Sacrifice

22 12 7
                                    

Hello, my dearest reader..
Bab 23...
Day 23... Pensi vol12, hitung mundur.. 2......
Tetap semangat semua...

Buat para pembaca..
Happy reading..
🤗❣️

AESTHETIC ENGLISH

Irylina perlahan membuka mata sambil mengerenyitkan dahinya. Kepalanya terasa sakit seperti tertimpa puluhan ton batu.

Ia memandang sekeliling dengan pandangannya yang masih buram. Perlahan ia memfokuskan penglihatannya.

Ia bangkit duduk dan baru menyadari tangannya diikat ke belakang. Ia mencoba menghentakkan tangannya untuk melepaskan ikatannya, tapi tidak bisa.

"Di mana ini?"

Ia mencoba mengingat kembali semua kejadian sebelum ini. Kilasan kejadian itu melintas di pikirannya satu per satu.

Ia mengingat kemarin menjadi hari yang bahagia. Pesta ulang tahun sederhana dengan tim Aesthetic English dan kekasih hatinya.. kekasih hati? Hehe... Iry tertawa geli sambil merasakan remuk di dalam hatinya.

Bodohnya dia...
Ternyata pengalaman menghadapi orang-orang bermuka dua selama ini belum cukup untuk membuat dirinya waspada.

Bahkan dengan mudah ia memberikan hatinya atas nama cinta.

Krek...

Iry spontan menoleh ke arah pintu usang di depannya.

"Kau sudah sadar, sayang?" tanya Hellena dengan senyum iblisnya.

"Mau apa lagi kau, Hellena? Kalau kau mau, ambil saja seluruh harta keluarga ku! Bukankah itu yang kau inginkan selama ini?" teriak Iry sekencang yang ia bisa.

"Ya... Kau gadis yang pintar. Tapi tidak cukup pintar untuk bersembunyi dari ku. Kau dengan bodohnya jatuh ke perangkap yang telah ku sediakan. Hehehe.." ejek Hellena.

"Kalian semua brengsek!" teriak Hellena.

"Tidak ada manusia yang tidak brengsek, Iry sayang. Manusia akan berbuat apa saja untuk mencapai keinginannya," ujar Hellena.

"Sekarang kau harus kembali ke tempat seharusnya kau berada. Yaitu rumah suamimu!"

"Bawa dia!" perintah Hellena sambil berbalik dan menunggu di luar kamar.

"Tidak! Aku tidak mau pergi! Lepaskan aku!" teriak Iry.

Beberapa bodyguard Hellena mendekatinya. Mereka memegang kedua lengan Iry membawanya berdiri. Namun, Iry terus memberontak.

"Lepaskan aku!"

Bugh..

Iry menendang kaki salah satu dari mereka. Sambil menghentakkan tubuhnya ia mendorong bodyguard yang lain dengan bahunya.

Mereka jatuh terguling dan Iry segera berlari keluar, tapi kembali ditangkap.

"Iiaarrrgghhh.." teriak Iry lebih terdengar seperti meraung.

Mereka memegang bahu Iry yang terus berontak membuat para bodyguard itu kewalahan.

Tiba-tiba Hellena masuk, dan..

Ctas..

Iry merasakan sakit yang luar biasa pada punggungnya. Ia berbalik melihat siapa yang mencambuk punggungnya.

Ctas...

Hellena...

Wanita iblis itu kembali melayangkan cambuknya ke lengan dan dada Iry. Perih hingga mati rasa, membuatnya langsung jatuh tersungkur. Darah segar perlahan keluar dari lukanya. Iry meringis nyeri tapi berusaha tidak menangis menunjukkan kepada wanita iblis ini bahwa ia tidak lemah.

Aesthetic English ~END~ SEGERA TERBIT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang