Izuna,Kiryuu juga sang gadis sekarang berada di luar Cafe. Izuna terkejut kala melihat kurumunan manusia manusia kedepan nya,tapi melihat wajah sang gadis yang di samping nya. Dia sedikit mengerti sekarang.
"Bukan nya kau sangat gigih?" Tanya Kiryuu kepada seorang lelaki yang sepertinya ketua dari kerumunan tersebut.
"Berani nya kau melakukan itu bajingan " Balas seorang lelaki tersebut dengan kesal.
"Berani nya aku?Kau lah yang melakukan semua ini,kau benar benar menakuti seorang gadis. Kau tau? Apa alasan mu?" Tanya Kiryuu bertubi tubi.
Sebelum sang pemimpin menjawab,Tsugeura keluar bersama yang lain yang awal nya berada di dalam Cafe.
"Ada apa ini? Kau ber urusan dengan mereka?" Tanya Tsugeura karena melihat situasi di luar Cafe sangat lah tidak baik.
"Hm? Aku melihat gadis itu di seret oleh orang itu,jadi aku lari dan menolong nya. Aku tak menyangka dia akan membawa teman nya dan meminta untuk bertarung,bisa di bilang keras kepala." Jelas Kiryuu yang membuat Tsugeura dan Sakura terdiam,sedangkan Izuna sudah mendidih karena mahkota dari gadis itu hampir saja jatuh ke lelaki tidak bertanggung jawab.
"Cih,seperti aku menemukan samsak buat mengeluarkan kekesalan ku. Anj kalian,anj!" Batin Izuna kesal.
"Kiryuu-kun kau sungguh keren!" Ucap Tsugeura tiba-tiba sambil memegang kedua bahu Kiryuu.
"Emm.. terimakasih?" Balas Kiryuu kebingungan.
"Jadi,Estetika mu adalah melindungi gadis kan!? Keren keren keren!!" Lanjut Tsugeura sambil menggoyangkan tubuh Kiryuu.
"Emm,ku kira ini bukan waktu yang tepat.." Ucap Kiryuu melihat situasi di sekitar nya adalah situasi yang menandakan mereka berdua harus berbuat seperti ini.
"HOI,rambut kuning! Gw ada urusan sama si badut pink bajingan itu!" Ucap ketua kuruman tersebut.
"Caramu menyembunyikan rahasia juga keren!" Lanjut Tsugeura tidak peduli dengan ketua itu.
"Oi! Lo denger gak sih?" Kesal ketua itu.
"Tsuge-chan,lakukan ini lain kali oke?" Ucap Kiryuu mencoba menyadarkan Tsugeura karena situasi nya semakin memburuk.
"Aku tau! Mata ku tak pernah berbohong!" Lanjut Tsugeura lagi.
"Kau ini..." Ucap ketua itu kesal dan hendak memukul mereka berdua,tidak hanya sang ketua nya saja. Wakil nya pun ikut turun agar pas untuk melawan mereka,tapi..
Sakura langsung menendang sang ketua dengan tendangan kaki kanan nya,lalu Izuna langsung memukul wajah sang wakil hingga membuat sang wakil terlempar jauh dari tempat berdiri nya. Mana di liat liat wajah sang wakil udah tidak berbentuk,dengan tengkorak hidung yang patah juga hidung nya yang mengeluarkan banyak darah.
"Cih. Membuat keramaian seperti ini.. payah banget,serius dah" Ucap Sakura dengan enteng.
"Terima kasih sudah datang kemari,kalian adalah samsak tinju yang cocok buat ku. Karena aku sudah kesal dengan kalian,apalagi kalian seperti nya ingin berbuat sesuatu dengan gadis tersebut yah?~" Ucap Izuna kesal.
"Kalian bajingan!"
"Berani nya kalian!"
Ucap anggota kerumunan tersebut tidak terima.
"Aku benar benar tak bisa melawan bajingan lemah seperti kalian." Lanjut Sakura,sedangkan Izuna hanya terdiam tapi dirinya tersenyum kesal.
"Sejauh itu.. dan wajah nya sudah tak terbentuk?.." Kaget Nirei,sedangkan Suou hanya tersenyum seperti biasanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗞𝘂𝗿𐐫𝗸α𝘄α 𝗶𝗻 𝘄𝗶𝗻𝗱𝗯𝗿ᧉα𝗸ᧉ𝗿?-
Random"Nii-san,maaf maaf maaf.." Ucap seorang perempuan yang berada di depan sebuah batu nisan,bertuliskan Kurokawa Izana. Dia adalah adik dari Kurokawa Izana,yaitu Kurokawa Izuna. Izuna menyesal dan menyalahkan diri sendiri atas kematian kakak satu-satu...