*happy reading*
.
.
.
.
.
.Gibran dan lainnya sudah ada dirumah sakit. Sedangkan Rakha sudah dibawa keruangan UGD
"Gib kita periksa elo dulu" Soni
"Gua mau ke abang gua"
"Gib lo luka juga. Kita periksa dulu baru ke abang lo" Irsyad
Gibran yang masih dibopong oleh mereka berdua
"Abang mu udah dibawa dokter Gib udah ditangani. Sekarang lo periksa dulu" Devi
Yang ikut ke rumah sakit hanya lah sebagian teman yang dekat saja. Gibran menuruti perkataan mereka
"Luka kamu sudah saya obati. Kaki mu tergelincir tapi tenang aja akan kembali lagi kok"
"Makasih dok" ujar Gibran itu kepada dokter cantik
"Tapi pinggang kamu kita harus periksa kembali soalnya saya menemukan kejanggalan"
"Tidak usah dok. Saya sudah lebih baik kok"
"Tapi apakah lebih baik kamu....."
"Tidak dok saya tidak apa-apa saya ingin melihat abang saya" ucap Gibran memotong omongan dokter itu
Gibran sudah selesai pemeriksaan dia diantar teman-teman nya untuk melihat Rakha
Gibran baru sampai ditempat Rakha. Melihat bundanya yang sudah menangis dipelukan papanya
"Pa bund" panggil Gibran
Mereka menoleh ke Gibran dengan tatapan yang tidak bisa diartikan. Melihat Gibran yang sedikit maju kemereka dengan kaki pincang
Salma langsung menghampiri Gibran dengan emosi
PLAKKKK (tamparan dari Salma)
Pertama kalinya Salma menamparnya.
Gibran langsung menoleh kekiri. melihat itu membuat Devi menutup mulutnya dan teman-teman nya cuma terdiam tidak bisa berkata-kata
"KAMU EMANG TIDAK BISA DIANDALKAN" ucapan pertama kali keluar dari Salma
"BUNDA CUMA MINTA JAGAIN ABANGNYA. ABANG KAMU PUNYA PENYAKIT KAMU LUPA" Salma dengan nada tinggi. Gibran hanya menunduk
"LIHAT SEKARANG APA YANG KAMU BUAT. KAMU MENCELAKAKAN ABANGMU SENDIRI ANAK SAYA"
"anak saya" bukankah Gibran anaknya juga.
"LIHAT SEKARANG ABANGMU KRITIS GIBRANNNNN KAMU PUASSS SEKARANG. KAMU EMANG TIDAK BISA DIUNTUNG GIB KAMU HANYA BISA MENYUSAHKAN SAYA SAJA"
"SAYA MENYESAL MELAHIRKAN KAMU"
DEG
Air mata Gibran lolos dipipinya. Perkataan Salma membuat Gibran sakit hati
Fatir langsung memeluk tubuh istrinya
"PERGI KAMU DARI SINI GIB. PERGII SAYA TIDAK MAU MELIHAT WAJAH KAMUU. PERGII GIBRANN. SAYA BENER-BENER KECEWA DENGANMU" Fatir sambil memeluk Salma yang sudah histeris dipelukannya
KAMU SEDANG MEMBACA
waktu tak sama
Fiksi Remajaaku yang mempunyai sejuta cita-cita namun cita-cita itu pupus olehnya aku yang dihadapkan oleh kenyataan yang tak pernah aku inginkan disini aku berdiri sendiri walaupun banyak orang disampingku disini aku yang tertawa namun banyak menyimpan rahasi...