Matchmaking

90 46 43
                                    

Hai hai...
Semoga masih semangat membaca cerita ku, ya..

Vote and comment nya please...

Aesthetic English

Hellena Rachel

Seorang Designer berumur 40 tahunan.

Setelah ayah Irylina meninggal, ia mengambil alih perusahaan konveksi milik keluarga Irylina..

Sepeninggal sang ayah, neraka Irylina dimulai.
.
.
.
Seorang gadis sedang menggeledah kamarnya dengan kesal.

"Iry.. Mana sepatuku?" teriak Elisya, kakak tiri Irylina, dari kamar.

"Sebentar..."

Irylina segera berlari dari dapur menuju rak sepatu dan mengambil sepatu Elisya, lalu bergegas ke lantai 2 menyerahkan sepatu itu.

Elisya mengambil sepatu itu lalu segera terbelalak.

"Kenapa sepatuku kotor? Kau tau ini sepatu kesayanganku , kan!" teriak Elisya.

"Kau baru memakainya kemarin, tentu saja kotor." balas Irylina.

"Sudah tau kotor, ya, langsung bersihkan! Bersihkan sekarang!" perintah Elisya sambil melempar sepatu itu ke dekapan Irylina sambil keluar kamar.

"Juga bawakan tasku ke bawah!" tambahnya tanpa berbalik.

"Tapi aku masih harus membuat sarapan!" seru Irylina tapi segera ia menghela nafas pendek.

"Percuma.. tak akan di dengar!" gumam Irylina sambil mengambil tas Elisya dan segera turun ke dapur.
.
.
.
Elisya telah melanjutkan kuliah, sedangkan Irylina tidak diizinkan, padahal dia sudah diterima di universitas impiannya.

Alasannya terlalu klise..

Ayahnya terlibat hutang. Hampir seluruh kekayaan keluarga digunakan untuk membayar hutang itu.

Semua maid dipecat, dan gantinya, Irylina yang harus mengerjakan seluruh pekerjaan rumah tangga termasuk memasak dan melayani mereka.

Irylina tidak memberontak?

Oh jelas.. Ia siap beradu kata dengan siapa saja yang menghalangi jalannya.

Namun, dia diancam akan diusir dari rumah.

Tidak...

Rumah ini adalah satu-satunya peninggalan orang tuanya.

Bagaimana pun caranya, ia harus berjuang mendapatkan milik keluarganya kembali.

Tapi, karena pemberontakan itulah dia berakhir di gudang. Ia sempat disekap 2 hari.

Hp nya disita. Koneksinya dengan dunia luar diputus, ia tidak boleh keluar rumah.

Lalu kamarnya dipindahkan ke gudang itu.

Kejam, kan?

Ya..

Tapi Irylina harus mengalah dulu..

Tidak bisa menghadapi iblis ini dengan kekerasan..

Ia harus memikirkan rencana..
.
.
.
Sarapan pagi dengan menu lengkap..

Tentu itu untuk ibu dan saudara tirinya saja.

Irylina hanya diperbolehkan makan makanan sisa mereka, kalau masih ada.

Kedua ibu dan anak itu sarapan dengan khidmat sedangkan Irylina masih harus membersihkan sepatu Elisya.
.
.
.
"Malam ini buatkan steak , kita akan kedatangan tamu." kata Hellena.

Aesthetic English ~END~ SEGERA TERBIT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang