part ini cukup panas haha, full di karya karsa yaa!
Di sebuah cafe dengan tempat yang tiap harinya pasti ramai itu, Park Sunghoon menebar senyumnya disaat ia sedang melayani pesanan customer.
Cafe dengan desain minimalis dengan warna dominan putih dan hitam itu sudah ia kembangkan selama hampir tiga tahun, karena Seoul tengah menjadi destinasi populer itu berkat idol idol besar, membuat Sunghoon memutuskan untuk membuka cafe,
dengan percaya diri bahwa cafe nya pasti ramai dan itu semua terbukti.Banyak sekali pengunjung yang didominasi perempuan itu datang setiap harinya hanya untuk bisa merasakan latte buatan Sunghoon, dengan rambutnya yang di cat berwarna terang itu makin menambah kadar ketampanan Sunghoon yang menguar.
"Oppa bisa tambah love diatas latte ku?" tanya pengunjung perempuan itu dengan centilnya, Sunghoon tersenyum kecil kemudian ia membuat love sesuai keinginan dengan apik diatas secangkir latte itu.
Suara bel yang berbunyi itu menandakan seseorang masuk kedalam cafe, Sunghoon menatapnya dan langsung menghela nafas lega, saat presensi seorang perempuan yang berjalan terburu-buru masuk ke dalam ruangan khusus istirahat.
Ahn Soojin namanya, perempuan berusia dua puluh empat tahun itu bergegas menaruh tasnya dan langsung memakai apron khusus dengan bordiran nama cafe Sunghoon. Ia sudah menemani Sunghoon membangun cafe ini dari awal buka, ia menjadi karyawan pertama Sunghoon.
Sama halnya dengan Sunghoon, Soojin juga sering mendapatkan banyak sekali kata-kata yang memuji kecantikannya, tiap kali sift nya dan Sunghoon pulang pelanggan perempuan jarang sekali datang dan kebalikannya banyak sekali pelanggan laki-laki yang duduk mengobrol sampai berjam-jam hanya untuk mengagumi sosok Soojin.
Soojin yang sudah memakai apron sampai menutupi rok jeans pendeknya itu berjalan kearah Sunghoon, ia mengecek persediaan cake dan beberapa cookies yang sudah ia buat semalam.
Matanya melihat tatakan cheese cake yang hanya tinggal satu buah itu kemudian ia tarik keluar untuk menggantinya dengan yang baru, sudah kebiasaan Soojin sebelum pulang ia pasti membuat cake untuk persediaan besok.
Lemon dan strawberry tart juga sudah kosong padahal Soojin banyak sekali membuatnya, tapi karena sekarang ramai mungkin ia tidak bisa langsung bikin adonan lagi.
Kakinya keluar dari dalam dapur khusus ia membuat kue, setelah mengisi cheese cake menjadi penuh lagi ia kembali memasukannya kedalam etalase.
“Istirahatlah,” ujar Soojin pada Sunghoon saat antrian kini hanya tersisa tiga orang, Sunghoon menurut sebelum memasuki ruang istirahat laki-laki itu dengan santainya meremas bokong Soojin yang tengah menginput pesanan.
“Sialan,” ujarnya dalam hati padahal ia suka dengan perbuatan Sunghoon.
Soojin langsung membuat pesanan dari customer dengan telaten, dulu ia sama sekali tidak memiliki bakat tapi karena bekerja disini ia jadi belajar banyak hal, salah satunya mempelajari Sunghoon.
Laki-laki Park itu sudah satu tahun menjadi kekasihnya, dulu Sunghoon itu dingin sekali jarang bicara jika tidak terlalu penting makanya ia lebih dekat dengan Jaeho salah satu karyawan yang hari ini tengah mengambil cuti bulanannya.
Jika mengingat bagaimana Sunghoon mendekati nya dulu mampu membuatnya tertawa, dulu Sunghoon begitu kaku padahal ia mengira jika Sunghoon sudah terbiasa dikelilingi perempuan, secara wajahnya tampan pasti banyak sekali perempuan yang hadir di kehidupannya, tapi memang jangan pernah menilai seseorang dari penampilannya saja, ia sendiri terkejut saat Sunghoon bilang bahwa selama dua puluh lima tahun ia hidup baru ini memiliki hubungan dengan seorang perempuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsessed, ENHYPEN
Fanfiction[ 🔞 Enhypen hyungline one-shot ] Butterflies in stomach. oce, 2023.