Malam itu, Lisa tiba di apartemen So Hee dengan penuh harap untuk mendapatkan ketenangan dan dukungan dari kekasihnya. So Hee membuka pintu dengan senyuman hangat.
"Lisa, masuklah," kata So Hee, menarik Lisa ke dalam pelukan.
"Terima kasih, So Hee. Aku benar-benar butuh ini," jawab Lisa dengan suara yang penuh kelegaan.
Setelah beberapa saat berpelukan, mereka duduk di sofa dan So Hee mulai membahas proyek dramanya. Lisa mendengarkan dengan penuh perhatian, merasa lebih tenang dengan setiap kata yang diucapkan So Hee.
"Aku sangat bersemangat untuk drama ini," kata So Hee. "Bekerja dengan Jeon Jong Seo adalah kesempatan besar."
"Aku yakin drama ini akan sukses besar," balas Lisa. "Dan aku senang bisa mendukungmu."
So Hee tersenyum lembut. "Aku juga mendukungmu, Lisa. Bagaimana dengan pertemuan di Jeju besok?"
Lisa menjelaskan detail pertemuan dan bagaimana Titan Capital berpotensi mengelola keuangan Lotte Resort Jeju. So Hee mendengarkan dengan seksama, memberikan beberapa saran yang bijaksana.
Lisa dan So Hee tengah bermesraan di apartemen So Hee ketika telepon Lisa berdering. Lisa melihat nama Jennie di layar ponselnya. Dengan cepat, dia mengangkat telepon dan menjauh sedikit dari So Hee.
"Halo, sayang," kata Lisa.
Jennie menjawab dari seberang. "yeobo. Aku ingin memberitahumu kalau aku dan anak-anak akan pergi ke rumah orangtuaku malam ini. Aku ingin tahu apakah kamu bisa ikut?"
Lisa berpikir sejenak, menyadari bahwa dia tidak bisa meninggalkan So Hee. "Maaf, sayang. Aku harus makan malam dengan kolega-kolega malam ini. Sudah ada jadwal sebelumnya."
Jennie terdengar sedikit kecewa tetapi mengerti. "Oke, tidak apa-apa. Kami akan pergi tanpa kamu. Jangan terlalu larut malam."
"Ya, aku akan berusaha. Jaga diri kalian," jawab Lisa sebelum menutup telepon.
So Hee, yang baru saja kembali dari kamar mandi, melihat Lisa dengan penuh tanya. "Siapa yang menelepon?"
Lisa meletakkan ponselnya dan kembali ke sisi So Hee. "Itu Jennie. Dia dan anak-anak akan pergi makan malam di rumah orangtuanya."
So Hee mengangguk, memahami situasinya. "Apakah mereka sering pergi ke sana?"
Lisa menghela napas, merasa sedikit bersalah. "Ya, cukup sering. Aku seharusnya ikut, tapi aku merindukan mu"
So Hee memeluk Lisa dengan lembut. "Aku tahu. Aku di sini untukmu. Jangan khawatir."
Mereka berdua kembali ke sofa, berusaha menikmati momen kebersamaan mereka meski bayang-bayang tanggung jawab dan perasaan bersalah menghantui pikiran Lisa.
Jennie dan anak-anak begitu juga rami tiba di rumah orangtuanya dengan suasana yang ceria meskipun Lisa tidak bisa ikut. Begitu mereka masuk ke dalam rumah, mereka disambut hangat oleh orangtua Jennie. Ayah Jennie, dengan senyum ramah, menyambut mereka di pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
END OF THE ROAD | JENLISA ✔️
Fanfic"aku tidak membencimu lisa, aku hanya kecewa, kamu berubah menjadi semua yang kamu katakan tidak akan pernah kamu lakukan." - Jennie