Chapter 3: In Front Of Me [2]

15.7K 622 55
                                    


Deg... Deg...

Deg... Deg...

Sial!! Perasaan ini lagi... Jantung, kaki dan tanganku mulai bergetar. Aku hanya menundukkan kepalaku tanpa berani mendongak. Saat suara langkah kaki berhenti di depanku, aku merasakan sensasi terbakar di sekujur wajahku bahkan telingaku. Sial!! Bersikaplah normal Easter. Hadapi dia!! Sekarang, atau tidak sama sekali!

Lalu aku perlahan mengangkat kepalaku, tapi aku terkejut ketika melihat mata pendatang baru itu sudah menatapku. Wajah tampannya menunduk dan sedikit senyuman muncul di sudut mulutnya. Itu akan menjadi senyuman yang akan menyentuh hati banyak orang, tapi tidak untukku. Hmmm!

"Hill, apa benar yang kau katakan? Bua bilang kau sedang serius terhadap seseorang. Apa itu benar?" tanya Phi Preem. Semua orang memandang Phi Hill, menunggu jawaban. Tapi Hill terus menatapku dengan cara yang sama.

Kenapa kau menatapku!!

"Ya, itu benar." kata Phi Hill, tanpa mengalihkan pandangannya dariku sambil tersenyum lebar. Sorot matanya adalah sesuatu yang benar-benar bisa meluluhkanku. Aku segera membuang muka dan melihat ke tempat lain. Jika aku tidak sengaja melakukan kontak mata dengannya lagi, pasti akan berdampak buruk.

"Emh, Phi... yang lain sudah mulai bersiap. Aku pergi dulu." Aku berbicara begitu cepat hingga lidahku hampir berbelit. Aku meraih pergelangan tangan Khun Time dan segera menyeretnya pergi, sambil berusaha tetap tenang dan tidak lari, seperti yang dikatakan North. Sial... Jantungku terasa mau meledak. Tunggu, apa yang terjadi? Kenapa dia tersenyum padaku ketika mereka bertanya padanya?.

Aku bisa gila!!!

Dia serius terhadap seseorang...

DIa memiliki seseorang sedang dia kejar.

Dia....

"Ter! Hati-hati, itu ada tiang." Sebuah suara dari belakang menyadarkanku dan aku segera menghentikan langkahku. Hah? Hampir saja aku mencium tiang itu.

"Apa yang terjadi?" kata Ploy, wanita yang bekerja dengan ku, dia adalah orang yang sangat ceria dan santai. Dia selalu datang untuk menyapa sampai kami saling mengenal. "Ada sesuatu yang salah?"

"Tidak, aduh, apa yang kupikirkan! Maafkan aku."

"Kenapa kau meminta maaf?...Hei!..." Tiba-tiba, wanita lain berlari dan meraih lengan Ploy, yang membuatnya terkejut.

"Ploy, lihat ini. Phi Hill membantu melukis pemandangan. Ya Tuhan, ayo temani aku mengambil fotonya diam-diam."

"Astaga, kau membuatku kaget... Apa kau menyukainya?"

"Kau gila, aku ini FanClub-nya. Jadi ayo pergi dan bantu aku."

"Baiklah, tapi apa dia tidak akan marah?"

"Biarkan aku menemuinya dulu dan bertanya." Akhirnya Oil menyeret Ploy ke tempat Phi Hill yang sedang sibuk melukis. Jika kau perhatikan lebih dekat, kau akan melihat wanita lain yang juga diam-diam menatapnya dengan mata mempesona dan rona merah yang mencolok. Oh... rasanya panas sekali.

Hanya saja, jika ada yang menganggap serius gagasan tentang Bulan yang mereka sukai sedang mendekati salah satu bintang, lalu kenapa? Kenapa kau harus melihatku!?

Oil kemudian berfoto dengan Phi Hill. Tapi mereka hanya berdiri bersebelahan. Ploy juga mengambil fotonya di samping Bulan fakultas kedokteran itu. Dan, pria itu sepertinya tidak keberatan diganggu saat dia sedang bekerja.

"Easter, bisakah kau bantu menjahit disana?" Khun Time berkata:

"Tentu saja, Khun Chai ." Aku tidak sengaja menjawab dengan sopan lagi.

[END] EAST: TAG! YOU'RE MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang