Chapter 25: Freshman Cheerleading Spirit

5.4K 228 14
                                    


"Jam berapa acaranya mulai?" tanya Foam padaku sambil memegang kipas di satu tangan dan mengipas-ngipas dengan semangat. Hari ini adalah acara Freshman Spirit Cheerleading, sebuah acara untuk memperkenalkan tim-tim cheerleading dari tiap fakultas untuk mahasiswa tahun pertama. Ada banyak kegiatan pameran untuk menyambut mahasiswa baru, dan acara ditutup dengan konser oleh artis yang diundang oleh universitas. Sebuah pertunjukan fesyen bernama Star of the Month juga menjadi salah satu acara penting.

Para senior memanggil kami semua dan membawa kami ke tempat acara, yaitu lapangan olahraga besar di universitas yang bisa menampung banyak orang, sebanyak seluruh fakultas yang ada. Tapi, tempatnya sedikit sempit.

Fakultasku berada di sisi kiri panggung, di sebelah Fakultas Ilmu Politik, dan di depan kami adalah Fakultas Manajemen. Bisa dibilang, panggung hampir tidak terlihat.

Mereka bilang setiap tahun ada hal yang terjadi di hari ini — hujan turun setiap tahunnya. Tidak peduli berapa kali hari itu diundur, tetap saja hujan. Jadi para senior dari fakultas kami sudah menyiapkan jas hujan dan membagikannya kepada masing-masing orang. Sekarang mulai hujan, dan juga panas. Bisa dibilang sangat lengket. Saat hampir gelap, cahaya dari lampu-lampu menerangi seluruh lapangan.

"Apa yang kau bicarakan, Foam? Dingin," kata Ai Phoon. Sekarang kami berdiri di atas rumput. Kelompok-kelompok lain juga sedang menunggu.

"Ini panas sekali, aku lengket."

"Kenapa kau begitu kesal? Bukankah kau bersama cewek dari sekolah sains?"

"Itu benar, aku akan menyelinap keluar saat acara dimulai. Fakultas sains ada di sisi lain."

"Itu sangat jauh."

"Jarak adalah ujian cinta," kata Foam, mengangkat alisnya pada kami. Oh, menyebalkan sekali.

"Itu hanya menunjukkan kalau kau yang meninggalkan teman-temanmu," kata Ai Phoon sambil manyun.

"Ter juga meninggalkan teman-temannya."

"Aku penasaran apa jas lab itu hangat."

"Aku tidak tahu. Jangan menggodaku." Beberapa hari terakhir, aku harus menahan kata-kata ejekan dari teman-teman baik ku ini, bersama banyak pertanyaan dari teman-teman dan senior di fakultas. Bahkan ketika aku pergi belajar di gedung fakultas lain, orang-orang tetap menanyakan apa aku Easter dan apa aku benar-benar pacar Dr. Hill. Hal lain yang kacau adalah banyak orang yang tidak kukenal menambahkanku di Facebook... Ugh.

"Jadi, kalian sudah pacaran?"

"Belum," jawabku jujur.

Hanya Foam yang setiap hari menanyakan apa kami sudah menjadi kekasih. Faktanya, Phi Hill dan aku belum membicarakan secara resmi tentang menjadi pasangan.

Sejujurnya, kami sama sekali belum berbicara, karena Hill sibuk dengan kegiatan Cheerleading Spirit Day, ditambah lagi dengan kuliah dan belajar yang semakin berat. Jadi kami belum sempat bertemu atau berbicara banyak. Yang mana tidak terlalu menggangguku.

Sebagai seseorang yang belajar kedokteran, belajar sudah cukup sulit. Aku tidak punya waktu luang. Belajar kedokteran hewan juga tidak mudah.

"Dan kapan itu akan terjadi?"

"Tidak tahu."

"Kau main tarik ulur lagi, Ter?" Foam bertanya padaku dengan ekspresi sangat kesal.

"Aku tidak main tarik ulur. Kami belum benar-benar duduk bersama untuk membicarakannya."

"Apa Dokter sangat sibuk?"

"Itu benar. Belajar pasti sulit."

"Apa kau sedikit kecewa?"

[END] EAST: TAG! YOU'RE MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang