Cuman sepenggal
Ehehehe
Versi yang panjang ada di member ship
HehehehehKening Chanyeol berkerut mendapati sebuah posting dari fansnya tentang keadaan Baekhyun.
Tanpa pikir panjang mencoba menghubungi Baekhyun namun nihil.
Chanyeol di buat tidak tenang akhirnya beralih mengubungi manajer kekasihnya itu.
Namun manajer Baekhyun juga tidak mengangkat telepon darinya.
Astaga Chanyeol benci jika sudah seperti ini semua orang yang berada di sekitar Baekhyun tidak satu pun ada yang bisa mengangkat teleponnya.
Inilah salah satu alasan Chanyeol terkadang kesal mendapati Baekhyun mulai mengambil banyak kegiatan di tambah lagi kegiatan itu berpotensi menyebabkan mereka menjalani hubungan jarak jauh.
Melihat sang kekasih tampak kelelahan saja dia khawatir apalagi di tambah melihat Baekhyun meringis kesakitan.
Chanyeol di buat tidak tenang.
Ponselnya berdering dengan cepat Baekhyun mengangkat telepon itu.
"Chanyeol-ah"
"Ah ne Eommonim"
Chanyeol tanpa melihat nama sang penelepon berfikir bahwa yang menelfon adalah seorang staf Baekhyun.
"Baekhyun baik baik saja?, tadi Baekboom tidak sengaja melihat postingan yang mengatakan Baekhyun tengah menahan rasa sakit. Ada apa Chanyeol-ah?"
Chanyeol sama khawatirnya dengan mertuanya itu.
"Aku sedang berusaha menghubunginya Eommonim jika dapat kabar aku akan langsung menghubungi mu oke"
Chanyeol dapat mendengar helaan nafas panjang.
"Katakan pada Baekhyun hubungi aku secepatnya ya"
"Baik Eommonim"
Nah jika sudah begini mau bagaimana.
Masalahnya bukan hanya Chanyeol yang khawatir ibu dari prianya itu juga sudah bertanya pada dirinya.
Dengan kesabaran yang mulai menipis Chanyeol memutuskan untuk mengirim pesan di grup chat tim Baekhyun yang dia juga berada disana.
'Ya!!, jika satu pun dari kalian tidak ada yang berpikir untuk menghubungi aku kembali jangan salahkan jika aku menyusul kesana sekarang juga. Kalian tidak akan selamat'
Sudah seperti seorang gangster bukan.
Tapi Chanyeol tidak peduli dia benar benar khawatir sekarang tolong.
Dia butuh seseorang menghubunginya kembali untuk mengetahui bagaimana kondisi Baekhyunnya.
Selang beberapa menit panggilan masuk dari manajer sang kekasih membuat Chanyeol dengan segera mengangkat panggilan itu.
"Ya Yoonsuk Hyung apa kau ingin mati, kau dari tadi menghubungi mu kau pikir aku tidak khawatir dimana Baek...."
"Chanyeolee"
Chanyeol berhenti keningnya berkerut bingung dia tidak salah dengar bahwa itu suara Baekhyun kan.
"Kenapa cerewet sekali dan apa apa itu kenapa Chanyeol mengancam staf ku yang tidak tidak mereka takut tau"
Mendengar omelan dari Baekhyun tentu Chanyeol tidak terima.
"Kau pikir kenapa aku begitu. Aku mendapatkan informasi kau sedang menahan sakit dan setelahnya satu pun orang orang di sekeliling mu tidak ada yang menghubungi ku aku........"
"Daddy "
Baekhyun berteriak kesal.
"Aku tau kau khawatir tapi tolong jika kau seperti ini aku tambah pusing "
Baekhyun merengek tidak suka.
Tadi selesai konser Baekhyun tidak lagi bisa menahan sakit di dadanya dan menangis tentu saja melihat itu orang orang di buat panik.
Semua sibuk mencari dokter dan obat serta mencoba menenangkan Baekhyun membawanya kembali ke kamar hotelnya.
Orang orang yang tengah sibuk itu tentu mengabaikan telfon yang masuk ke ponsel mereka.
Namun seketika semuanya kompak merasa takut dengan pesan Chanyeol.
Baekhyun awalnya ingin tidur untuk istirahat melihat beberapa stafnya panik tentu dibuat penasaran.
Dan setelah melihat pesan Chanyeol dia merasa tidak enak pada stafnya.
"Jangan mengomeli mereka Chanyeolee, mereka juga sama seperti mu khawatir padaku jadi mereka sibuk mencari bantuan makanya tidak bisa mengangkat telepon mu"
"Sebanyak itu dan satupun tidak ada....."
"Park Chanyeol"
Baekhyun memijat kepalanya yang tiba tiba kembali pusing.
Dia butuh istirahat tapi kenapa tiba-tiba Chanyeol seperti ini.
"Hyung keluarlah aku perlu bicara berdua dengan Chanyeol ponsel mu akan aku kembalikan nanti"
Chanyeol bisa dengan sangat jelas mendengar Baekhyun memberi perintah pada manajernya.
"Chanyeolee"
Dan kembali mendengar suara lirih yang terkesan pasrah.
"Maafkan aku membuatmu terus khawatir. Aku juga tidak tau kenapa seperti ini jadinya, aku menjaga pola makan ku dengan baik, minum vitamin ku dengan teratur tapi jujur untuk pola tidur aku mengakuinya itu sedikit terganggu sekarang"
Baekhyun tidak mendapatkan jawaban apa pun berfikir bahwa Chanyeol memilih untuk mendengarkan Baekhyun terlebih dahulu.
"Aku berusaha tidak mempedulikan masalah ku dengan mereka tapi entah kenapa akhiri akhir ini kepala ku rasanya penuh dan berisik. Dokter Jung bilang asam lambung ku naik, itu bukan karna aku tidak mengatur pola makan ku dengan baik tapi karena aku terlalu memikirkan banyak hal di kepala ku"
Helaan nafas terdengar.
"Akhir akhir ini saat aku mencoba tertidur di pukul sepuluh malam bahkan aku menjauhkan segala lah yang berpotensi menganggu tidur ku, aku tetap tidak bisa tertidur dengan tenang dan akhirnya aku hanya akan tertidur pukul empat atau lima pagi"
Itu hanyalah sebuah perumpamaan yang Baekhyun sampaikan agar Chanyeol paham seberat apa dampaknya bagi Baekhyun.
"Pola tidur ku tidak baik dan aku....."
Suara itu tercekat siap untuk menangis namun memilih di tahan.
"Aku diam diam meminum obat tidur"
Chanyeol tidak lagi bisa diam mendengar itu dirinya tambah di buat khawatir.
"Baekhyunaa"
"Maafkan aku Chanyeolee hiks"
See you