38. camping 🏕️

718 92 19
                                    

*happy reading*
.
.
.
.
.
"

Gib jangan lupa ya bantu abangnya jaga dia disana" Fatir

Gibran dan Rakha diantar kesekolah untuk berkumpul

"Udah 5 kali papa bilang itu"

"Memastikan Gib"

"Ingetan abangnya minum obat" Salma

"Pa bun Rakha bisa sendiri kok" Rakha

"Cepet sembuh dah lo bang. Biar gua gak jadi supir gak jadi Bodyguard kerja cuma-cuma gak ada jam istirahat"

"Gibrannn" Fatir

"Hemmm salah lagi. Kan emang bener"

"Bunda sama papa mengandalkan kamu ya. Kalau terjadi apa-apa awas kamu"

"Kamu juga hati-hati disana" kerakha

Gibran berpura-pura mengecek tasnya melihat Rakha dipeluk oleh Fatir sebelum pergi

Gibran tidak meresponnya atau berpamitan namun dia langsung pergi dari sana

Rakha hanya terdiam melihat sikap adeknya itu

"Anak itu tidak berpamitan langsung pergi aja" Fatir

"Udah lah pa Biarin" Salma

"Ya udah bun. Rakha pergi dulu ya"

Selesai itu Rakha duduk dengan Mala sedangkan Gibran dengan Lisa berbeda bis

Sebetulnya fatir menyarankan Gibran satu bis dengan Gibran namun Rakha menolak

Jika itu terjadi mungkin Gibran akan tak nyaman satu bis dengannya

"Kenapa sih Gib. Cemberut banget"

"Capek Lis kalau setiap hari harus melihat kemesraan keluarga sendiri"

"Gak boleh capek Gibran, Gibran kan bang bang tampan gak boleh nyeluh"

"Tampan kek tajir kalau capek ya tetep capek Lisa"

Lisa tidak menjawabnya dia mengambil Airport nya satu untunga satu untuk Gibran langsung dipasangkan ke telinga Gibran

"Apa"

"Dengerin musik biar sedikit tenang"

30 menitan perjalanan itu

"Anak-anak kumpul kesini" teriak guru itu

Semua berkumpul

"Kita akan berjalan kesana" menunjuk jalan

"Jadi semua gak boleh berpencar ya, mengerti"

"Mengerti pakk"

Mereka berjalan menuju tempat camping

Gibran tetap dengan Lisa. Lisa secara sengaja menggandeng tangan Gibran

"Gib liat bagus banget pohon-pohon nya" menunjuk pohon-pohon rindang itu

"Adem juga disini sejuk gitu"

"Benet kaya lo Lis beban gua seketika hilang"

Tanpa diguda ada Devi yang melihat mereka ada kecemburuan disana. Melihat nya tak nyaman

"Biasa aja tuh mata" Mala

Mala yang menggandeng Rakha namun sebelahnya Devi

"Apaan sih kak"

"Adek gua emang ganteng Dev tapi jsngan gitu juga lihatinnya kalau suka kenapa gak deketin aja" Rakha

"Siapa juga yang suka"

"Kamu bisa boong tapi mata kamu gak bisa. Kamu lagi cemburukan"

"Enggak gua bisa aja. Lagian mereka juga gak pacaran"

"Kadang gua bingung Dev sebenarnya pacar Gibran tuh elo apa Lisa sih" Kevin

"Nih lagi monyet datang-datang langsung nyambar aja"

"Mana ada monyet ganteng kayak gini"

"Ada buktinya elo tuh"

"Fuck kata gua teh" Kevin

"Lagian kenapa lo gak bersatu aja sama Gibran. Kalian sama-sama sukakan" Mala

"Gibran seperti bingung dengan pilihannya sayang" Rakha

"Gua gak bisa bersatu karena lo pada ya. Jika kalian gak pacaran dulu mungkin gua sama Gibran udah pacaran sekarang" batin Devi

Gibran dulu suka dengan Devi karena terhalang oleh Rakha dia merelakan cintanya. Mala dan Rakha sudah berpacaran Gibran tidak mungkin bisa bersatu dengan Devi

Jika kakak mereka sampai menikah tidak mungkin Gibran bisa bersama. Itu hal mustahil.

Gibran dan Devi sudah berteman dari  kecil jadi sudah tau sama lain.

"Anak-anak kita udah sampai kalian buat tenda disini ya 1 jam an untuk tenda dan istirahat. Nanti setiap tim bagi tugas mengambil air dan mencari kayu bakar. Besok juga begitu ya" perintah guru itu

"Oh iya jangan kesana ya. Karena itu kearah jurang. Jadi berhati-hati mencari kayu bakarnya"

"Siap pak"

"Gib kita buat tenda disini aja biar besok kalau matahari terbit kita bisa melihatnya" Irsyad

"Ide bagus tuh syad seperti ini tempat yang cocok" Gibran

"Nah tunggu apa lagi yuk buat. Nanti kita kedanau" Soni

"Ngapain kedanau" Gibran

"Kita ambil air sambil lihat sunset bagus banget lihat aja deh" Soni

"Loo udah kesini ya" Gibran

"Udah sama keluarga gua camping jadi gua tau titik untuk foto untuk menikmati pemandangan" Soni

"Wah assik bener" Gibran

"Kalau lo syad"

"Sama diajak Abang gua yang udaj kuliah itu sama temen-temen nya waktu liburan sekolah tahun lalu"

"Gua doang nih ya yang gak pernah" Gibran

"Pengalaman orang berbeda-beda Gib"

Mereka bercanda tawa sambil membuat tenda

Terlukir senyum ceria diwajah Gibran melihat Soni yang tidak bisa memasang tenda dia memukul patu malah memukul tangannya sendiri

Sedangkan Irsyad yang susah payah dengan tali yang berbelit-belit itu

"Katanya udah camping tapi pasang tenda dari tadi gak bisa-bisa malah gua yang buat sendiri" Gibran

"Ya mana gua tau masang tenda sesusah itu. Gua camping udah disiapin sama pihak sini" Soni

"Gua juga yang siapin Abang gua" Irsyad

____🌹🌹🌹____

waktu tak samaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang