SU.16 Meja Kebesaran Tipnaree

756 98 12
                                    



























































































































































































Hari ini, malam ini tepatnya, Namtan ajak Film makan malam bersama keluarga besarnya di rumah. Gugup? Banget. Padahal bukan pertama Film ke rumah itu, cuma keluarga Tipnaree selalu beri kesan mewah dan menindas, seperti tanpa mengatakan apapun, ada persaingan jelas di sana. Film nggak akan kecewain Namtan khususnya. Apalagi mulut lemas saudara-saudaranya itu yang banyak berkomentar. Cuma, di sini Film silang dada dari tadi di depan lemari baju, kebingungan memikirkan konsep cantik juga manis tapi tetap elegan bagusnya seperti apa.

Dress?

Atau tetap celana?

Anggun namun terlalu feminin, atau berwibawa, mahal dan cantik?

Film coba satu persatu. Dari dua model dress, sama baju beserta atasan yang menurutnya seragam. "Jadi yang mana Ma? Film pakai ini, atau itu?" Film menunjuk beberapa pasang baju di atas ranjang, meminta pendapat dari Mama yang duduk di kursi kerjanya sambil ketuk-ketuk dagu.

"Semuanya cantik. Tapi gimana kalo konsep hari ini, feminin dan anggun dulu?"

Film ngernyit, sedikit keberatan melihat baju dan celana di atas ranjang menggantung nggak kalah cantik dari busana bawahan rok itu. "Kemeja polos cokelat ini juga kasih kesan feminin kok Ma,"

Mama senyum, "Terserah kamu kalo gitu. Minta Mama berpendapat, tapi masih keberatan." Geleng kepala, Mama lantas berdiri, "Cepet deh kamu. Namtan udah berapa jam di bawah kamu belum bisa mutusin pake baju mana." Mama terkikik, dan pergi keluar kamar.

Pada akhirnya Film mengenakan dress selutut sewarna abu-abu polos pilihan Mama. Film mematut diri depan kaca setinggi dirinya. Menilai dari atas ke bawah. Mulai dari rambut yang dia beri sentuhan gelombang ringan pada bagian bawah, biar beri kesan anggun, juga modal make up tipis bersama pewarna bibir dari liptint merah muda, total anak muda manis yang kekinian.

Ya, emang Film masih sepantaran genZ sih. Kurang muda apalagi dia bersanding sama anak milenial kayak Namtan?

"Kirain anak kuliah loh tadi!"

Namtan bikin Film berhenti melangkah mendekati mobil merah tua milik si Vosbein. Padahal belum sepenuhnya percaya diri, merasa cantik maksimal aja Film rasa keliru, malah diledekin anak kuliahan? Masih seformal itu 'kah Film di mata Namtan Tipnaree?

"Kurang cocok ya baju gue?" Panik dikit, ngaruh banget ternyata. "Keliatan biasa-biasa aja ya?" Film balik ke teras, bercermin modal bayangan jendela kaca rumah, mematut dirinya sekali lagi dengan gelisah, sampai Namtan di samping senyum-senyum sendiri. "Gue ganti aja kali ya bajunya? Lo suka warna apa? Mau warna sama?"

Namtan berjalan sedikit, berdiri di depan Film, sengaja menghalangi ketidapercayaan dirinya lewat bayang kaca di sana. Namtan silang tangan, "Mau yang gimana lagi Film? Lo pasti bakal bilang gue lebay kalo gue bilang lo udah mirip dewi Themis."

Film mengerucut bibir, keningnya hampir bertubruk keberatan. "Maksud lo gue keliatan kayak cewek pemberani bawa pedang sambil mata tertutup? Kok garang banget kesannya?"

Semester UsangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang