Hello, my dearest reader..
Bab 25.. End..
Day 25.. pensi vol12.. kita telah mencapai garis finish.. kita semua hebat.. 💪Terima kasih untuk para pembaca yang telah mengikuti cerita ini dari awal hingga akhir.. terima kasih juga untuk dukungannya..
Happy reading..
🤗❣️AESTHETIC ENGLISH
Brak...
Hellena menggebrak meja dengan amarah yang besar.
"Siapa yang berani mengusikku?" geramnya dengan nada rendah.
Sang asisten yang adalah ibunya Lulu, menjelaskan dengan gemetar.
"Semua investor tiba-tiba menarik modal mereka. Beberapa pelanggan juga membatalkan pesanan. Jika terus begini, kita tidak akan mampu membayar pinjaman bank dan berakhir dengan perusahaan konveksi ini akan disita."
"Apa alasan mereka melakukan itu?" tanya Hellena.
"Mereka tidak bilang, setelah membatalkan pesanan, mereka segera menutup teleponnya," jawab sang asisten.
Hellena mendesah sambil memikirkan tindakan selanjutnya.
"Hellena, kurasa sekarang waktunya kau menyerah!" ucap sang asisten.
Hellena membelalakkan matanya.
"Setelah apa yang kudapatkan sekarang, aku tidak akan menyerah! Dan kau, aku masih belum memberikan pelajaran untuk putrimu yang berkhianat! Jadi kalau kau ingin putrimu baik-baik saja, turuti perintah ku!" Hellena memberi peringatan sambil menunjuk ke mata sang asisten.
"Baik," jawab sang asisten tenang, tapi dalam hati ia sungguh ketakutan, terlebih ia belum mengetahui dimana putrinya berada.
Tiba-tiba, pintu ruangan nya dibuka.
Emma beserta beberapa polisi datang dan langsung menangkap Hellena."Ada apa ini? Emma?" seru Hellena panik. Ia berusaha memberontak saat polisi akan memborgol tangannya.
"Kau ditangkap karena membunuh dan menggelapkan dana perusahaan," tegas Emma sambil membanting berkas tuntutan ke atas meja.
"Apa maksudmu? Aku tidak melakukan semua itu!" elak Hellena dengan memasang wajah memelas tak bersalah.
"Ckk.. memuakkan. Sampai jumpa di pengadilan!" ucap Emma malas lalu segera berbalik pergi.
"Tunggu! Kalian tidak bisa melakukan ini kepada ku! Lepaskan aku!" Hellena berteriak-teriak saat para polisi membawanya pergi.
.
.
."Kau membunuh dengan menggunakan ini," ujar Emma di pengadilan sambil menunjukkan barang bukti berupa botol kecil berisi cairan berwarna kuning.
Emma menjadi jaksa penuntut umum untuk menuntut Hellena.
Iry yang duduk di tempat para saksi bersama Gallan menatap tajam ke arah Hellena.
"Ini adalah racun yang bernama risin. Terbuat dari biji jarak yang sudah dimodifikasi di laboratorium ilegal yang dibuat Hellena di tengah hutan," jelas Emma sambil menghadirkan saksi yaitu sang peneliti, suami dari asisten Hellena, ayah dari Lulu sang pengkhianat.
"Kau memasukkannya ke dalam kopi agar rasa pahitnya tersamarkan, lalu memberikannya kepada Zerlina Millary, sang korban. Dan 8 jam setelah itu, korban meninggal di rumahnya dengan penyebab kematian serangan jantung, kata dokter yang telah kau suap! Padahal dalam laporan otopsi, zat racun bernama risin itu ditemukan dalam lambungnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Aesthetic English ~END~ SEGERA TERBIT
Teen FictionIrylina... Seorang gadis 18 tahun yang bersusah payah kabur dari pernikahan paksa yang di atur oleh ibu tirinya.. Dalam pelarian yang tak pernah tenang, suatu hari Irylina dipertemukan dengan seorang pemuda bernama Dyfrigh.. Bersama pemuda itu, Iryl...