"Empat raja Fuurin, mereka di depan kita sekarang!" Ucap Nirei bersemangat.
"Siapa 'itu' sekarang?" Tanya Sakura.
"Jangan memanggil mereka dengan 'itu'" Sangkal Nirei.
"Pemimpin dari tim Jikoku, Tsubakino-san, pemimpin dari Komuku, Mizuki-san, pemimpin dari tim Zojo, Momose-san, dan pemimpin tim kita Tamon, Hiragi-san, mereka adalah anggota inti dari Boufurin!" Lanjut Nirei sambil menjelaskan.
"Waw, mereka menarik? Seperti Tsubakino-san, eh, karena dia memakai sepatu hak tinggi, dia mengingatkan ku kepada salah satu anggota Black dragon- lalu Mizuki-san mirip siapa yah? Hmm.. geh, kalau Baji engga mungkin, dia lebih mirip Sugisitha, agh dah lah, lalu Momose-san, dia mirip.. entalah! Hiragi-san? Gatau, kok Tanya saya." Batin Izuna.
"Terimakasih sudah berkumpul, jadi ini ya, orang-orang yang akan memimpin Boufurin." Ucap Umemiya membuka topik utama nya.
"Sebelum mulai, aku akan memberitahukan sesuatu, aku yakin kalian sudah mengerti..." Lanjut Umemiya dengan nada yang sepertinya sedih? Jangan tanya Izuna, Izuna mengantuk jujur, ingin tidur, sekarang juga..
"Aku diam diam berhasil menanam kan semua ku tahun ini!" Geh, kata kata Umemiya yang di lanjutkan nya itu membuat Izuna ingin memukul sang pemimpin Boufurin itu, tapi nanti jadi repot urusan nya, kan males. Mana ocehan Umemiya nih bikin dia mikir "nih manusia emang beneran terkuat? Sebenernya gak heran sih kalau yang terkuat selalu ada tingkah aneh nya. Tapi yah.. au ah"
"Terimakasih, aku mengandalkan kalian" Ucap Umemiya lagi setelah mengoceh sambil menundukkan badan nya.
"Ada batasan, dimana aku bisa melakukan nya sendirian, mustahil untuk ku untuk terus menerus mengawasi semua orang di sekolah, jadi aku ingin meminta tolong ke kalian semua, aku ingin kalian mengawasi dan menolong semua teman teman kita dimana pun dan kapan pun, aku mengandalkan kalian." Lanjut Umemiya dengan tegas.
"Baik pak!" Ucap seluruh ketua kelas yang berada di hadapan Umemiya.
"Oh waw, yah setidaknya dia lumayan lah yah- btw ini love languages nya tatapan mata apa begimana dah?" Batin Izuna terheran kala melihat Umemiya dan Sakura tatapan.
"Jadi kalau begitu, silahkan berkumpulah dengan anak anak setim mu lainnya!" Perintah Umemiya, yang membuat Izuna hanya mengikuti arus nya, alias ngikutin manusia 3 bijih itu.
"Kau ketua kelas Tamon kita tahun pertama ya? Hahaha!" Ucap Yodai Matsumoto, sang wakil ketua tim Tamon, dirinya sendiri menepuk nepuk punggung Sakura lumayan keras.
"Ouch!" Ucap Sakura seperti kesakitan.
"Sakit sekali sialan, berhenti memukul ku!" Kesal Sakura ke Yodai.
"Umh, kau tau satu sama lain?" Tanya Nirei ke Sakura.
"Iya, aku bertemu nya di hari pertama di kota" Jawab Sakura.
"Dia sudah membuat banyak masalah, bahkan sebelum masuk sekolah di mulai, aku tau kau pasti bisa memimpin sejak itu hahaha!" Ucap Yodai.
"Kau memang suka berbicara sesuka mu ya.." Ucap Hiragi yang mendengar ke asbun nan wakil nya itu.
"Pspspsps" Ucap wakil ketua tamon lainnya, yaitu Jien Yadaniga.
"Huh? Apa?" Tanya Sakura kebingungan.
"S-Sakura-san!" Panik Nirei.
"Jadi kau yang melawan Togame yah?" Tanya Jien.
"Huh?.. ah, iya.." Jawab Sakura.
"Jadi banyak ketua kelas tahun pertama, tetap menjaga posisinya tahun ini juga? Oh! Hei hei, sudah lah tidak perlu menunduk!" Ucap Umemiya menghampiri mereka dan memberitahukan bahwa tidak perlu menunduk kala melihat para adek kelas juga se angkatan nya itu menundukkan kepala nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗞𝘂𝗿𐐫𝗸α𝘄α 𝗶𝗻 𝘄𝗶𝗻𝗱𝗯𝗿ᧉα𝗸ᧉ𝗿?-
Random"Nii-san,maaf maaf maaf.." Ucap seorang perempuan yang berada di depan sebuah batu nisan,bertuliskan Kurokawa Izana. Dia adalah adik dari Kurokawa Izana,yaitu Kurokawa Izuna. Izuna menyesal dan menyalahkan diri sendiri atas kematian kakak satu-satu...