*happy reading*
.
.
.
.
.
.
"Pulang jam berapa ?" Gibran berpapasan dengan Rakha
"Jam 3 ada rapat OSIS lo gakpapa kan nungguin"
"Kalau udah selesai nyari gua di lapangan. Gua latian" jawab Gibran datar
"Lo ikut basket lagi" Rakha seseneng itu mengetahui Gibran ikut kembali
"B aja kali. Yuk syad Son kelapangan" ujar Gibran langsung meninggal Rakha
"Adek lo makin kesini cuek bener yak" Kevin
Rakha dengan temennya Al dan Kevin
"Tadi juga dikantin papas kayak gak kenal" Al
"Senjak tumor ini ada dikepala gua, gua sama Gibran makin jauh yang gua rasa" Rakha
"Heran biasanya kalau adek kakak, satunya sakit pasti selalu ada disampingnya" Kevin
"Kalau lo ngomong gitu gak salah sih Vin, tapi Gibran sama Rakha kemana-mana mereka berdua kan" Al
"Gua sama Gibran berdua itu disuruh papa. Namun sikap Gibran kegua yang bikin jauh" Rakha
"Udah sabar nanti Gibran juga sadar kok" Al
"Mungkin dia ada sesuatu yang gak lo tau" Al
*Percepat*
Jam menunjukkan pukul 2 siang. Siswa yang tidak ada kegiatan sudah pulang. Disekolah hanya ada sebagian Murid.
Gibran bersama temannya ada dilapangan basket sedangkan Rakha ada diruangan OSIS
"GIBRAN PUTRA NARENDRA KELUARRRRR LOOO" teriak seseorang benerapa kali
Mereka membawa speaker berukuran besar. Dan banyak suara klakson montor terdengar
"GIBRAN PUTRA NARENDRA KELUARRR" dia berteriak-teriak memanggil nama Gibran
*Lapangan*
"Ada yang panggil nama lo sampai segitunya. Gak santai banget" Soni
"Mana keras lagi. Dia bawa speaker kali ya atau dekat sini" Soni
Jujur Gibran saja tidak tau apa yang terjadi
"Kita keluar gaes" Gibran langsung berlari di ikuti oleh teman-temannya
*Ruang OSIS*
"Lo denger gak" Al yang memastikan dirinya mendengar sesuatu
"Ada yang panggil Gibran adek lo" Mala
"Rakha Rakha lihat di parkiran" Demian teman OSIS Rakha yang baru keluar
Rakha kanget dan langsung melihat nya ruangan OSIS itu ada didekat parkiran lantai 2 jadi mereka melihat kebawah aja udah kelihatan
"Busettt geng montor dari mana ini" OSIS 3
Melihat banyak montor yang memenuhi parkiran itu dan jaket hitam berlogo ular kobra yang mereka pakai
KAMU SEDANG MEMBACA
waktu tak sama
Ficção Adolescenteaku yang mempunyai sejuta cita-cita namun cita-cita itu pupus olehnya aku yang dihadapkan oleh kenyataan yang tak pernah aku inginkan disini aku berdiri sendiri walaupun banyak orang disampingku disini aku yang tertawa namun banyak menyimpan rahasi...
