Rescue

36 15 11
                                    

Hello, my dearest reader..
Bab 22..
Day 22.. pensi vol12.. hitung mundur, ya.. 3......
Tetap semangat sampai akhir...

Buat para pembaca..
Happy reading..

AESTHETIC ENGLISH

Dyfrigh membukakan pintu ruangan untuk Iry, dan...

Seorang wanita beranjak dari kursinya dan berbalik.

"Halo.. Iry sayang!"

Hellena!!!

Iry langsung mematung. Matanya melebar, wajahnya memucat, dan rahangnya menegang.

Ia berbalik menatap Dyfrigh dengan tatapan berkilat marah, rasa kecewa tak terbendung di hatinya.

Sementara Dyfrigh sendiri terkejut dengan munculnya Hellena.

"Terima kasih sudah membawa Iry," kata Hellena tersenyum licik.

Iry memandang Dyfrigh dengan kebencian luar biasa.

"Sialan!!!" teriak Iry dan ia segera lari tapi para bodyguard Hellena segera mencekal lengannya.

Dyfrigh segera menyelamatkan Iry tapi dia juga ditahan oleh bodyguard Hellena.

Iry terus berontak, hingga ia merasa tengkuknya ditusuk sesuatu. Perlahan tubuhnya melemah dan merosot jatuh. Para bodyguard segera menahannya tubuhnya.

"Iry!!!" teriak Dyfrigh berusaha berontak. Namun, sebuah pukulan di tengkuk membuatnya pingsan seketika.

Hellena tertawa mengejek, lalu memerintahkan para bodyguardnya untuk pergi, meninggalkan Dyfrigh yang tergeletak tak berdaya.

.
.
.

Gallan & Emma baru tiba di restoran 1 jam kemudian. Saat memasuki ruang restoran yang mereka booking, mereka kaget melihat Dyfrigh yang tergeletak pingsan di dalam ruangan.

"Dyfrigh.. bangun!"

"Dyfrigh.. apa yang terjadi?"

Seru kedua orangtuanya itu dengan panik. Mereka segera mengangkat tubuh Dyfrigh dan memapahnya pergi.

Dyfrigh baru sadar keesokan harinya. Begitu dia sadar, ia segera mengamuk dan melepas selang infusnya.

"Iry.. wanita iblis itu membawanya! Bagaimana dia bisa tau kita akan bertemu di sana? Siapa yang memberitahunya?" teriak Dyfrigh.

"Ada mata-mata di tempat kalian!" tebak Gallan, sang ayah.

Wajah Dyfrigh menggelap. Dia tau siapa mata-mata itu. Tanpa menunggu ia segera pergi dari rumah sakit dan menuju ke Aesthetic English.

Tling.. brak...

Dyfrigh membuka pintu toko dengan kasar.

"Dyfrigh... Iry dimana? Kenapa dia tidak ada di rumah?" tanya Ismy dengan khawatir.

Ivander pun menghampirinya dengan wajah panik.

Dyfrigh diam tidak menjawab sambil terus berjalan dengan wajah berang sambil mencari seseorang.

Begitu menemukan orang yang ia cari,

Grep... Akh...

Dyfrigh segera mencekik leher gadis yang bernama Lulu itu dengan tangan kirinya.

"Katakan padaku dimana Iry!" Itu buka sebuah pertanyaan tapi perintah, dengan nada dalam dan berat, penuh ancaman dan geraman.

"Ohk... Uhuk.. a.. aku tidak tau.." jawab gadis bernama Lulu itu tercekik.

Aesthetic English ~END~ SEGERA TERBIT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang