55. Dafi ❓

926 133 30
                                    

*happy reading*
.
.
.
.
.

Gibran yang melihat papa. Bundanya tidur di sofa besar berada di samping nya itu.

"Seperti nya mereka sudah tertidur" guman Gibran hanya dia saja yang mendengar

Gibran terbangun dia hanya berpura-pura tidur tadi. Dan melepaskan impuls yang ada ditangannya

"Akhsss" teriaknya namun tidak berisik dia tidak ingin membangunkan papa. Bundanya itu

Selesai yang dilakukan dia berdiri mencari beberapa baju dan dia harus cepat untuk berganti pakaian nya sebelum ada yang tau

Dengan cepat dia sudah mengganti pakaian dan jaket dia memakai masker keluar dari ruangannya

Berjalan tenang seperti tidak ada apapun. Keluar dari rumah sakit tersebut

Dia memesan taksi online dan menunggu sebentar. Berkali-kali dia menelepon seseorang namun tidak di mengangkat

"Anjing dia dimana sih" gumam karena tidak ada yang menjawab

Taksi itu datang dan Gibran langsung masuk,

"Haloo"

".........."

"Dafi dimana"

"........."

"Lo serius"

"........"

"Oke makasih"

Panggilan dimatikan entah siapa yang ditelpon oleh Gibran

"Pak kita langsung ke bandara cepetan ya" ujar Gibran

*Rumah sakit*

Rakha yang baru datang langsung kekamar adeknya, melihat papa bundanya tertidur namun melihat keranjang Gibran kosong. Dia sedikit panik, Melihat toilet yang kosong

"Pa. Bun"

"Papa bunda" Rakha membangunkan Fatir dan Salma

"Kenapa sih bang"

"Gibran dimana. Gibran gak ada"

Fatir dan Salma langsung menoleh kekasur Gibran bener kata Rakha Gibran tidak ada

"Pa Gibran diculik lagi" Salma dengan panik

"Tidak mungkin kata Dion semua sudah tertangkap" Rakha

"Bunda kuatir pa. GIBRAN dimana"

"Toilet" Fatir

"Rakha sudah ngecek tidak ada pa" ujar Rakha sekarang Fatir sendiri yang mengeceknya

Fatir menemukan baju pasien Gibran

"Gibran berganti pakaian?" Tanya Fatir atau menduganya

"Papa nemuin ini ditoilet" Fatir memperlihatkan baju tersebut

"Apa Gibran kabur dari sini" Rakha

waktu tak samaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang