24. menjadi lebih baik ⭐

574 75 7
                                    

*happy reading*
.
.
.
.
.

Semua sudah ada di meja makan. Dan sudah berpakaian rapi. Gibran hanya bermain tangan dimeja itu sambil menunggu makanan siap

"Udah yuk makan" Fatir

"Makan yang banyak biar gak sakit" Salma melihat Rakha mengambil nasi itu

Entah itu buat Rakha saja atau untuk Gibran juga, namun Gibran rasa itu untuk Rakha saja

"Iya bun" Rakha

Giliran Gibran mengambil nasi
"Gib kemarin malam bunda lihat kamu senyum-senyum sendiri. Senyumin apaan"

"Ha kapan ?" tanya Gibran

"Kemarin malam pas kamu makan" ujar Salma

Gibran mengingatnya
"Mungkin kemarin gua lagi halusinasi ya" ucap Gibran dalam hatinya

"Oh Gibran ingat kejadian lucu waktu disekolah jadi ketawa sendiri" jelasnya

"Oh bunda kira kamu kenapa" ucap Salma Gibran hanya membalas senyumnya

"Kemarin malam kemana. Kok gak ngabarin Gibran apa nunggu Gibran" tanya Gibran disela makannya tanpa melihat mereka ber 3

"Papa ngajak Abang sama bunda untuk merayakan kemenangan abangmu. Kan Abang mu dapat mendali juara piano" ujar Fatir

"Ohhhhh. Kenapa gak ngajak Gibran"

"Kamu lama gak pulang-pulang" Salma

"Kan ada hp bisa telvon kan" Gibran

"Udah nanti ayah ajak makan malam di restoran paling mewah kalau kamu bisa dapat piala akademik" ujar Fatir Gibran tidak menjawab

Selesai makan Gibran dan Rakha diparkiran bersiap untuk berangkat mereka membawa montor sendiri-sendiri

"Kaki Lo udah sembuh?" Tanya Rakha

Gibran sedikit bingung

"Kan kemarin kena pas bunga"

"Ohh udah kok cuma luka kecil doang, udah diobatin juga"

"Mangkanya kok perih tadi pas mandi" ucap batin Gibran. Gibran setengah ingat kejadian semalam dan ada yang hilang di memorinya

*****

Skippp sekolah

Jam istirahat pun tiba. Hari ini Gibran bersama Devi ditaman belakang

Sudah 1 minggu Gibran belajar matematika dan Inggris

"Otak gua kayaknya capek dev" ucap Gibran

"Jangan capek dulu, kesok udah tes siswa yang ikut lomba"

"Gua bisa gak ya. Soalnya kan siswa siswi disini pintar-pintar Dev" ujar Gibran

"Gua nyakin bisa. Buktinya loo bisakan keluar dari tempat itu"

"Gua keluar dari sana karena abang gua"

"Tapi kamu bisa sampai akhir Gib dan jika kamu tidak terkens duri sku nyakin kamu bisa"

waktu tak samaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang