adalah ia jadi jarang bertemu Heeseung, laki-laki yang ia sukai sejak lima bulan yang lalu, walaupun Heeseung kerap kali mengajaknya keluar dan menghabiskan malam bersama, tapi rasanya hari-harinya hampa karena tidak bisa melihat Heeseung sepuas di kampus.
Sora bangkit dan berjalan membuka lemari es dan mengambil sebotol air mineral dan menegaknya, memikirkan Heeseung bisa langsung mengubah moodnya begitu saja.
Ia sadar jika hubungan ini tidak ada artinya, hubungan yang beberapa kali kelewat manis tapi jangan salahkan dirinya jika ia mengharapkan lebih dari hubungan tanpa status ini. Heeseung itu termasuk mahasiswa terkenal ia memiliki banyak teman wanita, tidak heran jika Heeseung kerap berganti pasangan yang menjalin hubungan paling lama satu atau dua minggu saja.
Mengingat posisinya sulit tapi Sora dengan keras kepalanya tidak ingin menyerah, katakan ia bodoh.
Tubuhnya terduduk malas sambil menyantap makanan cepat saji yang ia pesan tadi, sambil menerawang kegiatan apa yang akan ia lakukan untuk membunuh waktu, dan berakhir ia akan keluar untuk membeli sebuah buku, Sora tipe perempuan yang suka sekali membaca novel romansa, rasanya ia jadi ikut terbawa menyelami keindahan kisah cinta para tokohnya.
•••••
Sora berjalan keluar dari bangunan apartemen nya, berjalan kaki untuk ke depan halte bus, ia memakai jeans panjang dengan cardigan yang didalam nya memakai crop top, dengan gaya santainya ia membiarkan angin menerpa surainya yang sengaja ia gerai.
ia keluar pada sore hari setelah menyelesaikan beberapa pakaian yang harus ia cuci, hidup mandiri di kota besar memang bukanlah hal yang mudah, terkadang ia merindukan suasana dirumah dan untungnya minggu depan ia akan pulang bermaksud menghabiskan waktu liburnya di rumah bersama kedua orang tuanya.
Lima belas menit ia habiskan didalam bus yang kini sudah membawanya pada jalanan ramai, matahari pun sudah berwarna jingga dengan sinarnya yang begitu indah un
dipandang mata.Sore ini Sora berniat untuk ke sebuah toko buku, entahlah ia suka sekali membaca buku, lalu ia akan melanjutkan berjalan-jalan sebentar ke mall, ia ingin menghabiskan sedikit uangnya untuk membeli beberapa potong pakaian baru.
Sudut bibir Sora tersenyum saat indra penciumannya dapat menghirup wewangian khas dari sebuah toko buku, ini adalah surga baginya, melihat rak rak yang dipenuhi berbagai macam jenis buku, niatnya ia akan membeli dua buah novel untuk menemani masa liburannya yang membosankan ini.
“Wow Sora?” kepala Sora menoleh sesaat suara laki-laki masuk kedalam rungunya, ia kemudian tersenyum dan berjalan mendekat pada sosok laki-laki dengan kulit putih itu.
Sora memeluk tubuh jangkung itu, Kim Sunoo teman semasa sekolah nya dulu teman yang sikapnya selalu saja dapat menghibur nya.
“Sunoo kamu beneran Sunoo kan?” seakan tidak percaya sebab terakhir bertemu dengan Sunoo saat mereka menghadiri acara kelulusan Highschool.
Seketika hari yang tadinya hampa berubah menjadi menyenangkan, Sora kini duduk di sebuah kursi dengan meja yang terdapat satu cup teh leci yang ia pesan, bibirnya tersenyum riang mendengarkan segala celotehan cerita dari Sunoo.
Rasanya tidak ada yang berbeda Sunoo masih tetap asyik jika diajak bercerita.
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsessed, ENHYPEN
Fiksi Penggemar[ 🔞 Enhypen hyungline one-shot ] Butterflies in stomach. oce, 2023.