5

2.4K 158 7
                                    

"Ingat baby kamu adalah milikku jadi jangan pernah berdekatan dengan namja lain oke".

"Iya iya cerewet, kamu sudah membicarakan dari tadi saat masih dirumah".

"Aku hanya meningatkan mu baby, selamat belajar sayangku".

"Terimakasih". senyumnya

Sebelum taehyung keluar, jungkook lebih dulu menarik kekasihnya itu, dengan segera melumat bibir manis milik kekasihnya yang bagaikan candu, melumatnya dengan lembut dan menerobos masuk kedalam mulut si cantik, permainan jungkook membuat taehyung terbawa suasana sehingga mereka saling membelit lidah satu sama lain, taehyung pun memukul lengan jungkook dengan segera jungkook melepaskan ciumannya

"Huuuh....huuuuhh, tuan sudah gila ya, lihat bibirku jadi bengkak dan kamu menghilangkan lipbalm yang ku pakai". marahnya

"Haha jangan salahkan aku baby, tapi salahkan saja bibirmu yang manis itu, memang itu tujuanku menghapus pelembab bibir yang kamu pakai".

"Sudahlah aku mau masuk aja dasar tuan kejam menyebalkan".

Jungkook yang baru saja menyelesaikan meetingnya teringat dengan si cantik, ini saatnya si cantik pulang dari sekolahnya, baru saja ingin menjemput kekasihnya, ponsel jungkook bergetar dan terdapat nama papanya disana.

"Halo pa ada apa?"

"Son, mama mu sakit, bisakah kamu datang kerumah?"

"Tapi...."

"Tolonglah son, mamamu tidak akan makan dan meminum obatnya jika kamu tidak kesini".

"Baiklah aku kesana".

Jungkook baru saja tiba dirumah keluarga jeon, mencari keberadaan mamanya yang tengah sakit namun apa ini, mama jeon sedang di terapi oleh pegawai salon langganan nya, jungkook yang kesal segera berjalan keruang tamu, terdapat papanya yang tengah menonton tv.

"Itu yang papa maksud sakit? Tidak ku sangka kalian berdua membohongiku karna ini iya". ujar jungkook yang kesal dengan kedua orangtuanya

"Son dengarkan papa, ini semua ulah mamamu, papa hanya mengikutinya, kamu tau jika papa tidak menurutinya, papa tidak akan dapat jatah darinya, jadi papa terpaksa melakukan itu".

"Menyebalkan".

Tidak lama, mama jeon datang dengan wajah yang sudah fresh, jungkook menatap tajam mamanya itu.

"Ini yang maksud mama sakit".

"Hehe sayang maafkan mama ya, mama hanya ingin mengenalkanmu dengan anak teman mama nanti malam".

"Sudah kuduga"

Belum sempat mama jeon bicara jungkook mengangkat telpon dari anak buahnya.

'..........'

'Apa kau yakin'

'..........'

'Brengsek baiklah aku kesana sekarang'

"Ada apa son/sayang".

"Aku harus pergi".

"Kemana"

"Ini menyangkut nyawa kekasihku". ucapnya berlari keluar

"Pa apa kamu dengar, anak kita menyebut kata kekasih"

"Iya ma papa juga mendengarnya".

"Akhirnya anak kita punya kekasih juga pa, mama seneng banget dengernya". ucap mama jeon

"Kita doa kan saja ma yang terbaik untuk anak kita".

Jungkook sampai di tempat yang anak buahnya katakan tadi, mendobrak sebuah pintu gubuk dan memperlihatkan sesuatu yang membuat hatinya hancur, didalam terdapat adanya tiga orang namja yang sedang melecehkan kekasihnya, dimana semua yang berada disana sudah tidak berpakaian, dua namja itu berdiri tepat di depat wajah taehyung, dan menyuruh taehyung untuk menghisap kejantanan mereka secara bergantian, taehyung terus menolak namun satu namja lain nya terus menusuk lubangnya secara kasar sehingga tidak ada pilihan maka taehyung menurutinya, berkali kali meminta ampun sambil berkata sakit namun mereka semua mengabaikan nya, Jungkook sudah tidak sanggup melihat kekasihnya menahan sakit seperti ini, dengan cepat kakinya melangkah masuk dan mengajar mereka satu persatu hingga tewas, setelah ketiganya tewas, taehyung yang sudah lemas tidak berdaya segera menjatuhkan tubuhnya kepelukan jungkook ketika jungkook mendekat dan berjongkok dihadapan nya. Jungkook melepaskan jas nya lalu dipakai kan pada tubuh polos taehyung.



Taehyung terbangun, ternyata sudah jam 7 malam, taehyung melihat dirinya yang sudah memakai piyama kelinci berwarna pink, dirinya kembali mengingat kejadian tadi siang, dirinya kotor, bagaimana dia bisa lewati hidupnya setelah ini, taehyung mulai terisak sampai memukuli tubuhnya sendiri. Jungkook yang baru saja masuk dengan seorang dokter berusaha menenangkan kekasihnya, lalu sang dokter membius taehyung dengan obat penenang, taehyung kembali tertidur setelahnya.

Pagi ini jungkook memutuskan tidak bekerja, dan fokus merawat babynya.

"Morning baby, sekarang ayo kita sarapan".

Taehyung hanya diam dengan tatapan mata yang kosong, jungkook merasa lalai mejaga pujaan hatinya, ini semua karna mama nya yang membuat alasan konyol dengan pura pura sakit. Jungkook berusaha menyentuh tubuh kekasihnya, bukan nya menjawab tubuhnya malah kembali bergetar, taehyung terus berteriak dan merasa ketakutan ketika jungkook memeluk tubuhnya, jungkook yang sudah frustasi harus dengan cara alapagi menyadarkan pujaan hatinya.

Plakk

"Sadarlah jeon taehyung! Mau sampai kapan kau terus seperti ini hah". Ujar jungkook dengan suara yang lebih tinggi

"Baby maafkan aku, karna aku lalai menjagamu hiks, andai kemarin aku menjemputmu pasti ini semua tidak akan terjadi, maafkan aku baby hiks maaf maaaf".

Taehyung perlahan memfokuskan matanya menatap jungkook yang menangis di kedua kaki taehyung, tangan mungilnya menyentuh kepala jungkook

"Baby..... sayangku..... maafkan aku hiksss, aku lalai menjagamu hikss".

"T...ttuan jangan me...menangis, ini bukan salah tuan".

"Jika ini bukan salahku bisa kamu ceritakan baby bagaimana kamu bisa berada disana".

"Tu..tuan bisa aku minta sekotak susu stroberi, aku akan menjelaskan nya setelah meminumnya".

"Tentu baby sebentar". jungkook memanggil maid untuk membawa satu kotak susu stroberi kesukaan babnya".

Tbc✨️

50 vote lanjut lagi yaa, bye!❤️

Possesif JeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang