Taehyung berharap kejadian semalam hanyalah sebuah mimpi, ia takut jika semua orang membencinya, taehyung bahkan tidak tahu bagaimana ceritanya kedua orangtua jungkook meninggal, taehyung berusaha mengingat kejadian kejadian sebelumnya namun tetap tidak bisa mengingatnya, yang teringat olehnya hanyalah tuan jeon memperkosanya lalu dirinya pingsan. Taehyung tidak menemukan jungkook dikamarnya, biasanya laki laki tampan itu masih terlelap disampingnya dengan tangan yang begitu erat memeluk pinggangnya...... Taehyung bersiap ke sekolah, ia sarapan dengan sehelai roti dengan selai strawberry serta segelas susu.... dikarnakan sampai saat ini jungkook belum memanggil maid jadi taehyung tidak masalah membuat sarapan nya sendiri. Taehyung diantar supir yang sudah jungkook siapkan untuknya. supir itu berkata jika tuan jungkook sudah berangkat pagi pagi sekali ke kantornya.......
-------
Sesampainya disekolah, taehyung berjalan masuk kedalam area sekolah, semua murid menatapnya sambil berbisik bisik, taehyung merasa aneh dengan tatapan semua murid yang melihatnya, mereka menjauh ketika taehyung lewat, taehyung sampai dikelasnya, lalu menjadi pusat perhatian oleh seluruh murid......
"Selamat pagi bamie, lisa". ucapnya ramah
Belum sempat bambam membalas ucapan nya, mingyu datang dan menyuruh lisa dan bambam ikut pindah ke sudut pojok sana, bambam dan lisa hanya tersenyum canggung, berbeda dengan mingyu yang menatapnya tajam......
Bel istirahat berbunyi, taehyung menghampiri meja bambam dan lisa untuk mengajaknya ke kantin bersama.
"Bamie, lisa ayo kita kekantin".
"Ngapain lo deketin temen temen gw hah, pergi lo sono dasar pembunuh". ucap mingyu dan menarik kedua sahabatnya pergi kekantin bersama.
Taehyung baru saja tiba di kantin, seluruh murid kembali menatapnya sambil berbisik, samar samar dirinya mendengar kata 'pembunuh' taehyung memesan sebuah ramen, antrian nya cukup panjang, namun saat taehyung ikut mengantri tiba tiba semua murid itu pergi dari hadapan taehyung sehingga sudah tidak ada yang mengantri lagi, taehyung memesan ramen dan mencari tempat untuknya makan, namun meja itu sudah terisi semua, taehyung berjalan menuju teman teman nya...
"Bamie,lisa,mingyu boleh aku makan disini dengan kalian".
"Ngapain lo kesini, pergi lo sana, WOI DENGERIN GW SEMUANYA, LO TAU ANAK INI, DIA YANG UDAH BUNUH KEDUA ORANGTUA GW, HATI HATI AJA ANAK INI". ucap mingyu dengan lantang, seketika semua murid menimpukinya dengan makanan makanan yang mereka makan, lemparan itu membuat ramen yang taehyung bawa tumpah ke lantai, semua orang masih lemparinya dari mulai botol minum hingga kotak susu serta makanan seperti nasi dan lainya.... Taehyung meneteskan air matanya, dirinya berlari dari kaantin......
"Gyuu apa itu gak keterlaluan, aku kasian sama bayiik". ucap lisa
"Iya gyuu kasian taeby". ucap bambam
"Terus lo berdua gak kasian sama gw, yang udah kehilangan sosok orangtua gw hah". marahnya.
"Yaudah yaudah makan lagi gyu". ucap lisa
Taehyung pergi ke ruang guru.....
"Permisi pak".
"Iya masuk".
"Pak saya kim taehyung anak pertukaran dari sekolah daegu, pak saya mau mencabut kelanjutan sisa pertukaran nya pak apa bisa".
"Loh kenapa, nilai nilai kamu bagus bagus aja kok disini dan waktu kamu juga masih ada satu setengah bulan lagi".
"Gak apa apa pak, nenek saya di daegu sedang sakit, beliau hanya tinggal sendiri disana, kalo boleh saya mau kembali besok pak".
"Bapak turut prihatin ya semoga nenek kamu cepat sembuh, yasudah nanti bapak yang urus surat suratmu, kamu bisa kembali ke sekolahmu besok".
"Beneran pak, kalo begitu terima kasih ya pak saya pamit".
"Kembali lah ke kelasmu dan kerjakan pelajaran terakhirmu disini".
"Baik pak saya permisi".
Taehyung tidak mengikuti jam pelajaran selanjutnya, dirinya pergi begitu saja dari sekolah karna semua cibiran murid murid yanh mereka berikan pada taehyung...
"Kemanain dia, kenapa tas nya gak ada, bodoamat lah gw gak perduli lagi sekali pembunuh tetap pembunuh". batin mingyu
-------
"Jin hyung".
"Taetae, tumben main ke cafe memang kamu gak sekolah".
"Tae kangen jin hyung, semua guru sedang rapat hyung jadi kita semua diperbolehkan pulang".
"Ah begitu, kamu udah makan".
"Udah hyung tadi disekolah, cafe lagi sepi ya hyung".
"Iya nih, mungkin karna belum jam makan siang kali ya".
"Iya juga si hyung, oh iya hyung, bisa titip ini buat suga hyung, sama hyungie".
"Ini apa tae surat? kenapa gak kasih langsung aja ke jungkook".
"Taetae malu hyung, kalo tae yang kasih pasti hyungie gak akan langsung buka dan akan disimpan di tas kerjanya".
"Kalo suga".
"Suga hyung nomernya gak aktif".
"Astaga hyung lupa kalo suga lagi ke jeju mau nyari gitar katanya kalo gak salah".
"Nahkan kalo gitu tae titip ke hyung aja ya, sama sekalian mau pamit".
"Pamit mau kemana tae".
"Mau pulang dong hyung, nanti kalo hyungie tau hyungie marah".
"Ah iya iya, yasudah kamu hati hati ya pulangnya".
"Iya hyung aku pulang ya".
-------
Seokjin, namjoon dan jungkook sedang berada dicafenya, namjoon dan jungkook sedang membahas masalah pekerjaan mereka sedangkan jin hyung tengah berbincang dengan para pegawainya.
"Hyung, ini aku bawa oleh oleh dikit untukmu". ucap suga
"Kamu baru pulang, yaampun repot repot banget bawain jeruk segala, makasih ya yoon".
"Kalo gitu aku langsung pulang ya hyung salam aja buat namjoon".
"Ada jungkook juga disana, kamu gak mau ketemu dulu".
"Enggak hyung aku cape banget dari jeju belom istirahat, dah hyung aku balik". ucap suga berjalan menuju mobilnya
Seokjin yanh teringat dengan surat taehyung lantas memberinya dan berlari menuju mobil suga.
"Yoon yoon yoon, hoh hoh hooh".
"Hyung kenapa".
"Ini ada titipan tari taehyung". memberikan surat itu.
"Oke hyung makasih, aku pulang ya". melajukan mobilnya dengan kencang.
Tbc✨️
Jangan lupa vote yaa, bye!❤️