Tomiyama menendang Togame ke belakang.
"Bisakah kau diam? Kau juga kalah,jadi diam lah" Ucap Tomiyama dengan tidak ada semangat di suara nya.
"Oh?" Lanjut Tomiyama kala kerah baju nya di angkat oleh Sakura dan Sakura ingin memukul Tomiyama,tapi Tomiyama hanya tersenyum.
Walaupun begitu,Umemiya menghentikan pukulan Sakura sebelum nyampe ke target nya. Yaitu Tomiyama.
"Sakura.. saat nya giliran ku" Ucap Umemiya menghentikan pukulan Sakura.
"Hmm,bagus. Sepertinya kau berhasil membicarakan nya dengan benar,apa yang kau lakukan saat ini. Adalah bukti dari itu" Lanjut Umemiya yang membuat Sakura terdiam.
"Kau juga Togame,biar kan aku urus sisanya. Okey?" Ucap Umemiya sambil melihat Togame.
"Haha,kita orang yang jail,bukan? Jangan mati di hadapan ku" Balas Togame sambil bangkit dari jatuhnya.
"Tch. Jika kau berani kalah,akan ku hajar kau" Ucap Sakura melepaskan genggaman nya dan turun dari panggung.
"Yup" Balas Umemiya.
"Mengapa aku sangat kesal,aku seharusnya terbiasa melihat orang di hajar seperti itu. Jadi,kenapa... aku tak paham,aku tak dengar apapun ketika melawan nya" Batin Sakura.
Saat Sakura turun dia hampir terjatuh,hanya saja di tahan oleh Nirei juga Izuna.
"Sakura-san! Selamat datang kembali!" Ucap Nirei sambil membuat tangan kanan Sakura melingkar di pundak nya.
"Selamat Sakura-san" Ucap Izuna santai lalu membuat tangan kiri Sakura melingkar di pundak nya.
"Nirei-kun masih saja menangis,hahaha" Ucap Suou.
"Itu luar biasa! Aku sangat tersentuh." Balas Nirei.
Izuna hanya terkekeh melihat interaksi mereka berdua,sedangkan Sakura diam.
"Sakura,kau mungkin tidak tau. Tapi di bagian akhir,Togame mencoba untuk berubah. Tetapi,di sisi lain. Kau melakukan yang terbaik" Ucap Hiragi yang membuat Sakura tersentak akan ucapan nya.
"Hmph!" Ucap Sakura menolehkan kepala nya ke sisi lain.
"Ayolah Ume-chan!!" Ajak Tomiyama.
"Akhirnya,kita dapet bertarung. Kan!!" Lanjut nya sambil bersemangat,Umemiya terdiam.
"Biar aku tanya satu hal. Melihat pertarungan yang baru saja terjadi,apa kau tak merasakan apapun?" Tanya Umemiya yang membuat Tomiyama kebingungan.
"Eh? Apa itu?" Tanya balik Tomiyama.
"Begitu.. sungguh memalukan." Ucap Umemiya kala mendengar pertanyaan Tomiyama.
"Na" panggil Ehwa dari belakang.
"Apa an?" Tanya Izuna.
"Di liat liat Tomiyama mirip abang mu yah" Jawab Ehwa yang membuat Izuna tersentak.
"Abang apaan jing? Aku engga punya abang lagi,selain Nii-san." Sangkal Izuna.
"Hadeh,iya deh iyaaa" Ucap Ehwa pasrah.
"Malu? Kenapa?" Balas Tomiyama saat mendapatkan perkataan dari Umemiya yanh terkesan mengejek dirinya.
Suasana semakin menjadi tegang di karenakan ada nya hujan yang deras turun ke bumi,apalagi hujan deras itu tidak sendirian. Hujan itu di sertai petir petir kecil..
"Yah,terserah lah! Terlebih lagi kau tak adil Ume-chan!" Ucap Tomiyama sambil mengelilingi tubuh Umemiya dengan gembira.
"Boufuurin memiliki banyak orang yang kuat,tidak seperti kita. Karena mereka semua nya lemah dan aku jadi tidak bebas,itu sangat lah tidak seru sama sekali!!!" Lanjut Tomiyama se akan membandingkan antara Shishitouren juga Boufuurin.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗞𝘂𝗿𐐫𝗸α𝘄α 𝗶𝗻 𝘄𝗶𝗻𝗱𝗯𝗿ᧉα𝗸ᧉ𝗿?-
Random"Nii-san,maaf maaf maaf.." Ucap seorang perempuan yang berada di depan sebuah batu nisan,bertuliskan Kurokawa Izana. Dia adalah adik dari Kurokawa Izana,yaitu Kurokawa Izuna. Izuna menyesal dan menyalahkan diri sendiri atas kematian kakak satu-satu...