Malam telah larut ketika Lisa dan Rora tiba di rumah. Rora tertidur di kursi penumpang, wajahnya terlihat damai. Lisa tersenyum tipis, mengangkat Rora dengan hati-hati, lalu membawanya masuk ke dalam rumah. Keadaan rumah sudah sepi, menandakan semua penghuni sudah beristirahat.
Lisa membawa Rora ke kamarnya, menempatkannya di tempat tidur dengan lembut. Setelah memastikan Rora tertidur dengan nyaman, Lisa menutup pintu kamar perlahan. Saat dia melewati kamar Jake, Lisa melihat pintunya sedikit terbuka.
Dengan hati-hati, Lisa mengintip ke dalam kamar Jake dan melihat anaknya tertidur. Perasaan bersalah melingkupi hatinya.
Dia menyadari betapa kerasnya dia terhadap Jake. Lisa masuk ke kamar Jake dan duduk di samping tempat tidur anaknya. Dia melihat bekas luka di tangan Jake, hasil dari kemarahannya yang meledak.
Lisa mencium kepala Jake dengan lembut, air mata mengalir di pipinya. "Jake, aku tidak tahu bagaimana bisa menjadi begitu keras padamu. dada mencintaimu, sayang. Tolong, jangan benci pada ku," bisiknya dengan suara bergetar.
Setelah beberapa saat, Lisa berdiri dan meninggalkan kamar Jake dengan hati yang berat. Jake, yang tadinya tampak tertidur, membuka matanya perlahan. Dia mendengar semua yang diucapkan oleh ibunya.
Lisa masuk ke kamarnya, melihat Jennie sudah tertidur lelap. Dengan langkah pelan, dia menuju kamar mandi, membersihkan dirinya dari kelelahan dan rasa bersalah yang menumpuk. Setelah membersihkan diri, Lisa kembali ke kamar tidur dan berbaring di samping Jennie.
Dia memeluk Jennie dengan lembut, mencari kenyamanan dalam pelukan istrinya. Jennie yang setengah sadar menggerakkan tubuhnya, membalas pelukan Lisa dengan hangat.
Meskipun Lisa tahu masih banyak yang harus dia hadapi, malam ini, dia merasa sedikit lebih tenang dalam pelukan Jennie, berharap esok hari bisa memperbaiki semuanya.
Pagi itu, keluarga berkumpul untuk sarapan di meja makan, kecuali Jake yang masih merasa sakit akibat kejadian malam sebelumnya. Jennie, Rora, dan Ahyeon sudah duduk di meja, sementara Lisa terlihat lebih sibuk dari biasanya, bersiap untuk perjalanan bisnisnya.
"Jake masih sakit?" tanya Jennie dengan khawatir.
Lisa hanya mengangguk acuh. "Ya, dia bilang merasa sakit," jawabnya singkat. Lalu, Lisa menatap keluarganya dan berkata, "Aku akan melakukan perjalanan bisnis ke Miami hari ini."
Jennie mengernyit. "Perjalanan bisnis apa kali ini?"
"JP Morgan. Aku sudah diberitahu oleh Alice kemarin," jawab Lisa sambil menyelesaikan sarapannya.
Setelah sarapan, Jennie bersiap-siap untuk pergi ke rumah sakit. Dia juga bertugas mengantar Rora dan Ahyeon ke sekolah.
Lisa, yang tidak perlu ke kantor pagi itu, akan dijemput oleh Jisoo nanti siang untuk bersama-sama menuju Miami.
Sebelum pergi, Jennie menghampiri Lisa dengan sebuah mangkuk bubur di tangannya. "Aku sudah menyiapkan bubur untuk Jake. Tolong beri dia makan sebelum kamu pergi," kata Jennie dengan nada tegas namun lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
END OF THE ROAD | JENLISA ✔️
Fanfiction"aku tidak membencimu lisa, aku hanya kecewa, kamu berubah menjadi semua yang kamu katakan tidak akan pernah kamu lakukan." - Jennie