Bab 18

1K 86 18
                                    

Dalam rumah tangga anak bisa jadi ujian, suami atau istri bisa jadi ujian, ekonomi juga bisa menjadi ujian. Lalu bagaimana kita memilih langkah untuk tetap berjuang lulus dari segala ujian, atau berhenti dan mengulang untuk menghadapi ujian yang sama di kemudian hari.

Saat ini Randy dan Adya tengah menikmati sarapan dengan sebuah view pantai lengkap dengan suara deburan ombaknya. Kemarin saat tiba di villa, mereka memutuskan langsung beristirahat karena Adya juga sudah merasa lelah akibat mabuk perjalanan yang di alaminya.

"Mas, aku lupa bilang sama kamu tadi malam Naina sempet kirim pesan. Katanya Ardi coba hubungin kamu tapi gak nyambung-nyambung." Ardi yang dari kemarin fokus pada perjalanannya lupa, jika sudah mematikan handphone sejak kemarin pagi. Ardi buru-buru mengambil ponselnya lalu menghidupkannya.

"Astaghfirullah. Iya dek, mas sampai lupa buka hp. Ardi pasti ngomel-ngomel nih." Betul saja baru saja layar pada ponselnya menyala telah masuk banyak notifikasi pesan dan panggilan tak terjawab dari Ardi dan beberapa nomor tak di kenal.

From : Ardi

Ran dah sampe Lo?

Ran ada surat gugatan buat Adya

Randy anjing!

Surat gugatan? Gumam Randy dalam hati.

"Sayang kamu tunggu di sini sebentar ya? Kayaknya mas harus telfon Ardi balik. Agak urgent soalnya. Kamu gapapa?" Pamit Randy sambil memastikan keadaan Adya.

"Gapapa sayang. Siapa tahu juga penting." Randy langsung beranjak dan mencari tempat yang tidak terlalu bising untuk menelpon sahabatnya itu.

"Heh anjing." Teriak Ardi dari ujung telfon. "Minimal Lo aktifin hp walaupun Lo cuti."

"Marah-marah aja Lo. Kemarin gue nonaktifin hp. Si Jasmine ngirim chat terus. Gue takut Adya salah paham."

"Jasmine? Lo masih berhubungan sama dia? Inget Lo udah nikah. Anak Lo udah mau lahir. Gue juga jadi Adya gak gue curigain, langsung gue cerein." Kesal Ardi lagi. Jasmine adalah calon istri Randy yang batal ia nikahi karena tiba-tiba Adya kembali hadir dalam hidupnya. Rencananya Randy ingin menyudahi hubungannya dengan Jasmine sebelum ia melangkah ke jenjang serius dengan Adya. Namun karena pernikahan mereka yang mendadak Randy justru tidak memberikan kabar apapun pada Jasmine. Yang membuat Jasmine mengira bahwa Randy hanya butuh waktu untuk memikirkan kelanjutan hubungan mereka.

"Gue udah gak ada hubungan sama dia. Cuma belum gue kasih kepastian ke Jasmine. Nanti deh pas balik ke jakarta sekalian gue ketemu orang tuanya. Lo tadi bilang ada gugatan buat Adya? Masalah apa?" Tanya Randy kini penasaran.

"Randy goblok emang. Gue cuma ngingetin Lo buat selesein semuanya secepatnya. Apapun itu dalam rumah tangga nggak harusnya Lo nutupin sesuatu sama Adya, apalagi hal sebesar ini. Kalau Lo udah milih Adya, Lo gentle balikin Jasmine ke orangtuanya. Dulu Lo sempet lamar dia walaupun gak official ya Lo akhirin baik-baik kampret. Bukannya anak orang Lo gantung gitu aja." Cerocos Ardi yang sangat kesal dengan tingkah Randy yang terlalu menggampangkan hubungannya dengan Jasmine.

"Iye Ar iye. Gugatan apa Ardi sayang?"

"Najis Lo. Aldo ngajuin gugatan hak asuh Aisha."

"ALDO?" Ucap Randy sedikit berteriak.

"Iya. Gue udah nyusul Lo ke Jogja. Lo share lokasi Lo aja. Nanti gue samperin sama Naina buat bahas lebih jelasnya." Sambung Ardi pada Randy. Tanpa Randy sadari Adya kini berdiri agak dekat dengannya. Mendengar ia memekikkan nama Aldo di telepon tadi. Semoga saja hanya bagian itu yang Adya dengar.

"Aldo kenapa mas?" Tanya Adya tiba-tiba.

"Eh sorry ar, nanti Lo langsung nyusul aja. Gue tunggu." Randy pun langsung mematikan telfonnya dan menghampiri Adya.

Second DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang