Chapter 7 : Through a lens

2.4K 120 3
                                    


"Ter... Ter... ayo lihat ini." Aku mendengar suara teman sekamar ku datang dari luar kamar mandi. Kenapa dia memanggilku? Tidak bisakah aku menikmati mandi ku!

"Apa-apaan ini? Aku sedang mandi!" teriakku. Suaraku menggema di kamar mandi yang sempit, tapi aku tidak tahu apa orang di luar bisa mendengarnya.

"Jika kau tidak kesini, kau akan menyesal. Biar kuberitahu, kabar baik."

"tunggu, aku hampir selesai." Aku mengeringkan tubuhku dan mengenakan pakaian yang nyaman lalu bergegas keluar menemui mencari North.

"Ada hal serius apa? kau bisa mengatakannya dengan cepat?" tanyaku.

"Ini dia. Aku ingin kau melihat ini. Oh, kalian berpegangan tangan. " Dia menunjukkan layar komputernya.

Hill Ratchakit - menambahkan 1 foto baru - 24 menit yang lalu

#pemilik jam tanganku

Itu adalah foto kami yang sedang berpegangan tangan di kuil pada pagi hari. Ya, kami berpegangan tangan dan ketika dia mengambil foto, aku tidak tahu kapan, karena aku terus memalingkan muka dan berusaha mengabaikannya. Ditambah lagi, aku masih memiliki jam tangan asli ku. Dari sudut kamera, dia mengambil kedua sepatu kami.

Komentar:

: Hei!!! Siapa pemilik jam tangan itu? Jelas itu adalah tangan seorang laki-laki. Seperti ini, tidak ada keraguan apa itu salah satu dari tiga gadis atau bukan.

: Meski aku masih belum tahu siapa orangnya, itu... apa itu berlebihan? Terakhir kali, itu tidak jelas sama sekali!!

Sial, saat kita berpegangan tangan... artinya kau memang berniat untuk mengejarku? Jadi, kau benar-benar serius? T^T

"Kenapa kau diam, Ter? Tolong jelaskan foto ini."

"Yah... dia ingin memegang tanganku."

"Kalau begitu biarkan dia mengejarmu. Aku pikir tidak apa-apa."

"Aku benar-benar berpikir itu tidak baik-baik saja, percayalah."

"Bagaimana bisa kau tidak mempercayainya? Dia sudah memberikan bukti seperti ini. Apa kau ingin dia lebih jelas seperti dengan memposting fotomu dengannya?"

"Tidak, tidak, itu tidak bagus. Bagaimana aku bisa bertahan dari penggemarnya?"

"Itu dia. Dia mungkin belum siap. Dia mungkin memastikan semuanya menjadi sempurna sebelum mempublikasikannya."

"Apa gunanya mempublikasikan? Tidak mungkin."

"Ya..ya... itu tidak mungkin. Hah, aku akan menunggu dan melihat kau termakan kata-katamu sendiri saat ini."

"Ya ampun, bisakah kau membantuku? Jadi apa yang harus aku lakukan?"

"Apa yang harus kau lakukan? kau tidak perlu melakukan apa pun. Diam saja, Phi Hill akan datang mencarimu. Dia pasti kan melakukannya."

"Sialan! Tidak perlu menggodaku." Mau tak mau aku memarahinya karena dia terus menggodaku. Sial, ini masalah besar. "Apa yang harus aku lakukan?"

"Diam saja. Kenapa harus serius sekali?"

"Mungkin dia akan menggodaku sampai mati."

"Kenapa kau sangat pesimis? kau sangat bias!" kata North. "Bukalah pikiranmu dan lihatlah. Tidak ada yang salah dengannya."

"North, itu tidak mungkin. Tidak mudah untuk membuka diri. Terutama bagi orang yang pernah terluka parah."

"Apa kau pernah terluka parah? Kenapa? Bisakah kau memberitahuku tentang hal itu?"

[END] EAST: TAG! YOU'RE MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang